AIRIN CUP, MESKI DIGUYUR HUJAN LEBAT, LOMBA TETAP BERLANGSUNG

AIRIN CUP 2

Meski Sempat Gaduh, Soal Hadiah Sudah Selesai

Selasa, 24 April 2018 - BERITA LOMBA

Sepanjang hari Minggu malam sampai Senin, perhatian kita mungkin tercurah ke Airin Cup. Ada kabar para juara belum bisa mengambil hadiah, lantas gaduh. Sesungguhnya sejak tengah malam sampai Senin pagi, hadiah sudah terkirim semua. Berikut penelusuran burungnews.

Berita terkait kericuhan di Airin Cup juga menarik perhatian media umum non hobi, yaitu Tribunnews.com dan Tangerangnews.com. Apa yang ditulis oleh dua media itu secara umum hampir sama, dengan sebagian besar bersumber dari Kapolsek Serpong, Kompol Dedy Kurniawan.

Keduanya juga menuliskan bila jalannya lomba sendiri secara umum sejak dimulai sekitar jam 09.00 hingga berakhir sekitar jam 20.00 sebenarnya berlangsung lancar. Kegaduhan terjadi setelahnya.

Saat para juara hendak mengambil hadiah, yaitu uang pembinaan selain tropi dan piagam, ternyata panitia tidak siap. Para peserta semakin emosi setelah sebagian panitia memilih menyingkir meninggalkan lokasi lomba. “Sejumlah peserta akhirnya merengsek masuk dan mulai menjarahi beberapa barang yang ada di lokasi tersebut,” ujar Dedy Kurniawan.

Untungnya, petugas kepolisian yang bertugas di lokasi bertindak sigap. “Petugas kami lalu mencoba melerai dan menengahi untuk mencari solusi. Akhirnya disepakati bila hadiah sejumlah uang yang belum bisa diberikan pada saat itu, akan ditransfer. Peserta pun akhirnya bisa menerima setelah ada dari pihak panitia, Ari Poteh, memberikan jaminan.”

Kedua media ini juga mengutip pernyataaan kepala Dinas Pariwisata Tangsel yang ikut menyuport kegiatan lomba ini. “Sangat disayangkan sampai terjadi kericuhan yang tidak perlu, karena even ini kan memakai nama walikota, juga banyak peserta yang dari luar daerah. Kami hanya mensuport saja, untuk penyelenggaranya adalah komunitas.”

Sementara itu, burungnews mencoba mengkonfirmasi kepada Adry Riady Babel, yang pada lomba tersebut menjadi pengawas lomba. Adry membenarkan adanya kegaduhan tersebut, namun ia mengaku tidak melihat secara langsung.

“Kegaguhan itu terjadi setelah lomba selesai. Selama berlangsungnya lomba, bisa saya katakan tidak terjadi apa-apa. Komplain terjadi sekali di kelas love bird, dan bisa kami atasi. Lomba jadi kurang nyaman karena hujan deras, itu iya. Setelah lomba rampung, lantas honor untuk para juri dan sejumlah panitia pendukung lainnya sudah kami bagi, ya sudah pulang karena sampai saat itu memang tidak ada kejadian menonjol yang membuat kami harus bertahan lebih lama. Sampai penginapan saya buka HP baru melihat ramai di medsos soal hadiah yang disebut tidak ada.”

Menurut Adry, hadiah sebenarnya ada, namun pihak panitia lalai  dan terlambat mengambil semuanya saat bank masih buka. “Jadi sebagian besar peserta kan mendaftar dengan cara transfer. Nah panitia pada hari Jumat saat bank buka baru mengambil sebagian. Sadar untuk mengambil sisanya sudah terlambat. Pengambilan tunai lewat ATM kan ada batas maksimalnya.”

Namun, malam itu juga selepas jam 24.00 atau setelah berganti tanggal, pihak panitia yaitu Ari Poteh sudah mulai mentransfer hadiah kepada para juara. “Jadi panitia tetap bertanggungjawab penuh. Ari dan kawan-kawan di lapang sampai subuh untuk membereskan urusan. Senin pagi sekitar jam 08.00, disebutkan semua hadiah sudah terkirim semua, jadi sebenarnya sudah clear. Mungkin ada satu dua yang kemarin masih terlewat karena teknis, semisal salah tulis nomor rekening karena saat nulis kan semuanya dalam suasana terburu-buru. Kalau misal merasa ada yang masih terlewat, silakan berkoordinasi, Ari menjamin tidak akan lari dari tanggungjawab kok, saya percaya dia.” ujar Adry lagi.

Dalam akun facebooknya, Ari juga menegaskan bila dalam hal ini BnR yang diajak bekerja sama dalam penjurian tidak salah. “Saya tegaskan saya akan bertanggungjawab penuh, mohon maaf atas keterlambatan ini.”

KATA KUNCI: airin cup 2 adry riady ari poteh kings cup