Saat ini, banyak area persawahan yang sudah “dijaga” oleh banyak burung hantu, atau Tyto Alba. Hal itu bisa diketahui dengan banyaknya Rubuha atau Rumah Burung Hantu yang berdiri di area persawahan. Mengapa masih tetap ada serangan tikus? ...
Bila Anda bepergian di daerah yang banyak area persawahan, mungkin sering melihat ada kotak-kotak kecil dengan tiang tunggal, mirip kandang merpati. Itulah yang disebut sebagai Rubuha, alias rumah burung hantu.
Pelepas liaran burung cucak hijau hasil tangkaran dari para penangkar binaan PBI Cab. Kab. Blitar dan burung endemik lokal yang dilakukan di hutuan pinus Gogoniti pada Minggu 01 Desember 2024 dan di lanjutkan penanaman pohon di embung Gogoniti ...
Pelepas liaaran cucak hijau dan burung endemik lokal oleh PBI Cab. Kab. Blitar yang berkolaborasi dengan PBI Cab. Kab. Kediri. Minggu 01 Desember 2023 di hutan pinus Gogoniti, desa Kemirigede, Kec. Kesamben, Kab. Blitar, berjalan sukses.
Konservasi, melepas liarkan burung ternyata ada ketentuannya, apa saja? Perdes terkait sangat berperan, apa saja yang tersaji didalamnya? Hal ini terungkap saat digelarnya sarasehan.
Prepare pelepas liaran cucak hijau dan burung endemik lokal sebagai wujud pelaksanaan konservasi yang menjadi agenda utama PBI akan di laksanakan oleh PBI Cab. Kab. Blitar kolaborasi dengan PBI Cab. Kab. Kediri. Tgl. 1 Desember 2024, ....
Warga desa di pinggiran Taman Nasional Gunung Merapi, Klaten, mengamankan dua orang yang membawa burung hasil memikat dengan lem/pulut. Mengaku karena menganggur, diajak bisnis kopi.
Salah satu kegiatan PBI Cab. Kabn Blitar setelah menggelar lomba Proklamator Cup 2 adalah mengadakan muscab dan pelepas liaran burung seperti jalak suren, kecer hasil tangkaran serta burung endemik lokal lainnya.
Salah satu rangkaian even Proklamator Cup bersama PBI Cabang Kabupaten Blitar adalah pelepasliaran burung. Kegiatan ini telah terlaksana pada Kamis 2 juni 2022 di embung Gogoniti, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar
Agenda pelepasliaran burung ke alam liar, semula akan diadakan 4 Juni 2022 atau H-1 sebelum lomba, dimajukan menjadi 31 Mei. Dibarengkan dengan Hari Bumi dan Cinta Puspa. Lomba tetap diadakan 5 Juni 2022 di RTH Kanigoro
“Ah hanya burung pipit atau emprit, tidak ada harganya, lagian itu juga hama buat pak tani, paling dijaring, diwarnai, dijual buat mainan anak kecil.” Mungkin itu yang ada di benak kita saat beberapa hari lalu viral matinya ribuan burung pipit ...
Menjadi pengepul anis merah yang sukses, ternyata berawal karena kesukaan atau kecintaannya pada jenis burung yang masih terjaga dengan baik habitat dan populasinya di Bali. Ratusan ekor trotol yang dikumpulkan To Shuka dari Pupuan.
Belum lama, burungnews menyadur berita perihal upaya penyelundupan burung pipit dari Guyana ke New York, Amerika Serikat. Bila juara kontes, harganya bisa tembus ratusan juta. Jenis pipit seperti apa dan semerdu apa suaranya?
Selain kompak di jagad kontes kenari, komunitas Kenari Blitar Bersatu juga kompak dalam kegiatan social. Seperti yang dilakukan di bulan Ramadah 1442 H ini, mereka membagikan takjil dan menyantuni anak yatim piatu.
Di tengah suasana bulan Ramadan, Kicaumania Ponorogo bersama PBI Cab. Ponorogo makin terlihat kompak dengan bersama-sama menggelar buka bersama sekaligus menyantuni anak yatim piatu, pada Jumat (7/5/2021).
Orang Amerika ternyata juga banyak yang suka lomba burung kicau loh. Untuk mendapatkan suara burung yang lebih bagus, mereka bahkan sampai meng-”impor” jenis pipit dari Guyana. Burung pipit yang sudah juara disebutkan bisa berharga sampai di atas 144
Pohon-pohon yang rimbun dan terkadang tinggi menjadi salah satu hunian yang nyaman bagi burung, dan selain karena perburuan dan penangkapan oleh manusia, makin berkurangnya jumlah pohon di hutan juga menjadi pemicu berkurangnya populasi burung di alam lia
Kodim 0802/Ponorogo sedang merayakan hari jadinya yang ke 57, salah satu kegiatan yang dilakukan dengan cukup sederhana namun begitu menyentuh adalah menggelar Bakti Sosial dan Penanaman 10 ribu Pohon di lingkup wisata telaga Ngebel, Ponroogo, tepatnya di
Keinginan menggebu memiliki love bird konslet rupanya masih begitu besar. Hal ini pun dimanfaatkan oleh mereka yang berakal bulus, menawarkan burung konslet, atau obat yang menjamin bisa bikin konslet.
Meski risikonya besar, aksi penyelundupan burung murai batu dari Malaysia ke Indonesia terus berlangsung. Menjanjikan keuntungan yang besar. Terbaru, satu dari 3 WNI penyelundup tertembak mati oleh aparat dari Malaysia.
Gusti Prabu didampingi Ketua PBI H. Bagya Rakhmadi dan sejumlah pejabat seperti Camat Turi, perwakilan Taman Nasional Gunung Merapi, serta Kepala Desa Girikerto mengunjungi dusun yang berbatasan langsung dengan hutan lereng Merapi.