SRIWEDARI BERKICAU 2023. BERKAH DIBALIK MUSIBAH

BEHIND THE SCENE SRIWEDARI BERKICAU 2023

Ada Berkah di Balik Musibah, Pengurus Baru PBI Cabang Surakarta Lulus Ujian Pertama

Di balik kesuksesan Sriwedari Berkicau 2023, ada kerja keras dan perjuangan pengurus baru PBI Cabang Surakarta. Sempat khawatir lomba tak terlaksana karena gantangan roboh dan lapangan porak-poranda di H-1, panitia berhasil mengubah keadaan dan sukses menggelar lomba. Bagaimana ceritanya?

Demi kesuksesan Sriwedari Berkicau 2023, persiapan dan gladi bersih sudah dilakukan oleh panitia sejak Sabtu, 11 November 2023 (H-1 lomba). Seluruh panitia sudah datang ke lokasi dan melakukan pekerjaan sesuai job desk masing-masing.

Gantangan, paddock juri, paddock panitia, paddock peserta, panggung, stand-stand pedagang, spanduk, hingga banner sudah terpasang sesuai denah yang sudah ditentukan. Persiapan panitia hampir 90% dan mereka siap melayani pengambilan kupon tiket yang direncanakan akan dimulai pukul 15:00 WIB.

 

 

HUJAN ANGIN MEMBUAT POHON POHON DI TAMAN SRIWEDARI BERTUMBANGAN

 

Namanya musibah, tak ada yang bisa memperkirakan. Hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi pada pukul 14:30 WIB memporak-porandakan kota Solo, khususnya Taman Sriwedari. Suasana lumayan mencekam, pohon-pohon besar tumbang, listrik mati, hujan tak segera berhenti, panitia masih terjebak di lokasi.

Robohnya gantangan karena tertimpa batang pohon, porak-porandanya lapangan (paddock, stand, dan panggung) karena hujan angin membuat semua rencana berantakan. Situasi yang tidak diharapkan, tapi harus dihadapi. Dalam kondisi panik dan bingung, panitia harus melakukan tindakan darurat (emergency exit) agar lomba tetap terlaksana. Bagaikan Bandung Bondowoso yang diminta membangun candi dalam semalam, panitia harus bergerak cepat dan melakukan hal yang sepertinya mustahil.

 

GANTANGAN ROBOH TERTIMPA BATANG POHON

 

Gilang RSD, ketua panitia Sriwedari Berkicau 2023 sekaligus ketua PBI Cabang Surakarta mengungkapkan alasan lomba ini harus tetap digelar adalah tangung jawab PBI Cabang Surakarta pada dinas/pemkot dan kicaumania sekaligus ujian dan tantangan untuk pengurus PBI Cabang Surakarta. Selain itu panitia sudah mengeluarkan banyak modal baik yang sifatnya materiil maupun imateriil demi kesuksesan lomba ini.

Mengingat kondisi lapangan yang kacau balau, langkah pertama yang dilakukan adalah mengumumkan pengambilan kupon dilayani minggu pagi agar calon peserta tidak gaduh. Seluruh panitia diminta fokus untuk membenahi dan membereskan urusan lapangan. Kondisi gantangan yang tertimpa batang pohon ternyata sangat parah dan perlu penanganan serius. Batang-batang pohon mulai dipotong, disingkirkan. Gantangan dicoba didirikan kembali secara manual (tenaga manusia), tapi terlihat melengkung dan tidak bisa dipakai lagi.

 

UPAYA PERBAIKAN GANTANGAN. MANUAL DAN MENGGUNAKAN CRANE

 

Sekira pukul 21:00 WIB, panitia sempat menyewa dan menggunakan crane untuk mempercepat proses perbaikan dan pendirian gantangan tapi kondisinya tetap tidak memungkinkan karena kondisi kerangka utama gantangan rusak parah. Tepat tengah malam, setelah brifing dan berdiskusi, panitia memutuskan untuk menggunakan tenda konser musik sebagai kerangka gantangan sementara.

Tepat tengah malam, tenda konser musik sebagai kerangka utama gantangan dipadukan dengan nomor gantangan elektrik. Proses ini memakan waktu cukup lama, gantangan elektrik dipisahkan dari kerangka gantangan lama yang rusak lalu dipasang di tenda konser musik sebagai kerangka gantangan sementara. Mulai pukul 00:00 WIB, selesai pukul 08:00 WIB. Gilang RSD ditemani oleh Burwanto, Adhi Dumillah, dan Jamari sampai tidak tidur untuk memastikan gantangan bisa berdiri lagi.

 

SETELAH BREEFING TENGAH MALAM, SEBAGIAN PANITIA MEMASTIKAN GANTANGAN BISA BERDIRI

 

Pagi-pagi buta, Gilang meminta seluruh panitia untuk berkumpul dan segera membereskan paddock juri, paddock panitia, paddock peserta, panggung, stand-stand pedagang, pagar pembatas, sampai kursi-kursi peserta. Bagian tiketing pun mulai melayani pengambilan kupon dan tiket di pagi hari itu juga.

Meski terlihat lelah dan sudah berjuang sepanjang malam, panitia akhirnya bisa bernafas lega dan cukup optimis Sriwedari Berkicau 2023 bisa digelar. Kembali berdirinya gantangan dan siapnya lapangan di pagi hari menuai pujian dari sejumlah pihak yang mengetahui parahnya kondisi lapangan sebelumnya.

“Pengurus PBI Cabang Surakarta benar-benar luar biasa. Semalam aku lihat kondisinya sangat parah dan ada kekhawatiran lomba tak bisa digelar. Tapi berkat kerja keras dan perjuangan pengurus, lomba dapat terlaksana dengan baik. Lomba sukses, ramai, nyaris nggak ada komplen. Kalian luar biasa,” ungkapnya.

 

GILANG RSD. BERSAMA GANDHIT DAN BURWANTO

 

Melihat kerja keras dan perjuangan panitia demi kesuksesan event ini, Gilang RSD mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada semua anggota. “Tak ada kata lain selain terima kasih sebesar-besarnya untuk teman-teman semua. Salut dan hormat untuk tanggung jawab dan loyalitas yang sudah diberikan. Musibah ini adalah sebuah ujian, dan kita berhasil melewati. Moga-moga PBI Cabang Surakarta makin kompak dan solid,” harapnya.

Dari peristiwa ini, kita belajar bagaimana cara menghadapi musibah atau masalah ketika akan menggelar sebuah lomba burung. Kalau terjadi musibah atau masalah sebaiknya panitia hadapi dengan tenang, cari solusi terbaik, dan selesaikan secepatnya. Jangan pernah lari dari tanggung jawab agar kepercayaan para kicaumania kepada panitia/EO tidak meredup. [asept]

 

 

BROSUR KAPOLRES CUP KLATEN:

 

JADWAL LOMBA KAPOLRES CUP KLATEN:

 

BROSUR ELEVEN 8th ANNIVERSARY FEAT PBI SEMARANG, 17 DESEMBER:

 

KATA KUNCI: sriwedari berkicau 2023

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp