EKO LMS. PANCASONA PALING STABIL LINTAS EO

ANNIVERSARY 10th PAPBURI Q-MAXS SOLO

Elsa Green Berkibar, Kenes & Pancasona Bersaing Ketat

 

 

Even Anniversary Papburi Q-Maxs Solo yang ke-10 pada hari Minggu, 26 Februari berlangsung lebih ramai dan meriah dari sebelumnya. Tidak hanya diikuti peserta dari Solo Raya saja, dari Jogja dan Sidoarjo juga ada.

Pindahnya lokasi lomba dari Pendopo Ndalem Ngabeyan Baluwarti ke Pendopo Sriwedari yang terletak di tengah Kota Solo disinyalir menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya lomba tersebut. Juga dukungan langsung dari Pemkot Solo dengan kehadiran Bpk. Kusumo selaku kepala Dinas Pariwisata Surakarta semakin menambah semaraknya lomba.

 

ELGA GK. ELSA GREEN REBUT JUARA KELAS REGULER SRIWEDARI 

 

Elsa Green tampil memukau. Gaco andalan Elga dari Gunung Kidul Yogyakarta ini tampak tangguh sejak babak penyisihan. Lagu kocokan isian blackstrut dibawakan dengan sangat merdu dan durasi kerja panjang nyaris tanpa spasi. Peserta dan juri pun dibuat terpukau. Alhasil, juara 1 di kelas final reguler pun mampu diraihnya dengan nilai paling tinggi. Semantara Kirana Milik Ompong Sengkuni SF harus puas di urutan 2, disusul Maestro milik Reahan.

Di kelas Kenari Kusuma, nama Mobil 1 milik Wenas Jogja tetep menjadi primadona yang menduduki peringkat pertama, sementara Jevas milik Sis shan harus puas di posisi kedua, dan Kirana milik Ompong di posisi ketiga.

 

JUARA KELAS REGULER. PERSAINGAN NILAI KETAT

 

Penampilan seru juga terjadi di kelas lovebird Punakawan. Nama Pancasona milik Eko LMS luwes BC kembali menjadi momok menakutkan bagi para pesaingnya. Pertarungan menghadapi Kenes gaco Maryadi Tulukan sangatlah seru, sebab di babak penyisisn Pancasona sempat unggul nilai, namun saat masuk final Kenes lebih gacor dan merebut juara pertama.

Meski hanya jadi runner up, Eko LMS cukup puas atas kinerja Pancasona. “Setelah beberapa lomba di out door sukses, dan kini harus meraba menyesuaikan gantangan in door. Di sini kondisinya lebih ketat dengan sistem penyisihan dan Pancasona masih mau kerja dan bersaing,” terang sang pemilik. Di kelas Love Bird Werkudara nama Sipin 06 milik Lutfi Sovis BF menduduki juara pertama, dan diposisi kedua dihuni Sikun juga gaconya sendiri.

 

DUTA JOGJA. BLACKY MANTAP DI KELASNYA

 

Kelas campuran import sangat ketat persaingannya dan makin menggeliat, sebab banyak gaco yang tampil maksimal. Di kelas Campuran Import Joglo, nama Blacky gaco yang diusung Blangkon Duta Jogja juara pertama.

Penampilan Blacky sangat matang, dari awal gantang saat final hingga ahir kestabilannya tak perlu diragukan lagi. King Kong Gun yang menempel ketat Blacky pun harus puas jadi runner up. Ada pun di kelas Campuran Import Segaran, nama Sri Kandi milik Dedy Seguar dari Combes Sidoarjo tampil sebagai kampium utama.

 

NURSID, KUSUMO, TEGUH. DUKUNG PENUH PAPBURI SOLO

 

Secara keseluruhan event berjalan sangat lancar dan sukses. Namun panitia akan tetap membenahi segala kekurangan yang ada seperti waktu lomba yang berakhir hingga malam. “Ke depan akan kita laksanakan lagi lebih rapi dan lebih semarak lagi,” ungkap Teguh dan Nursid mewakili panitia dan tetep mengharap kritikan dari peserta dalam memajukan perkenarian di Solo Raya.

 

JUARA ANNIVERSARY 10TH PAPBURI Q-MAXS SOLO, KLIK DI SINI

 

 

COMBES JATIM. PESERTA TERJAUH JUARA

 

SKC TEAM. RAJA KENCANA STABIL JUARA

 

PANITIA. 10 TAHUN EKSIS DI SOLO RAYA 

KATA KUNCI: papburi q-maxs solo elsa green kenes pancasona

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp