RADJA IN ACTION

BLC CUP 3 BONDOWOSO

LB Dewi Sri dan Radja Berbagi Podium Puncak, MB Sarep Beri Pembuktian Sepulang dari Piala Raja

Pertarungan sengit terjadi di kelas love bird dewasa antara Dewi Sri, gaco baru Abah Yusuf Malang, dengan Radja milik Michael yang mengusung nama H. Said Gresik dalam gelaran BLC Cup 3 Bondowoso pada Minggu, 30 September 2018.

Ke dua love bird hebat ini bergantian menempati podium puncak di tujuh kelas yang dibuka panitia. Dewi Sri akhirnya keluar sebagai peraih gelar love bird terbaik, setelah mengumpulkan poin 400 poin dengan hasil juara 1, 1, 2, 2, 2, 2. Sedangkan Radja yang membawa kemenangan juara 1, 1, 1, 2, 3, hanya mengoleksi poin 375 sehingga gagal membawa predikat love bird terbaik.

 

 

ABAH YUSUF KEMBALI PANASKAN KELAS LOVE BIRD BERSAMA DEWI SRI

 

Abah Yusuf yang namanya melejit bersama love bird Kustono, kini kembali turun lapangan setelah 4 bulan fakum dari dunia lomba. Kembalinya Abah Yusuf ke arena lomba kali ini tidak bersama Kustono lagi, tapi bersama gaco terbarunya yang diberi Nama Dewi Sri. Love bird yang kini sedang jadi buah bibir di kota Malang ini, memberi penampilan yang menjanjikan dan digadang-gadang calon ancaman di kancah even nasional kedepan.

Memiliki warna bulu pasjo, Dewi Sri berhasil memikat hati juri juga penonton dengan kekean berdurasi panjang serta memiliki jeda rapat. Bahkan banyak penonton yang bertanya love bird siapakah itu ? Memang masih belum banyak yang tau tentang Dewi Sri, karena siparuh bengkok asal Malang ini baru 2 kali melakukan tour luar kota. Pertama tournya, Dewi Sri turun di Banyuwangi dalam gelaran Petik Laut Cup 3 (23/9) dengan meraih juara 1, 1, 2 dan 3.

 

TIM H.SAID GRESIK BORONG KEMENANGAN DI KELAS LOVE BIRD

 

Di tour ke duanya ini, Dewi Sri semakin menasbihkan dirinya sebagai love bird yang siap bersaing di even nasional, dengan berbekal kualitas yang mendapat pengakuan dari banyak penonton yang melihat langsung aksinya. “Alhamdulillah dua kali ke luar kota, Dewi Sri mau tampil sesuai harapan. Hanya saja kalau hari sudah gelap, performanya menurun. Semoga kedepan bisa main disegala kondisi seiring bejalannya waktu dan pengalamannya,” tandas Abah Yusuf.

Pesaing yang sedikit merepotkan Dewi Sri adalah Radja milik Michael yang mengusung nama H. Said Gresik. Jauh-jauh dari Gresik dalam lawatannya ke Bondowoso, Michael juga membawa dua gacoannya yaitu Joe dan Predator. “Sebenarnya di Surabaya ada banyak even, tapi saya ingin pulang kampung ke Bondowoso sekalian meramaikan lomba di sini,” kata Michael.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Radja memang salah satu love bird yang namanya sedang berada di puncak popularitas. Bahkan di seputaran Gresik dan Surabaya, love bird ini menjadi salah satu bintang penguasa podium puncak disetiap penampilannya. Beberapa even nasional sering kali podium puncak di tempati love bird milik Michael ini. Salah satu even yang disapu bersih juara 1 adalah Bojonegoro Vagansa (12/8), dengan membawa pulang juara 1 sebanyak tujuh kali.

Aksinya di lapangan ketika bersaing dengan Dewi Sri, mampu membuat ratusan pasang mata tertuju kepadanya. Kekean bernada minor dengan durasi panjang serta jeda bunyi rapat, adalah ciri khas dari Radja. Selain itu, gaya nyeklek dan buka paruhnya menjadi salah satu daya tarik peserta untuk berlama-lama melihat aksinya.

 

MB SAREP RAIH EMAS DI KELAS UTAMA

 

“Puas main di tanah kelahiran. Selain melepas kangen dengan keluarga, di sini lawannya juga tangguh-tangguh. Lain kali kalau ada even lagi, saya bawa Radja kembali main di Bondowoso,” kesan Michael yang juga berhasil mengantarkan Joe meraih emas di kelas BMSF B.

