H BAGYA DAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN. IKUT MENJAGA DARI PERBURUAN LIAR

SELAYANG PANDANG 50 TAHUN PBI

Fleksibel dengan Perkembangan Zaman, Tegak Lurus Menjaga Kelestarian Satwa Burung Indonesia

Tanpa terasa, usia organisasi Pelestari Burung Indonesia (PBI) segera memasuki 50 tahun. Organisasi yang awalnya bernama Perhimpunan Burung Indonesia ini, berdiri 20 September 1973. Pemrakarsanya, para pecinta satwa/burung maupun para profesional di Indonesia.

Tujuan utama organisasi ini adalah melestarikan dan melindungi satwa burung di Indonesia. Visi dan misi organisasi ini juga mencakup perlindungan habitat burung di hutan maupun di alam bebas, dengan cara mengedukasi anggota dan masyarakat luas untuk tidak menangkap dan berburu satwa burung secara liar dan tidak bertanggung jawab.

 

DESA RAMAH BURUNG, MITRA PBI DALAM MENJAGA ALAM

 

Seiring dengan perkembangan jaman, dan banyaknya pemikiran dari anggota untuk lebih meningkatkan greget dan keberadaan organisasi agar lebih diakui secara luas oleh masyarakat, muncullah ide untuk mengadakan event-event Lomba Burung Berkicau.

Sayangnya, pada era Menteri KLH dijabat Bapak Emil Salim, lomba burung dinyatakan dilarang. Tidak kehabisan ide, organisasi kemudian membuat terobosan baru, dengan menggelar “format baru”, bernama Pameran Burung, untuk menyertai setiap diselenggarakannya Lomba Burung Berkicau. Istilah lengkapnya, Pameran dan Lomba Burung Berkicau.

Alhamdulillah, hingga saat ini model penyelenggaraan seperti ini tidak mengalami hambatan dan larangan-larangan dari Pemerintah.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Pada tahun 1999, Perhimpunan Burung Indonesia berubah nama menjadi PELESTARI BURUNG INDONESIA. Perubahan ini semakin mempertegas bahwa organisasi ini lebih mengedepankan Pelestarian atau Penangkaran/Breeding satwa burung.

Metode yang dikembangkan oleh organisasi adalah melestarikan habitat burung kicauan di alam bebas, dan membina para penangkar burung yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Pada era sebelum kami, sudah diberlakukan peraturan bahwa burung yang dilombakan harus ada yang hasil breeding, ditandai dengan adanya cincin atau ring pada kakinya. Saat itu baru berlaku untuk burung jenis cucak rowo dan anis kembang.

Kemudian pada era kami sebagai Ketua Umum periode pertama 2013-2018, bertambah lagi jenis murai batu (2017) dan branjangan (2018).

 

H BAGYA BERSAMA PEGIAT DAN PERANGKAT DESA RAMAH BURUNG, ADA PERDES LARANGAN BERBURU

 

Pada Munas tahun 2018, saya terpilih kembali untuk periode 2018-2023. Titik fokus kami untuk periode kedua ini adalah mengupayakan penguatan organisasi agar segera berbadan hukum. Lebih tepatnya, memperbaharui badan hukum, setelah ada sejumlah perubahan.

Tahun 2019, mulailah kami mengurus syarat-syarat administrasi, seperti Akte Notaris, AD/ART, NPWP, Struktur Organisasi, dan lainnya. Setelah lengkap, kami segera mendaftarkan ke Kementerian KUMHAM.

Alhamdulillah, pada tanggal 20 Mei 2019, organisasi ini sudah resmi memiliki badan hukum sesuai AD/ART dan struktur organisasi yang baru. 

 

 

Buah karya kami yang lain, adalah menciptakan lagu Mars PBI dan Pekik Salam atau Yel-Yel PBI sebagai penyemangat di setiap pertemuan resmi. Kami selalu memekikkan Salam Lestari, disambut anggota dengan pekik “PBI… PBI” (pengulangan 2 kali), kemudian yang ketiga pekik PBI, dibalas dengan “Lestari”.

Hal lain yang perlu kami sampaikan adalah proses pemilihan Ketua Umum, saat periode kepemimpinan kami akan berakhir pada tahun 2023 ini.

Dalam AD/ART PBI, disebutkan bahwa Ketua Umum hanya bisa dijabat dua periode, namun ada klausul tambahan yang menyebutkan bahwa jika anggota masih menghendaki, maka diperbolehkan untuk dipilih sekali lagi.

Alhamdulillah, pada Munas 2023 saya terpilih kembali untuk ketiga kalinya, dengan masa jabatan 2023-2028.

 

H BAGYA MERESMIKAN PENANGKARAN MERAK HIJAU

 

Dengan niat Bismillah, penunjukan ini saya niatkan untuk “mewakafkan” diri pribadi sepenuhnya untuk Organisasi PBI. Tekad saya sudah bulat, ingin memperbaiki organisasi yang semakin besar ini dengan memilah dan memilih kandidat Pengurus Pusat, baik Pejabat Struktural yang mengatur Garis Besar Kebijakan Organisasi, maupun Pejabat Fungsional sebagai Pelaksana Teknis Lapangan.

Dalam Rapimnas yang digelar kemudian, dihasilkan kesepakatan bersama untuk membuat Petunjuk Teknis Penilaian Lomba Burung Kicauan ala PBI versi Baru. Aturan atau pakem dasarnya tetap menggunakan yang lama, sebagai produk Sesepuh yang harus dijaga dan dilestarikan, lalu secara teknis mengkombinasikannya dengan perkembangan sistem lomba yang baru.

 

 

Model baru yang dimaksud dan sedang menjadi trend, adalah sistem ajuan terbuka, peserta dibatasi mulai G16, G24, G36, dan G48. Teknis atau cara rotasi juri dengan blok dorong tanpa komunikasi atau koordinasi baik sesama juri maupun dengan korlap atau IP. Hasil keputusan murni mandiri masing-masing juri, pembatasan jumlah kelas maksimal 27 sesi dalam satu event lomba.

Model terbaru ini sudah diujicobakan selama 3 (tiga) bulan dan dapat diterima dengan baik.

 

AJUAN TERBUKA MULAI SEPTEMBER 2023, JURI HARUS MANDIRI TAK BOLEH KOORDINASI

 

Maka dengan mengucap Bismillahhirohmanirrohim, per 1 September 2023 kita resmi menggunakan Penilaian Lomba Burung era Baru. Hal ini dimaksudkan juga UNTUK MENEPIS ANGGAPAN, ADANYA TITIP MENITIP JUARA, TARIF TERTENTU UNTUK BISA MENJADI JUARA, DAN SEMACAMNYA.

Anggapan-anggapan itu, harus diakui membuat turunnya kepercayaan peserta/kicau mania terhadap kredibilitas Pengurus Organisasi dan Petugas Fungsional.

SEMOGA ULAH PARA OKNUM DI MASA LALU SUDAH TIDAK ADA LAGI. Tentu saja, semua ini butuh dukungan semua pihak, termasuk dari publik kicau mania.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Selanjutnya, dalam rangka menyongsong Usia Emas (50 tahun) pada tanggal 20 September 2023 mendatang, kami bisa menjadi organisasi Pelestari Burung Indonesia yang tetap tegak lurus menjalankan visi misi organisasi dengan tetap mengedepankan Konservasi dan Pelestarian satwa Burung pada habitat yang sehat.

Kami mohon doa, semoga Kepengurusan yang baru ini bisa mengawal visi misi organisasi, hingga akhir masa jabatan. Dengan begitu, kami akan merasa lebih tenang meninggalkan Organisasi Pelestari Burung Indonesia yang sudah berjalan pada jalur yang benar dan sesuai dengan AD/ART Organisasi.

Kami juga boleh merasa bangga pernah menjadi bagian dari pada sejarah perkembangan organisasi Pelestari Burung Indonesia yang kita cintai.

Inilah Selayang Pandang Organisasi PBI baik tingkat Pusat, Daerah/Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

Maturnuwun.

 

H. BAGYA RAKHMADI, SH., MM

Ketua Umum PBI

 

H BAGYA. MENYERAHKAN SERTIFIKAT UNTUK PENANGKAR BINAAN PBI

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

KATA KUNCI: 50 tahun pbi h bagya rakhmadi sh mm ketua umum pbi berani bertaruh nyawa

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp