FERRY YONG DAN YONO PLAZA
3 STAR SEMARANG
Semua Peserta Diberlakukan Sama, Jangan Pernah Takut Turun di Sini
3 Star Semarang yang akan digelar pada 6 Agustus 2017, gaungnya memang sudah menggema ke mana-mana. Peserta lintas blok, bahkan lintas pulau memastikan hadir. Kaitannya dengan love bird, mau yang konslet atau fighter punya peluang sama untuk juara.
Banyaknya peserta lintas blok dengan jago handal yang sudah punya nama besar, sedikit banyak bikin merinding calon peserta yang merasa masih biasa-biasa saja atau bahkan masih pemula. Menanggapi hal ini, panitia pun meyakinkan bila semua peserta, mau sudah punya nama atau pemula, akan diberlakukan sama dan punya kesempatan yang sama pula untuk jadi juara.
“Oh tak perlu kawatir dan takut. Di lomba gelaran kami, tidak ada pengecualian, tidak ada pengistimewaan, semua peserta diberlakukan sama, baik di hadapan panitia maupun di hadapan juri,” tandas Samuel, ketua pelaksana lomba.
Menurut Samuel, dari mana pun datangnya, berapa pun burung yang dibawa, akan mendapat perlakukan yang sama. “Kami tidak pernah mengistimewakan peserta tertentu. Semua diberlakukan sama. Jadi kepada yang merasa sebagai pemain biasa saja, merasa masih pemula, jangan kawatir dan tak perlu berkecil hati. Harus pede sebab kalau yang punya sudah kurang pede, burung bisa ‘kesetrum’ juga, ikut kurang bergairah nanti tampilnya.”
Samuel pun membeberkan dari pengalaman even-even gelaran PBI Semarang sebelumnya, sudah banyak yang mengorbitkan jago-jago yang bisa dikatakan baru, dengan pemilik yang mulanya juga tidak dikenal. Misalnya di kelas love bird yang sekarang lagi ramai.
“Mereka waktu itu pendatang baru, kami mana ada yang tahu dan kenal orangnya. Nyatanya juga bisa juara. Situasi seperti ini juga sangat mungkin terjadi pada burung Anda. Karena itu, tak ada alasan untuk takut atau kawatir turun di 3 Star Semarang atau even PBI lainnya.”
Samuel pun memberikan contoh saat awal penampilan love bird Opium milik Ferry Yong dari Banjarnegara.
“Coba ditanya lagi ke Om Ferry, apakah waktu itu dia kenal dengan kami? Apakah waktu itu juga pakai titip-titip ke kami supaya burungnya dipantau dan diperhatikan? Yang jelas, kami baru tahu dari media bila Om Ferry katanya baru pertama kali turun di even besar, dan nyatanya bisa langsung merebut juara 1 di kelas utama.
Di even berikutnya juga muncul nama Roro yang membuatnya semakin melesat. Tanpa diduga, Roro yang sebelumnya tidak dikenal pun bisa menang di kelas utama. Danang Barker, sang pemilik juga mengakui itu pengalaman pertama menurunkan di even besar.
“Kebetulan kami datang mendadak ke Semarang, belum pesan tiket, jadi beli langsung dan hanya kebagian satu tiket di kelas paling mahal. Alhamdulillah, ternyata burung tampil paling oke dan memenangkan pertarungan di kelas utama atau paling mahal,” jelas Danang.
Padahal, waktu itu sudah bermunculan jago-jago love bird lain yang sudah punya nama, yang istilahnya disebut KONSLET.
“Perlu digarisbawahi, di PBI menilai love bird tidak semata pada kerajinan dan panjangnya ngekek, tapi juga memperhatikan aspek estetika lainnya seperti irama lagu, volume, dan gaya. Durasi kerja di atas rata-rata jadi faktor penunjang.”
Ditambahkan Samuel, di PBI mau love bird konslet atau fighter, punya porsi dan peluang yang sama untuk jadi juara dengan kriteria seperti di atas.
“Jadi sekali lagi, tidak ada alasan untuk takut turun di even 3 Star Semarang atau even-even PBI lainnya. Tidak perlu kawatir bakal kalah dengan burung-burung papan atas yang sudah punya nama besar. Itu semua bukan jaminan untuk selalu menang. Burung itu ada masanya, ada kalahnya kerja, atau kalangnya juga drop. Burung unggulan bukan berarti tak bisa kalah, selalu harus melihat kondisi saat lomba, bukan berdasarkan prestasi sebelumnya.”
Di 3 Star, panitia membuka 12 kelas love bird, masing-masing 6 sesi di lapangan A dan B, dengan jadwal yang berbarengan. Jadi, jadi satu burung yang paling bagus dan stabil sekalipun, tidak akan bisa memborong 12 kali juara, paling mentok ya 6 kali, dengan asumsi burung itu sangat istimewa secara materi dan kinerja.
Hal itu mungkin saja terjadi, tapi sangat jarang mengingat persaingan saat ini juga semakin ketat dan berimbang. “Di 3 Star Semarang, Anda juga punya kesempatan untuk mendapatkan bonus atau tambahan hadiah masing-masing 2 juta rupiah bila meraih juara 1, 2, dan 3 pada kelas dan syarat tertentu, silakan disimak pada brosur kami.”
BROSUR 3 STAR SEMARANG, KLIK DI SINI
LOKASI PINDAH, JUARA 1-3 BONUS 2 JUTA, KLIK DI SINI
PAKET HEMAT BELI SANGKAR BONUS TIKET SOLO VAGANZA DAN PIALA RAJA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: 3 star semarang samuel yono plaza ferry yong danang barker