Di kelas murai batu yang pesertanya membludak diluar dugaan, Sarep milik Dedy Tebu Balap berhasil menjadi kampiun di kelas utama, sekaligus membawa pulang bonus besar yang dijanjikan panitia. Aksinya di atas arena berhasil membius juri dengan tembakan cililin, jalak nias dan kapas tembak dengan gaya sujud disertai ngeplay ekor aktif.

 

Untuk hasil terbaik, agar burung mau tampil      maksimal  serta mengatasi segalam masalah seperti penyakit, pastikan menggunakan produk terbaik  dan menggunakannya secara benar. Konsultasikan dengan 0857.4811.5758, 0811.3010.789

 

Dengan hasil ini, Sarep kembali membuktikan sebagai salah satu murai batu papan atas di blok timur. Dan melanjutkan tren positif paska lawatannya di Piala Raja yang hanya mampu bertengger sebagai juara 6 dan 9. “Alhamdulillah Sarep masih ada tenaganya sepulang dari Piala Raja,” ujar Dedy TB yang memberi sinyal akan menurunkan Sarep di gelaran Pakde Karwo (14/10).

Bintang di kelas cucak hijau, berhasil disandang Lurae besutan Oliel dari Rawit BC. Tampil maksimal setelah bertarung sengit dengan cucak hijau papan atas di Jawa Timur, Lurae keluar sebagai cucak hijau terbaik setelah mengantongi kemenangan juara 1 dua kali dan sekali juara 3. Selain lewat Lurae, Oliel juga berhasil mengantarkan cucak hijau Udin bertengger di tangga juara.

 

JUARA UMUM BC DIRAIH DUTA ANNIV GERPAS BC

 

Rawit BC juga bersuara di kelas cendet lewat Sadis dengan membawa pulang kemenangan ganda. Cendet debutan Fandy ini, menggagalkan impian Prisay milik Bajiel yang nyaris saja menggandakan kemenangan setelah menang di kelas utama. Prisay akhirnya harus puas membawa pulang juara 1 dan 2.

Persaingan di kelas kenari juga berlangsung sengit. Pique, Barcelona dan Seruling Sakti, saling berkompetisi untuk menarik perhatian sang pengadil lapangan. Di kelas ini, Pique milik Rudi dari duta Anniv Gerpas BC, berhasil menjadi bintangnya setelah bertengger di puncak podium 2 kali dan sekali bertengger di podium 3.

 

 

Selain berhasil menjadi bintang di kelas kenari, Pique juga berhasil mengantarkan Duta Anniv Gerpas BC asal Jember keluar sebagai juara umum BC. “Terimakasih atas dukungan teman-teman kepada Duta Anniversary Gerpas BC. Kami tunggu di gelaran kami pada Minggu, 14 Oktober 2018 di arena 58 Jember,” kata Gokong mewakili rekan-rekannya Gerpas BC.

Untuk kategori juara umum SF, kembali Superman SF yang juga berasal dari Jember keluar sebagai pemenangnya. Hasil ini diraih berkat banyaknya dukungan dari kicaumania, salah satunya Abah Yusuf dengan Dewi Sri yang berperan penting atas keberhasilan Superman SF meraih gelar juara umum.

 

SUPERMAN SF JUARA UMUM SF

 

Kedatangan Superman SF dalam gelaran ini, juga dalam rangka menggalang dukungan untuk gelarannya yang bertajuk Road To Piala Superman yang akan digelar pada 28 Oktober 2018 di arena Taruna BC Jember. “Bukan hanya menggalang dukungan, tapi kami kesini juga menjalin silaturahmi sesama kicaumania. Kami tunggu kehadirannya di gelaran kami,” kata Dedy Bedors selaku ketua dari Superman SF.

Di akhir gelaran, ketua BLC Cup 3 Bondowoso yaitu Sugiarto Wijaya, mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran serta partisipasi kicaumania yang meramaikan gelarannya. “Saya tidak menyangka peserta tembus 720. Mewakili juri dan panitia, saya mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf jika dalam even ini ada kesalahan,” tutupnya.[Vilman K-Conk]

 

DATA JUARA BLC CUP BONDOWOSO, LIHAT DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SUASANA DI KELAS MURAI BATU

 

 

PERAIH LB BALIBU TERBAIK

 

RAWIT BC SABET CUCAK HIJAU TERBAIK

KATA KUNCI: blc cup bondowoso h said dewi sri radja sarep

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp