Dua Lapangan Full, Suasana Menghanyutkan

ANNIVERSARY ANTASARI BC KE 25 TULUNGAGUNG #8

Kenari Costa Nyaris Kuatrik, Tledekan Kapak Maut Ngorbit

Jumat, 30 November 2018 - BERITA LOMBA

Kenari Costa milik Reza MH Kecil merajai kontes Kenari di Anniversary Antasari 25 Th. Gaco ini nyaris kuatrik dan melambungkan Reza MH Kecil sebagai Juara Umum SF.

Kebahagiaan, kegembiraan terpancar pada semua kicau mania yang hadir pada even Anniversary Antasari ke 25, Minggu 25 November 2018, di Huko Park Tulungagung. Hal ini dikeranakan suasana lomba yang bersahabat, semua panitia menyapa peserta dengan penuh ramah, terlebih di bagian ticketing, ada Heru Bakso, Tomy Tebu, MC Rouf, dan sejumlh crew senior Antasari lainnya. Menjelang sore sampai malam lomba tetap full di dua lapangan yang di helat.

Tledekan Kapak Maut Ngorbit di tangan Muklash

Di kelas tledekan, para pemain yang bergabung di komunitas tledekan tumpah ruah, menjadikan persaingan di sesi Ebod Jaya dan Batik berlangsung sengit. Persaingan mencekam terjadi di sesi Ebod Jaya, dimana Kapak Maut milik Eka Cahya dari Cilacap yang tergabung dalam Komunitas Tledekan Tingkat Nasional, TLMI (Tledekan/Sulingan Mania Indonesia) tampil mumpuni.

Lagu roll panjang, speed rapat, volume tembus, dengan gaya nyeklek buka ekor, sangat ciamik. Pesaing utamanya Kereta Kuda miliik Ibad R dari TLSSC. Keduanya menjadi pusat perhatian juri.

Ibad R (kiri) Tledekan Kereta Kuda Posisi Puncak

Setelah penentuan juara, ternyata Kapak Maut harus mengakui keunggulan Kereta Kuda. Kapak Maut adalah amunisi baru tapi langsung bertengger di posisi runner up. Tentu kita penasaran, bagaimana dara mencetak tledekan bisa tampil ciamik di lomba besar?

“Kuncinya pada perawatan H-2 menjelang lomba. Penjemuran maksimal setengah jam, menu kroto diberikan pagi hari, satu jam sebelum naik gantangan lomba kita mandikan, diberi jangkrik dan ulat hongkong. Porsinya kita sesuaikan dengan mood burung,” terang Muklash sang perawat.

Dany Moy Bersama Konin 2000 CC Juara I

Tulungagung yang terkenal banyak penggemar kolibri ninja, kali pesertanya membludak. Di even ini,tim juri menobatkan 2000 CC milik Dany Moy sebagai kampiun setelah melibas Narutonya Wahyu Ferari dari Delata DLP BC.

Penggemar Ciblek pun tak mau ketinggalan. Pokoknya di even ini semua jenis burung ramai serta dalam suasana ceria. Ciblek Satrio Utomo milik Yudistira dari Pare SF menang mutlak atas Asean besutan Kevin Kencong SF. “Materi Satrio Utomo nge-bren, pernah juara di Jakarta, Nganjuk, Kediri , di Pare merajai,” terang Yudistira.

Andika dari Duta Blitar Fiesta Cup I memborong juara di kelas kenari. Hipnotis juara 1 di kelas Bebas Marmer, kenari Kalimaya meraih juara 2 Standart All Size Batik, juara 3 Bebas Batik dan juara 4 Standar Kecil Batik.

“Kalau kenari Hipnotis istimewa di power, durasi lagu unik, njerit-njerit seperti kuntilanak. Isian redsiskin, goldfinch, gaya goyang-goyang. Gaco ini pernah juara satu di Bumi Bung Karno Cup I, Dandim Kediri juara 2,” terang Candra bersama Hadi dan Rafi sang pengawal.

Ciblek Satria Utama Milik Yudistira Menang Mutlak

Sedangkan kenari Costa milik Reza MH Kecil SF dari Boyolali meraih Hatrik. Yaitu juara 1 sebanyak 3x dan juga meraih juara 2 di kelas Standart All Size Marmer. “Costa nyaris kuatrik. Tapi tak apalah, dia pernah juara 2 dan 5 di Presiden Cup 2018. Gaya ngedur sambil teler seperti anis merah,” terang Evendi sang joki.

Dengan keunggulannya ini, Costa menyumbang poin besar bagi kemenangan Reza MH Kecil SF sebagai juara umum Single Fighter di even Anniversary Antasari ke 25.

DATA JUARA ANNIVERSARY ANTASARI 25 TH LAPANGAN A, KLIK DISINI

DATA JUARA ANNIVERSARY ANTASARI 25 TH LAPANGAN B, KLIK DISINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

Candra (Bertopi) kawal Kenari Hipnotis Juara I Bebas Marmer

Costa Nyaris Kuatrik di Kenari bersama Crew Reza MH Kecil SF

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.