SIEN RONNY MEREBUT JUARA SF DI PIALA RAJA KE-20 TAHUN 2019

20th PIALA RAJA 2019, #15

Sien Ronny Turun, Juara SF Kembali Digenggam

Sien Ronny, siapa tak mengenal reputasinya. Sien Ronny adalah legenda hidup sang juara. Di mana pun itu, termasuk di event burung berkicau paling akbar sejagad, Piala Raja ke-20 tahun 2019. Kehadiran Sien Ronny seperti keniscayaan untuk menang.

Sien Ronny adalah kicaumania segala zaman. Sejumlah jago miliknya tercatat menjadi legenda, namanya tetap diingat hingga sekarang. Zamorano, adalah legenda anis merah yang hingga sekarang belum terpecahkan rekornya.

 

 

 

Sejarah mencatatnya sebagai anis merah termahal pada saat itu, sekaligus paling  tidak terkalahkan. Setiap Zamorano hadir, bukan membuat lawan takut dan menjauh atau menghindar, justru pada pengin datang. Kalah dengan Zamorano menjadi kebanggaaan tersendiri. Hal yang rasanya sulit dibayangkan terjadi pada zaman sekarang.

Demikian juga dengan jago-jago lainnya, seperti hwamei Buldozer. Waktu itu, hwamey adalah lambang prestis. Sien Ronny juga menyukai burung kecil jenis tledekan yang ia beli dari memilih sendiri, namanya Killer.

 

KENANGAN SAAT MEREBUT JUARA UMUM SF TAHUN 2016

 

Tahun 2018 yang lalu Sien Ronny absen di Piala Raja, setelah merebut Juara Umum tahun 2016. Tahun 2019 ini beliau kembali hadir. Sien Ronny datang tanpa banyak gembar-gembor. Banyak kicaumania yang tidak menyadari kehadirannya. Tahu-tahu muncul, dan jago-jago andalannya pun tampil cemerlang mendominasi kejuaraan.

Tak hanya duduk atau melihat-lihat dari jauh. Sien Ronny menyempatkan diri memantau dari dekat pertarungan di beberapa jenis burung dengan seksama. Hal seperti ini memang selalu dilakukannya di mana ia datang. Beliau pengin tahu burung-burung yang bertarung saat itu seperti apa. Kalau melihat yang bagus dan merasa sreg di hati, biasanya juga akan berupaya untuk meminangnya.

 

 

Di Piala Raja tahun ini, dominasi jagoan Sien Ronny paling menonjol terlihat di kelas love bird. Dari love bird Utun saja, Sien Ronny mengumpulkan 6 kali juara 1, di tambah dari Marco dan Marsha masing-masing sekali juara 1. Kombinasi 3 jagoan cucak hijau New Rimba Sakti, Pemburu Racing, dan Monster meraih juara 1, 1, 1, 1, 1, 1, 3, dan 3.

Cendet Sangkakala tak kalah heroik, menyumbangkan poin juara 1, 1, 2, dan 3. Kenari Cinta, Granat, dan Fenomena masing-masing sekali juara 1. Murai batu Pesona 56 menyumbangkan 2 kali juara 1, tledekan Killer sekali juara 1, kacer Rollet meraih juara 2, Campuran Impor Exotic sekali juara 1, dan di kelas pembuka ada cucakrawa Alpacino.

Dari juara 1 saja, setidaknya terkumpul 24 poin. Jumlah yang cukup fenomenal dan tentunya sulit dikejar oleh peserta SF lainnya. Padahal, beberapa yang menang di kelas khusus ring, poinnya dua kali.

 

SIEN RONNY MEMANTAU BURUNG DENGAN SEKSAMA

 

Sien Ronny kali ini didukung oleh sejumlah sahabatnya, mulai dari yang senior seperti Mr. Robert Pemburu, hingga mereka yang masih muda-muda seperti Gus Aan Malang, Agung Mahadewa Sumenep, Andri Bolang Ngawi, Bambang AB Galeh Pekalongan, dan lainnya.

“Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali. Tentu saja, juga untuk team saya mulai dari Gentur Prakoso, Helmy Asalvo, H. Rizal, Agus, dan para kru lainnya. Semoga di event-event berikut team Sien Ronny SF tetap kompak dan solid,” ucap Sien Ronny.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Menjadi Juara Umum di Piala Raja memang terasa berbeda. Seperti kita tahu, orang melabeli Piala Raja sebagai Hari Raya bahkan Piala Dunia-nya lomba burung berkicau. Jadi, ini ibarat menjadi juara dunia. Maka banyak orang akan melakukan persiapan yang terbaik agar bisa merebutnya.

Piala Raja tahun ini juga terasa istimewa, karena merupakan penyelanggaraan yang ke-20. Event rutin tertua dan terpanjang dalam sejarah lomba burung berkicau di tanah air. Aura dan prestisnya luar biasa.

 

BEREMBUG DENGAN TEAM

 

Tahun ini jumlah lapangnya bertambah jadi 5 (sebelumnya paling banyak 4 lapang), masing-masing melombakan 24 sesi, kecuali lapang E memainkan 25 sesi. Secara umum, semuanya penuh, kecuali kelas cucak rawa ring dan kacer ring. Panitia mencatat 7.210 peserta berpartisipasi dalam event ini. Mereka berasal dari Sulawesi di ujung timur, Kalimantan di tengah, Sumatera di ujung barat, lalu Lombok, Bali, dan tentu saja sebagian besar dari Jawa yang diwakili nyaris semua daerah.

Yang mengagumkan secara penyelenggaraan, peserta tertib, tidak ada teriakan yang berarti. Relatif senyap, sehingga suara burung cukup bisa dipantau dengan baik oleh para juri. Tentu saja, sejumlah kritik masih ada, dan panitia pun siap menampungnya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya. [maltimbus]

 

 

JUARA PIALA RAJA LAP A, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA LAP B, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA LAP C, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA LAP D, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA LAP E, KLIK DI SINI

BROSUR BOYOLALI CUP V, KLIK DI SINI

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

KATA KUNCI: piala raja 2019 daja juara piala raja sien ronny juara sf sien ronny adalah juara

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp