SUASANA LOMBA DI KELAS MB BORNEO

SILATURAHMI RI CAKRA, BANJARBARU, KALSEL

Laga Berlangsung Alot dan Memanas, MB Satu Jiwa, LB Excell, CH Raja Ngeroll dan Balibu Si Boy Sabet Gelar Terbaik

Senin, 01 Juli 2019 - BERITA LOMBA

Even Silaturahmi RI Cakra Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada hari Minggu, 30 Juni 2019 dihadiri sejumlah jago terbaik. Tak pelak, pertarungan pun berlangsung ketat. Kelas murai batu borneo, love bird, dan cucak hijau paling menyedot perhatian.

Bertempat di gantangan Cakra, Jalan Karang Anyar, Kota Banjarbaru, dengan juri Radjawali Indonesia dan di hadiri langsung Pembina RI Kalimantan dan Sulawesi H. Murdjani.

Di buka dengan kelas Punggawa love bird balibu Si Boy milik H. Akhmat dari Martapura berhasil membuka kran kemenangan. Tren positif kembali membawa love bird Josan ini ketangga juara, masing-masing juara 1 di kelas Srikandi, serta Runner up kelas Cakra. Dengan capaian itu Si Boy kemudian diganjar mendapatkan gelar terbaik.

LB BALIBU SI BOY MILIK H AKHMAT MTP

Sejumlah Rival yang nyaris menggagalkan gelar terbaik Si Boy adalah Hulu Balang jago milik LPI Cemuvit (juara 1,1) dan Sentana amunisi Amat Martapura yang mengoleksi juara 2, 3, 3.

Kelas murai Borneo pada gelaran kali ini berlangsung alot dan memanas. Di kelas Punggawa Flaka milik Miss Zihan moncer keluar sebagai jawaranya. Meski di sesi berikutnya kalah bersaing dengan rival-rivalnya. Sedangkan podium 2, dan 3, masing-masing diraih Satu Jiwa serta Dayak.

Murai batu Satu Jiwa milik SN Banjarmasin jadi pusat perhatian di kelas berikutnya. Jago langganan juara ini kembali mengukir prestasi emas, setelah dinobatkan sebagai burung terbaik pada laga kali ini. Berlaga sepanjang empat kelas sukses mengantongi podium 2, 3, 1, dan 3. "Baru sekali ini turun di Cakra, alhamdullilah terbaik, mudahan kalau ada even lagi bisa menghadiri," ucap SN Sumringah.

MB SATU JIWA MILIK SN DINOBATKAN BURUNG TERBAIK

Tampil maksi dan beberapa kali melakukan tembakan dengan materi isian seperti Celilinan, kenari hingga kapas tembak. Satu Jiwa menunjukan kestabilan di atas gantangan, terbukti dari empat laga selalu masuk podium tiga besar.

Penampilan memukau dan memikat juga ditunjukan murai batu Laskar milik Gazali Banjarbaru, dan Dayak gaco JPMRT SD Banjarmasin. Di mana keduanya sempat mencuri podium puncak, masing-masing dikelas Radjawali dan Cakra. Meski gagal raih gelar terbaik tapi telah membuktikan bahwa kedua jago ini siap turun di even bergengsi berikutnya, di antaranya Lyra Cup 1 dan Srikandi Cup.

Di kelas Lovebird jago-jago terbaik juga berlaga di arena Cakra, di antaranya Pusoko, Miss Jawer, Axcell, KD Jr., Green RC, Bungas dan masih banyak lainnya. Namun dari sekian jago yang turun laga Dwi Fortuna ternyata lebih berpihak kepada Excell, hingga dinobatkan sebagai yang terbaik.

Dari penampilannya Excell menunjukan kelasnya sebagai salah satu love bird konslet yang ditakuti lawan tandingnya. Memiliki nada minor durasi panjang dan jeda rapat, tak hayal kerap kali memenangi lomba regional Kalimantan hingga Jawa, khususnya wilayah Jabodetabek. Tentunya bersama-sama Pusoko, Miss Jawir dan jago lain yang dimiliki JPMRT SF.

CH RAJA NGEROL SABET GELAR TERBAIK

Laga menarik juga terjadi di kelas cucak hijau, menempatkan Raja Ngeroll sebagai kampiun dengan dinobatkan sebagai terbaik. Mengoleksi dua kali podium puncak dan sekali Runner up cukup membawa pulang tropi terbaik. Dikawal Pak To CIA, Raja Ngeroll tampil dominan sepanjang perlombaan.

Sejumlah rival dan nyaris menjadi suksesor Raja Ngeroll, masing-masing cucak hijau MDR jago milik H. Padly Sungkai yang raih podium puncak dikelas Punggawa. Kemudian terdapat nama Setrum, amunisi Koko Eror Banjarbaru, raih juara kesatu disesi Cakra.

Raja Ngeroll, yang sebelumnya bernama Shinchan tampil jamtrok (jambul ngentrok) dengan segudang materi isian mulai dari kapas tembak, love bird hingga burung-burung kecil. Alhasil, tampil membanggakan dengan menghipnotis juri dengan dua kali mendapatkan bendera koncer A.

JURI DAN PERWAKILAN PANITIA USAI BERTUGAS

Perwakilan pihak panitia, Mr. Mumul memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada peserta yang telah hadir. "Kami selaku panitia mohon maaf bila ada salah dan khilaf, dan kami membuka selebar-lebarnya saran, masukan serta kritik membangun untuk kemajuan perburungan di Kalimantan," simpulnya.

Even Silaturahmi RI sendiri merupakan agenda rutin G 8, atau komunitas 8 gantangan termasuk Cakra. Kontes G 8 selanjutnya diagendakan di gantangan Gunung Hidayah, Sungkai, Kabupaten Banjar pada 14 Juli 2019 nanti dengan juri Radjawali Indonesia.