ADJIE (KIRI) BERHASIL ANTARKAN CENDET CINDERELLA DI PUNCAK PODIUM

WONK LAWAS ENTERPRISE SURABAYA

Usia Belum Genap 1 Tahun, Cendet Destruction Moncer

Tampil apik walau berusia muda, cendet Destruction berhasil menjadi yang terbaik pada kontes Wonk Lawas Enterprise, Surabaya hari Jum’at (27/11). Titipan raih podium utama sesi cucak hijau A.

Rencana ingin melihat kinerja akan gaco barunya, H Ari dibuat tercengang oleh aksi Destruction saat mengikuti sesi cendet A. Destruction memperlihatkan keterampilannya secara apik saat mengolah vokal irama lagu love bird yang langsung disambung besetan kapas tembak dalam 1 nafas.

 

 

CENDET CINDERELLA

 

Kerennya lagi, usia Destruction belum genap 1 tahun. Namun durasi kerja serta variasi lagunya sangat nikmat didengar. Tak heran, keterampilan apik dari Destruction berhasil mengibarkan bendera Kremil BC di puncak podium cendet A.

“Saya merawat Destruction mulai usia kisaran 2.5 sampai 3 bulan atau dari bisa makan sendiri. Estimasi burung ini berusia 8 bulan, tapi kinerjanya sangat bagus dan semoga saja bisa menjadi gaco yang istimewa untuk kedepannya,” ucap Adjie sang peramu.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Sunaryo yang juga menurunkan gaco baru cucak hijaunya juga berhasil mengukirkan namanya di papan kejuaraan teratas. Diberi nama Titipan, burung yang digantangkan di nomer 09 ini tampil begitu menghentak akan gaya hypernya saat memuntahkan lagu kasar gereja tarung dan cucak jenggot.

Tak hanya materinya yang variatif, tapi durasi kerjanya yang rapat membuat Titipan semakin mudah untuk dipantau para juri yang bertugas. Alhasil, Titipan pun sukses menjadi yang terbaik pada sesi cucak hijau A. “Alhamdulillah bisa dapat juara 1 hari ini. Semoga Titipan bisa terus stabil,” harap Sunaryo.

 

SUNARYO BERHASIL MONCERKAN GACO ANYARNYA

 

Niat pemanasan sebelum tampil di even Mbah No Silaturahmi pada Minggu besok. Steven dari Royal SF yang menurunkan kacer Sapu Djagat berhasil menggondol tropi pertamanya. Keberhasilan Sapu Djagat kali ini tak lain berkat roll speednya yang indah saat melantunkan lagu dari burung-burung kecil dengan tuntas.

“Tadi roll speednya bagus tapi tidak semaksimal biasanya karena settingan tidak dikencangi. Minggu besok di sini saya berencana bawa Sapu Djagat lagi dan Kramat Djati untuk memeriahkan evennya. Semoga saja kedua gaco saya ini bisa tampil secara maksimal pada even nanti,” ucap Steven.

 

STEVEN (KIRI) BERHASIL MONCERKAN KACER SAPU DJAGAT

 

Pada sesi murai batu A, Rica Rica gaco kesayangan Abah Dedy sukses membius para juri serta pecinta ekor panjang lainnya. Powernya yang tembus saat menembakkan lagu cililin serta kenari membuat Rica Rica sangat mencolok.

Durasi kerja yang mumpuni ditambah dengan gaya happy yang santai di tangkringan atas membuat Rica Rica keluar sebagai kampiun utamanya. “Selama durasi kerja, materi dan powernya syahdu jelas burung akan terlihat mencolok,” tandas Abah Dedy. [SINGGIH]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

RICA RICA RAJAI SESI MURAI BATU A

 

SUASANA GANTANGAN WONK LAWAS ENTERPRISE

 

 

 

 

KATA KUNCI: wonk lawas enterprise surabaya cendet destruction

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp