PENYERAHAN TROPI JUARA UMUM OLEH H. ARIS MARGONO

BnR AWARD 2019 #3

Sien Ronny SF Menang, Kicaumania Senang

Senin, 16 Desember 2019 - PROFIL

Kemenangan Sien Ronny sebagai juara SF di BnR Award disambut gembira publik kicaumania. Prestasi ini diyakini akan membuatnya makin bersemangat, termasuk terus membeli burung-burung berkualitas. Tanpa kehadiran Sien Ronny, hobi burung disebutkan terasa sepi.

Persaingan memperebutkan juara umum Single Fighter di BnR Award sungguh seru. Para kru Sien Ronny SF yang sudah mempersiapkan banyak jagoan handal dibuat harus bekerja ekstra keras untuk mengumpulkan poin demi poin.

Bahkan sebelum lomba dimulai, Sien Ronny terlihat cukup gusar. “Saya dikeroyok burung se Indonesia. Bahkan beberapa kelas juga ada yang diborong full gantangan. Ini bakal jadi perjuangan yang berat untuk memenangkannya,” ujarnya kepada burungnews.com.

Benar saja, di sesi awal hingga pertengahan lomba, poin yang diraih Sien Ronny memang sempat tertinggal, bahkan cukup jauh. Gentur, Helmy, Dedy Jaya Ban, H. Rizal, Waqi, dan kawan-kawan pun tak bisa menutupi raut muka yang galau.

Situasi sebenarnya mulai berubah menjelang sore. Secara perlahan poin Sien Ronny bisa mengimbangi, bahkan kemudian bisa unggul 2-3 poin di atas pesaing utamanya. Belum sepenuhnya aman, memang.

Salah satu moment yang menjadi puncak ketegangan adalah saat berlangsung pertarungan di kelas murai batu BoB tiket 5 juta sesi 19 lapang B. Saat itu posisi poin Sien Ronny SF unggul tiga poin, sementara masih tersisa 5 poin yang diperebutkan.

Bila menang di kelas ini, maka juara SF otomatis terkunci karena dapat tambahan dua poin (kelas BoB poin dihitung 2). Secara penampilan, banyak yang menjagokan MB Jooyoboyo bakal kembali memenangkan pertarungan untuk yang ketiga kalinya.

Pada detik-detik terakhir saat juri mulai membanding-bandikan yang hendak masuk juara, Joyoboyo sempat mantul ke bawah beberapa detik karena ngejar laron yang masuk sangkar.

Salah satu juri yang melihatnya terus berteriak "turun" sehingga korlap tanpa ampun langsung menancapkan bendera diskualifikasi. Para pendukung Sien Ronny pun harus mengelus dada, geleng-geleng kepala, selain merasa keputusan ini terasa kurang adil, juga karena kesempatan mengunci juara harus tertunda hingga sesi-sesi berikutnya.

Meski diwarnai perasaan campur aduk antara harapan dan kekawatiran, poin Sien Ronny SF akhirnya memang bisa terkunci dan dipertahankan hingga sesi terakhir yang berlangsung hingga pukul 22.15.

Rona-rona wajah gembira terlihat dari para kru Sien Ronny. Hingga panitia akhirnya mengumumkan hasil perhitungan poin secara resmi. Sien Ronny dikukuhkan sebagai juara umum Single Fighter. Tropi Juara Umum kemudian diserahkan oleh H. Aris Margono kepada Gentur dan kawan-kawan.

“Senang sekali, puas sekali, bangga sekali. Ini perjuangan ekstra keras. Seperti Anda tahu, tadi di awal-awal laga kami memang sempat tertatih-tatih. Jujur kami sempat ketar-ketir juga. Dari pagi sampai malam hari, jantung kami benar-benar dibuat berdetak lebih cepat dan tak beraturan. Tapi, hasil akhirnya kami bena-benar menjadikan lega, plong, setelah hasil hitungan kami poinnya aman tak terkejar,” jelas Gentur, manager Sien Ronny SF.

Yang perlu diketahui, ini bukan kerja sehari dua hari, meskipun secara hitungan Gentur, menghadapi event ini persiapannya termasuk mepet. Ibarat cerita legenda Bandung Bondowoso. Selain menyiapkan jago-jago yang sudah dimiliki sejak lama sebaik mungkin, dalam sebulan terakhir pak Sien Ronny juga masih belanja beberapa jagoan lagi. Tentur dan team juga harus memetakan kekuatan.

“Kita mesti maping juga kekuatan yang diperkirakan bakal turun. Semua kelas yang ada poinnya coba kita pantau, siapa-siapa yang bakal turun dan berpeluang menang, apakah itu jago yang membela SF tertentu atau BC tertentu.”

Kalau itu bakal memperkuat BC, berarti bisa dikatakan aman karena tidak menjadi pesaing langsung. “Tapi kalau itu bakal ikut berebut SF, berarti kami harus menyiapkan jago yang di atas kertas lebih baik. Semakin mendakati hari H, aura persaingan semakin keras. Bahkan aura perang urat syaraf juga cukup menyita energi,” terang Gentur lagi.

Apa yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan tersebut. “Sebelumnya kami mencoba taktik wait & see dulu, sambil terus memantau pergerakan situasi. Dalam beberapa pekan terakhir setelah terpetakan dengan baik, baru mulai fight dan melakukan sprint biar segera sampai finish.”

Wajar bila setelah dinyatakan menang, Dedy Jaya Ban dan kawan-kawan pun mengekspresikan kelegaan dan kebanggaannya dengan penuh suka cita.

“Kami juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada beberapa pihak, seperti Mr. Olix Lampung, Hendra SGN, WW Angga Surabaya, Andi Owen & Alvin Team, Ariga Cakralawala, dan seluruh team Sien Ronny SF. Terimakasih atas kerjasama yang solid  tanpa lelah. Kami juga ingin mengucapkan selamat untuk B16 Team dan KAW Team yang meraih Juara BC dan Runner Up BC.”

Saat ini Sien Ronny juga sedang melanjutkan proses tawar menawar untuk beberapa jagoan yang sudah dipantau dan ditake over selepas BnR Award 2019 kemarin. Burung yang mana, berapa nilai nominalnya? Tunggu saja update-nya di media ini.

Selamat buat Sien Ronny dan seluruh kru. Ucapan terimakasih dari para kicaumania tanah air memang layak diberikan kepadanya. Dengan berkenan secara konsisten terus membeli burung-burung berkualitas. Dengan cara ini, Sien Ronny terus memberikan asupan vitamin yang membuat dunia burung berkicau tetap bergairah. Banyak komentar yang menanggapi kemenangan Sien Ronny dengan menyebutkan, tanpa Sien Ronny, hobi burung berkicau akan terasa sepi.  [maltimbus]

KATA KUNCI: bnr award sien ronny sien ronny juara sf