CENDET KALIJOGO GACO ANYAR MENTENG GROUP NYERI PERDANA DAN SIAP MENUJU EVEN BESAR.

ANNIVERSARY RI JATIM I #1

Cendet Kalijogo Nyeri Perdana, Kacer Ronggeng Tampil Apik Dengan Setingan Baru, Sinom 95 SF Sabet Juara Umum

Kalijogo gaco anyar Abah Chamto dari Menteng Group menyapu bersih 2 kelas cendet yang dilombakan pada gelaran Anniversary RI Jatim I, Minggu 17 Februari di gantangan Alami. Ronggeng milik Abah Amir TPJ mendominasi kelas kacer dengan setingan baru.

Setelah di take over pada 2 Februari lalu dari gantangan BnR Bengrah, Kalijogo gaco anyar Abah Chamto mampu menunjukkan prestasi apik dengan merebut 2 kali juara pertama kalinya pada even Anniversary RI Jatim I. “Ini penampilan ke dua Kalijogo setelah kami beli awal bulan lalu, penampilan pertama masih malu-malu kucing dengan menjadi juara 3 di puspa agro dan hari ini merebut 2 kali juara pertama,” girang Abah Chamto kepada burungnews.

 

 

ABAH CHAMTO (DUA DARI KANAN) BERSAMA MENTENG GROUP CREW.

 

Burung yang dikawal Henip Simo tampil memukau tim juri Radjawali Indonesia (RI) nagen satu titik dengan tonjolan burung greja, love bird, dan cililin. “Penampilan hari ini sangat lebih baik dari Minggu kemarin, tidak nakal nagen satu titik,” jelas Henip dan Ivan, sang pengawal Kalijogo.

Pada sesi A, Kalijogo ditempel ketat Messi milik Wilson SF dan Artis gaco Edy-Ciela dari Monster SF. Penampilan stabil masih diperlihatkan Kalijogo pada sesi B dengan merebut juara pertama diikuti Predator milik Hendrik dan Messi.

 

ABAH AMIR (KIRI) GACONYA RONGGENG SAPU BERSIH DI KELAS KACER.

 

Melihat penampilan apik dan stabil Kalijogo, Abah Chamto siap menjadikannya gaco utama di kelas cendet selain Central, Gajahmada, dan Central Jr gaco utama lain di kelas murai batu. “Kalijogo sudah mulai memperlihatkan hasil yang apik dan kami berencana untuk menurunkan pada even-even besar di Jawa Timur bahkan Nasional,” tambah Abah Chamto kepada burungnews.

Selain Kalijogo, nama Ronggeng andalan Abah Amir TPJ juga sukses menyapu bersih 2 kelas yang dilombakan di kelas kacer. Ronggeng salah satu gaco simpanan Abah Amir mampu membabat habis di kelas Anniversary dan Radjawali.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Ronggeng mampu tampil istimewa dengan tembakan roll speed ditambah ekor buka hingga masuk ke dalam setelah ditangani sendiri oleh Abah Amir. “Tiga hari ini saya fokus menyendirikan Ronggeng tanpa terlihat oleh burung lain dan hasilnya lebih bagus dari beberapa kali penampilannya,” beber Abah Amir.

Menurut Abah Amir, dari 7 kali penampilan Ronggeng selalu stabil di jalur juara dengan menjadi yang terbaik. Setingan baru dalam 3 hari yang diterapkan membuat Ronggeng tampil lebih bagus dari biasanya. “Selama 3 hari saya sendirikan tanpa terlihat burung lain dan hanya mendengarkan suara burung masteran. Hasilnya sangat menggembirakan,” tambahnya.

 

JINGGO ANDALAN H SUKADI KUASAI KELAS TERTINGGI MURAI BATU ANNIVERSARY.

 

Bahkan Abah Amir juga mempersiapkan 2 gaco lamanya untuk menjadi amunisi terbaiknya di tahun 2019. “Selain Ronggeng masih ada 2 jagoan lain yang belum keluar, tunggu tanggal mainnya dan saya optimis penampilannya tidak kalah apiknya dengan Ronggeng,” terangnya.

Di kelas murai batu, Jinggo andalan H Sukadi dari Menganti nyaris merebut hasil nyeri juara pertama. Setelah sukses mengenggam juara pertama pada kelas tertinggi Murai Batu Anniversary, Jinggo menempati posisi dua pada sesi berikutnya.

 

WASIS (TIGA DARI KANAN) MENERIMA TROPHY JUARA UMUM SF.

 

Pada kelas Anniversary, Jinggo yang mempunyai tonjolan andalan cililin dan love bird mampu membius tim juri dengan mendapatkan bendera koncer A diikuti Panglima dan Scoopy. Sementara pada sesi murai batu A Radjawali, Jinggo juga tampil tidak kalah apiknya dengan menempati posisi 2.

Juara pada sesi tersebut adalah Bejo milik Mbah Loso dari Duta 7371, disusul Jinggo dan Es Campur milik Nur PTM dari Cahaya Family BF. “Kami ikut 2 kelas saja hari ini dan hasilnya bisa membawa 2 gelar juara sebagai pemenang pertama dan kedua,” girang Cak Ambon perawat Jinggo yang ditemani sendiri oleh H. Sukadi dan Hadi Korak.

 

 

Sedangkan pada sesi C menjadi milik Es Campur gaco Nur PTM diikuti Panglima milik Wasis dari Sinom 95 SF dan Gajahmada andalan Abah Chamto. Raihan juara 4, 3, dan 1 dari tiga kali penampilan Es Campur membuatnya diganjar sebagai burung terbaik di kelas murai batu pada akhir lomba.

Di kelas cucak hijau, yang melombakan 3 kelas semuanya diborong oleh gaco terbaik tim GKS Surabaya yang dikomandoi Andang Wasis. Pada kelas tertinggi, Unyil milik Heri yang merupakan penasehat tim GKS BC sukses merebut juara pertama.

 

GKS BC MEMBORONG 3 GELAR TERBAIK DI KELAS CUCAK HIJAU.

 

Gaya Jamtrok dengan tonjolan yang komplit seperti kapas tembak, cucak cungkok, cililin, greja tarung hingga tengkek buto dikeluarkan semua pada kelas tertinggi. Unyil ditempel ketat Bagong milik Yeyen SF dan Gentayangan gaco Gus Bogel Wismilak.

Pada sesi B giliran gaco lain GKS BC yaitu Gocik sukses mencuri kemenangan diikuti Gentayangan dan Arjuna. Sesi terakhir kembali direbut Glodok milik Ali Guntur dari GKS BC disusul 2 gaco Wasis dari Sinom 95 SF di posisi dua dan tiga Arjuna serta Marques.

 

DUTA 7371 TEAM SUKSES MENJADI JUARA UMUM BC.

 

“Setelah tampil apik sebagai pemenang pada sesi A, Unyil minta mandi karena jadwal terlalu panjang akhirnya kami mandiin. Sayangnya pada sesi A dan B Unyil mulai ndidis karena cuaca tidak ada panas dan belum kering betul,” ujar Ali Husein sang perawat Unyil kepada burungnews.

Di akhir lomba, panitia Radjawali Indonesia Jatim I memberikan penghargaan kepada BC dan SF terbaik yang akhirnya direbut Duta 7371 sebagai juara umum BC dan Sinom 95 SF sebagai juara umum SF. Sinom 95 SF pimpinan Wasis yang sukses merebut juara umum SF juga mendapatkan banyak gelar juara di kelas murai batu dan cucak hijau.

 

 

Sinom 95 SF mengandalkan Panglima di kelas murai batu serta Marques dan Arjuna di kelas cucak hijau. Panglima gaco utama Wasis yang dikawal Didik Prada berhasil membawa pulang 2 gelar juara 2 dan sekali menempati posisi 10. “Panglima tampil apik pada kelas tertinggi dan diganjar sebagai pemenang ke dua. Pada sesi A tampil kurang bagus dan menempati posisi 10 dan kembali meledak sebagai juara 2 pada sesi terakhir,” ujar Wasis kepada burungnews.

Sukses ganda juga diperoleh pada 2 amunisi lainnya Marques dan Arjuna di kelas cucak hijau. Marques mampu membawa pulang 3 penghargaan sebagai pemenang ke 5, 4, dan 3, sedangkan Arjuna meraih posisi 6, 3, dan 2. Tidak salah bila kumpulan prestasi apik ketiga gaco utamanya ditambah beberapa gaco lainnya membuatnya ditahbiskan sebagai juara umum SF.

 

ES CAMPUR MENDAPATKAN GELAR MURAI BATU TERBAIK.

 

Imron Brekele sebagai ketua Radjawali Indonesia Jatim I mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania dan kekemania yang telah hadir pada gelarannya. “Mohon maaf bila ada salah dari kami selaku penyelenggara lomba pada even Anniversary RI Jatim I, kami tunggu kembali kehadiran kicau mania seluruh nusantara pada even kami berikutnya yang lebih wow yaitu Piala Kapolda Jawa Timur pada 05 Mei 2019 mendatang,” undangnya.

 

DATA JUARA ANNIVERSARY RI JATIM I, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SINOM 95 SF PIMPINAN WASIS SABET GELAR JUARA UMUM SF.

 

BEJO MENCURI KEMENANGAN PADA SESI MURAI BATU A RADJAWALI.

 

 

KATA KUNCI: data juara anniversary ri jatim i ri radjawali indonesia alami bc gantangan alami gks bc menteng group 7371 team wasis 95 sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp