PEMAIN DARI BOJONEGORO

ANNIVERSARY 4TH GARDA BC JOMBANG

Kaji Jadab Incar LB Nanas, MB Senator Nyaris Hatrik

Sabtu, 21 November 2020 - BERITA LOMBA

Kantong Kaji Jaddab tampaknya masih tebal. Meski koleksi gaco sudah segudang, ia masih terus berburu. Sabtu, 21 November 2020, Jaddab berburu di Anniversary 4 Th Garda BC. Kali ini gaco incarannya adalah Nanas yang nyaris hatrik di kelas Love Bird Fighter.

Anniversary Garda BC ke-4 yang digelar di Base Camp Garda di Desa Nglele, Sumobito, Jombang berlangsung meriah. Hampir semua kelas yang dibuka dipenuhi kontestan. Kelas Murai Batu, Cucak Hijau, dan Love Bird Fighter menyuguhkan pertarungan paling sengit.

HERI DKK PEMILIK LOVE BIRD NANAS

Selain jumlah pesertanya full gantangan, gaco yang ikut tanding rata-rata membekal kualitas grade A. Gaco-gaco dari lokal Jombang harus berjibaku melayani kehebatan gaco-gaco yang diusung para pemain dari luar kota. Antara lain dari Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, dan Bojonegoro.

"Luar biasa antusiasme para pemain. Atas nama Garda BC, kami ucapkan terimakasih atas suport dan partisipasi semua yang hadir di gelaran ini. Dan mohon maaf sebesar-besarnya bila dalam gelaran ini ada tutur kata dari kami yang tidak berkenan," kata M. Fauzan, Ketua Garda BC.

JUARA BOB LOVE BIRD FIGHTER

Salah satu pemain yang menarik perhatian adalah H. Andre atau yang dikenal sebagai Wak Kaji Jaddab dari Mojokerto. Ia datang khusus untuk berburu gaco. "Saya datang kesini khusus untuk berburu gaco murai batu, cucak hijau, dan love bird fighter," katanya kepada Burungnews.

Saat memasuki kelas Cucak Hijau A, Jaddab langsung merangsek ke pinggir lapangan. Ia terlihat berkeliling mengamati satu persatu gaco yang digantang. Namun, Jaddab mengaku kecewa karena tidak mendapat hasil. "Waduh, teriakan penonton seperti suporter bola. Kasihan tim juri, pasti tidak bisa maksimal dalam menjalankan tugas. Bising sekali," cetusnya.

Pun saat memantau kelas Murai Batu A yang sarat peserta, ia kembali dibikin kecewa. Teriakan penonton tetap saja tak terbendung meski berkali-kali panitia memberikan peringatan. "Walah, kalau seperti ini terus, mana mungkin bisa dapat gaco bagus," ujarnya.

Tiba saatnya kelas Love Bird Fighter A dinaikkan. Ia pun berharap bakal menemukan gaco yang cocok di sesi ini. Dan bidikannya tertuju pada Nanas yang digantang di nomor 58. Gaco ini lumayan bocor dan memiliki durasi lumayan panjang. Sebutan terbaiknya adalah super 1 dan mengantongi poin 603.

JUARA BOB MURAI BATU

Meskipun gaco ini pakai pasangan atau jamper yang digantang di sebelahnya, hal itu tak menyurutkan langkah Jaddab untuk merapat. Lewat temannya, Wak Kaji Jaddab mencoba bernegosiasi.

Sayang, lamarannya tak membuahkan hasil. Heri sang pemilik Nanas ternyata masih sayang dengan gaco andalannya itu. "Nanas saya beli cukup murah, mantapnya 6 juta. Untuk saat ini saya masih belum ada niat melepas. Saya masih sayang dan ingin jalan-jalan bersama Nanas," kata Heri.

JUARA BOB CUCAK HIJAU

Mendapat jawaban ini, H. Andre langsung meninggalkan lapangan menuju mobilnya. "Mungkin hari ini saya masih belum hoki. Belum ketemu gaco yang pas di hati," ujar Jaddab kepada Burungnews.

Dari empat kelas yang digeber untuk sesi Love Bird Fighter, yakni kelas A, B, C, dan BOB, Nanas nyaris meraih hatrik. Nanas berhasil menguasai podium puncak di kelas Fighter A dan B, dan di kelas BOB meraih juara II, dikalahkan Slamet yang jadi andalan Mbah Lan dari Duta Pandawa Cup I.

Di kelas Murai Batu, prestasi yang sama juga diraih Senator. Gaco andalan Devan dari Ngabas SF Sidoarjo ini juga nyaris hatrik. Turun di empat sesi, Senator meraih juara IV di kelas A, juara II di kelas B, juara I di kelas C, juara I di kelas BOB dan memboyong tropi setinggi 1 meter untuk penghargaan kelas BOB Murai Batu.

Di kelas Cucak Hijau yang juga dibuka empat kelas, podium teratas terbagi untuk empat nama. Juara I di kelas Cucak Hijau A direbut Bondem milik H I'ik dari Kemplor SF. Gaco ini berhasil mengalahkan Mayor milik Erwan dari Tim Hore dan Sengkuni andalan Jay dari Palrejo.

JUARA BOB KENARI

Di kelas B, giliran Sangkler andalan Prayit dari JT BC yang moncer di podium puncak. Podium dua dikuasai Sangkuni yang jadi andalan Duwi dari Jogoloyo, dan juara III direbut Mayor milik Erwan Tim Hore.

Di kelas C, terjadi rotasi juara I. Kali ini yang bertenger di puncak adalah Angel Wings milik Hafiz dari Sawiji, posisi runner up direbut Asoka milik Reynal dari Pagat Team, dan podium tiga dikunci M 16 yang diusung Okky SF dari Kebadeng Bali.

JUARA MURAI BATU A

BOB Cucak Hijau menjadi kelas penentuan., Hanya diikuti gaco-gaco terbaik, tropi setinggi 1 meter berhasil diboyong Asoka yang sebelumnya meraih juara II di kelas C, sedangkan runner up BOB Cucak Hijau ditempati Sangkuni milik Duwi dari Jogoloyo.

Rupanya tren di kelas Cucak Hijau juga terjadi di kelas Kenari. Dibuka empat sesi, penguasa podium puncak juga terbagi untuk empat nama. Napoleon andalan A2 Team dari Laron SF Mojokerto moncer di kelas A.

Podium utama kelas B menjadi milik Lucky yang dikawal Dwi Novan dari Arta SF. Dan podium utama kelas C menjadi milik Yellow Dance andalan Faris dari Java Team. Gaco yang sukses memboyobg tropi BOB adalah Tisue Magic andalan Viky dari Sonic SF, beranding dengan Pak Dokter milik Koko Aby dari MLD SF. (RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

JUARA MURAI BATU B

SENATOR JUARA MURAI BATU C

JUARA KELAS CENDET

JUARA KELAS CUCAK HIJAU A

JUARA KELAS KACER

JUARA KELAS KENARI A

JUARA LOVE BIRD FIGHTER A

GISEL JUARA LOVE BIRD MEDIUM A

KATA KUNCI: anniversary 4th garda bc jombang kaji jadab lb nanas mb senator