SINYO SPEED & PARA BREEDER BLITAR

SINYO SPEED PBI BLITAR

Utamakan Konservasi, Ajak Penangkar Lomba ke Pakualam

Berbeda dengan yang lain, Sinyo Speed dan kawan-kawan dari Blitar berangkat ke Piala Pakualam tak semata membawa jago-jago handal, tetapi burung yang di kakinya tersemat ring. Eloknya, itu adalah burung dari hasil breeding mereka sendiri.

“Kami sengaja ajak para penangkar membawa burung hasil breedingnya ke lomba yang  agak jauh, akbar, dan prestis. Lawannya memang berat, artinya peluang untuk jadi juara tidak begitu besar. Tapi kami datang bukan semata memburu juara,” ujarnya kepada burungnews.com

5 (lima) di antara para penangkar itu datang sekaligus untuk menerima sertifikat penangkar dari PBI, yang diserahkan langsung oleh ketua umum PBI Pusat  H. Bagiya Rakhmadi, SH yang baru saja terpilih kembali. Beberapa penangkar lain sudah mendapatkan sertifikat lebih dulu di even sebelumnya.

 

 

H. BAGIYA SH (KETUA PBI PUSAT) BERSAMA PARA PENANGKAR PBI

 

”Kami ingin ajak para penangkar supaya benar-benar tahu aura lomba itu seperti apa, juga melihat bahwa kebutuhan murai batu yang memiliki kualitas itu tinggi. Asal kita bisa tunjukkan kualitas, harga juga bisa dibandrol tinggi. Artinya, apa yang sudah dilakukan saat ini dengan menjadi breeding adalah keputusan yang tepat, tidak akan menyesal lah besuk kalau benar-benar sudah jadi dan jalan.”

Beberapa penangkar yang diajak Sinyo itu antara lain ada Afix BF yang sudah memiliki 10 kandang, Bangi BF 25 kandang, Dinasty BF 10 kandang, Sidiq BF 10 kandang, dan RJMB BF 10 kandang.

“Jumlah penangkar murai di Blitar yang dibina PBI alhamdulillah terus bertambah. Kami memang benar-benar konsen dan fokus mengedepankan penangkaran, kami di Blitar juga punya even rutin semacam Latpres untuk mulai menguji jago-jago dari hasil penangkar di bawah binaan.”  

Atas usulan para penangkar, juga akan diterbitkan akta lahir. Dengan demikian, umur burung menjadi lebih jelas karena tercatat secara resmi dan datanya nantinya bisa diakses juga.

BREEDING  menjadi harapan dan masa depan lomba burung di tanah air. Para kicaumania semakin sadar untuk meninggalkan burung tangkapan alam, dan beralih ke burung hasil breeding. Pemerintah juga semakin ketat dalam mengawal regulasi terkait lingkungan hidup.

Ingat breeding, ingat TOPSONG BREEDING. Cocok untuk indukan, juga untuk lolohan basah baby. Tersedia dalam kemasan 1, 5, 10, 15, dan 25 kg. HOTLINE 0813.2941.0510.

 

Di Latber atau latpres itu, dibuka kelas khusus ring PBI, selain tetap ada kelas ring umum. “Kalau ada lombanya, berarti produk kan bisa bisa di-show-kan. Ada persaingkan di antara para breeder lokal dulu. Jadi semangat untuk bisa menghasilkan yang terbaik. Ini permulaan yang bagus dan kami yakin ini akan  semakin berkembang. Sekarang kami terus saling memberi motivasi dan semangat,” imbuh ketua PBI Cab. Blitar itu.

Kaitannya dengan kontes rutin sekelas latber/latpers, ia juga menekankan mempercayakan kepada para juri muda. “Sebelumnya, kita semacam numpang pada gantangan yang sudah ada, tapi memakai pakem PBI. Alhamdulillah, hasil Munas/Rakernas sudah diputuskan PBI juga akan membuka Latpres."

Sementara itu, H. Samsulhadi yang juga ketua Pelaksana Piala Pakualam mengungkapkan, selama 2017 PBI sudah menyalurkan lebih dari 8.000 (delalan ribu) ring murai batu. "Secara teknis di akhir tahun ini sebagian burung akan memasuki usia 2 tahun, sudah bisa mulai dicoba untuk lomba. Kami juga menyiapkan grading, nantinya ada kelas khusus ring PBI Pemula, selain kelas Dewasa, selain kelas Ring bebas / umum."

Pada lembar data juara, nama farm sebagaimana tercantum dalam ring, juga akan disebutkan. Dengan demikian burung-burung yang berprestasi juga sekaligus akan mengangkat nama farm-nya. "Seperti yang selama ini sudah berlaku di perkutut dan merpati balap."

Kaitannya menjelang aturan wajib kacer ring, pertama-tama untuk penyesuaian adalah dengan membuka lebih dari satu kelas ring terlebih dahulu. "Selama inl kacer ring hanya dibuka satu kali, sekadar memenuhi syarat wajib, hasil Munas / Rakernas memutuskan wajib membuka minimal 2 kelas," imbuhnya.

Keputusan lain terkait konservasi, sekarang PBI sudah bisa membuka kelas branjangan ring.  Ingat, harus pakai ring. Hal ini juga untuk mengakomodir ajuan dari komuntas, yang juga sudah disertai alasan kuat bila sudah banyak breeder branjangan yang berhasil. Anakannya juga sudah mulai turun lomba.

Menurut Sinyo, untuk semua kelas, pada waktunya akan mengerucut pada wajib ring PBI. "Ya besuk semua kelas ya arahnya wajib ring PBI. Itu memang perlahan-lahan sambil sosialisasi dan menunjukkan ring-ring PBI, apa pun jenis burungnya, memang punya kualitas. Nanti dengan sendirinya akan jadi panutan, semua ingin punya ring PBI."

INGIN BERBAGI INFORMASI terkait pembinaan breeder murai batu, bisa hubungi Sinyo Speed di 0812.3371.7577

INFORMASI BERGABUNG / MEMPEROLEH RING PBI: Hub Samsulhadi 0821.3550.5999

 

KICAUMANIA BLITAR, BANGGA BAWA BURUNG HASIL BREEDING SENDIRI

KATA KUNCI: sinyo speed piala pakualam pbi blitar penangkar murai binaan pbi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp