DEDY NOER. MATADOR BORONG JUARA 1 DUA KELAS KACER

Z’GHO CUP 1

Matador, Pangeran & Konslet Tampil Prima, Gus Aly Batal Juara 1 Tetap Legowo

Gus Aly tetap menunjukan kesantunannya dan legowo ketika jagonya Songgo Langit dibatalkan juara 1 dalam gelaran Z’gho Cup 1, Minggu 1 Juli 2018. Songgo Langit yang meraih juara 1 di kelas Reguler Fighter didiskualifikasi karena ditenggarai sebagai love bird konslet.

“Setelah mendapat masukan dari peserta lainnya, kami sepakat dan sebagai wujud tanggung jawab panitia kepada semua peserta, memutuskan mendiskualifikasi gelar juara Songgo Langit di kelas Love Bird Reguler Fighter. Alhamdulilah, Gus Aly legowo dengan keputusan ini,” terang Bayu selaku ketua panitia.

 

 

GUS ALY & BAYU KRAJAN. TERIMAKASIH ATAS KEBESARAN HATI GUS ALY

 

Keputusan ini pun disambut gembira oleh peserta love bird dan juara 1 kemudian diberikan kepada burung yang meraih juara 2.

Songgo Langit yang hari itu memang tampil bagus, setelah kena diskualifikasi penampilannya semakin luar biasa, sehingga sukses mencetak hatrik juara 1. Songgo Langit menjadi yang terbaik di kelas Love Bird Bebas Aksi Tantra, Love Bird Bebas Aksi Tanaka, dan Love Bird Bebas Aksi Tatto.

“Demi kelancaran jalannya lomba, saya iklas dan legowo, burung terkena diskualifikasi. Walau sebenarnya itu sudah keputusan juri, tapi tak masalah. Wong lomba burung itu hobi, sekaligus melestarikan serta agar awet muda kita,”  jelas Gus Ali yang mengusung Duta Kapolda Cup Jateng.

 

 

Penampilan kacer Matador kembali memjadi buah bibir, berhasil memborong juara 1 dua kelas. Matador memimpin  di kelas kacer Tantra dan Z’Gho. Matador sebelumnya di Nona Kicau berhasil meraih juara 1 dan 2. Dedy Noer sang pemilik menok tawaran 125 juta pada saat itu.

“Waktu di Nona Kicau Matador ditawar 125 oleh kicaumania Semarang. Mohon maaf sementara memang belum ada niatan dijual, Kebetulan anak saya juga tidak boleh masih ingin buat main dulu,” tegas Ayah Dedy Noer juga seroang kicaumania lawas dari  Jogja. 

 

BG KRU PAK GINO.KACER PANGERAN TETAP MEMPESONA

 

Sementara Pangeran milik Pak Gino Jogja juga terus memberikan perlawanan sengit, dan ahirnya berhasil meraih juara 1, 2. Pangeran juga bukan burung kemaren sore, sudah sering menjadi langganan juara. Baik di kota Jogja sendiri maupun di luar kota Jogja. Pangeran yang dikendalikan BG sesungguhnya punya peluang sama, menggandakan juara 1.

Sayang sesi pertama birahi Pangeran terlalu tinggi, dan sedikit nakal sehingga harus puas diperingkat 2. Seolah tak mau kehilangan emas, Pangeran yang dikendalikan BG tampil menggila, kerja nerus, nagen, roll tembak. Suara rapat nyaris tanpa sepasi sehingga berhasil menjadi yang terbaik.

 

ADE IRAWAN. MB KONLET TAMPIL SANGAR RAIH JUARA 1

 

Tak kalah sangar, penampilan murai batu Konslet milik Ade Irawan. Tampil di kelas murai batu Tantra nyaris membongkar semua lagu-lagu mewah yang dimilikinya, dominan lagu kecilan diselingi lagu kasar berhasil disemburkan dengan suara panjang. Membuat musuh didekatnya tak berdaya membendungnya. Konslet yang sebelumnya meraih juara 2 di Nona Kicau pun berhasil memperbaiki peringkat atas.

“Konslet turun pertama sempat oncleng, karena cuaca terlalu panas. Turun keduanya baru bisa kerja maksimal, cuacanya juga sudah tidak terlalu panas,” tegas Ade Irawan yang kembali akan menurunkan di 403.

 

 

ANDY JANU. LOVE BIRD CORTEZZ TERUS MEROKET

 

Borong juara 1 dua kali juga diraih oleh cucak hijau Jimat milik Iwan Nira. Jimat sudah tiga pekan ini istirahat turun lapangan, kembali diturunkan terlihat makin sangar. Jombang pulang bawa juara 1 dan 2 lewat cendet Roda Gila yang sudah mulai tampil maksimal. Andi Janu masih mengandalkan jagoan love bird Cortezz, burung yang menyabet pretasi gemilang di Monalisa Cup dan Pakualam masih tetap bertaji.

Peraturan ketat benar-benar sukses dijalankan  oleh panitia  Gelaran Z’Gho Cup. Peserta dilarang menyebut no gantangan, sangkar. Peserta juga dipersilahkan duduk manis di bangku di pinggir lapangan yang telah disediakan panita.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Tak heran bila sejumlah burung love bird, cucak hijau yang terkena diskualifikasi, karena sempat terdengar menyebut no gantangan. Petugas tak ragu langsung menancapkan bendera berwarna hitam yang bertuliskan diskualifiakasi.

Mbah Z’gho dan Bayu selaku panitia, diakhir lomba pun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua rekan-rekan yang turut mendukung gelaran ini. Khususnya juga kepada Gus Aly yang dengan kebesaran hati menerima keputusan dari panitia. “Terima kasih dan mohon maaf bila masih ada kekurangan,” pungkas Bayu mewakili segenap panitia.

 

DATA JUARA Z'GHO CUP, KLIK DI SINI

 

ANTO SIP. PLASKA PASKA MABUNG LANGSUNG RAIH JUARA 2

 

MB. KONSLET IN ACTION

 

JOMBANG. RODA GILA JUARA 1 & 2

 

5758 RAIH JUARA UMUM

 

GENDUT SF RAIH DOOR PRIZE SATU EKOR KAMBING

 

PANITIA. TERIMAKASIH ATAS SEMUA DUKUNGAN KAWAN-KAWAN

KATA KUNCI: zgho cup bayu krajan matador konslet pangeran songgo langit 5758 team

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp