ROBERT PANTAU. KICAUMANIA MUDA DARI KOTA JOGJA

ROBERT PANTAU TENTANG JUARA UMUM BC DAN SF

Saya Mungkin Masih Pemula, Tapi Tidak Mau Ikut Lucu-Lucuan

Meraih juara umum bagi banyak kicaumania adalah kebanggaan tersendiri. Beberapa mau melakukan “semua cara” agar bisa meraihnya. Robert Pantau, kicaumania muda asal Jogja, juga pengin meraih juara umum, selama prasyaratnya dipenuhi.

Meraih juara umum, entah itu SF atau BC, selain untuk kebanggaan, juga bisa untuk tujuan lainnya. Misalnya untuk kampanye atau menggalang dukungan bila hendak menggelar lomba. Dalam prakteknya, pengertian dasar single fighter (SF) dan bird club (BC) sering rancu.

Ada yang menyebut diri sebagai SF,  tapi nama pemiliknya lebih dari seorang. Atau ada burung dari jenis yang sama, nama burung sama, tapi di kelas yang berbeda nama pemilik dan alamatnya bisa berbeda. Hal seperti ini, kadang kala membuat mereka yang paham pengertian SF dan BC pengin tertawa.

Kenapa burung yang sama bisa memakai nama pemilik dan alamat yang berbeda dalam satu even? Tak lain karena ada praktek jual beli poin. Burung yang awalnya mendukung BC, karena sampai sesi tertentu poinnya sudah dianggap cukup, pada sesi berikutnya kemudian “disumbangkan” untuk peserta lain yang masih butuh poin untuk SF.

Secara formal, hal itu bisa saja tidak melanggar aturan. Selama tiketnya masih kosong, dan lomba belum berjalan. Karena aturan yang berlaku umum, bila panitia ketat, adalah struk harus sudah diisi lengkap dan diserahkan sebelum penjurian dimulai.

 

 

Siapa tak mengenal H. Suwadi dari Klaten. Namanya sangat disegani sebagai breeder dan pengorbit murai batu jawara. Simak bagaimana ia mendongkrak perfoma jagoannya, sekaligus juga melindungi burung dari beragam penyakit.

 

Hal-hal yang “lucu” seperti inilah yang membuat Robert Pantau mengaku tidak begitu menggebu-gebu ingin meraih juara umum, baik itu SF atau pun BC. “Sejauh ini saya masih pengin jadi penghobi murni. Misalnya, kalau cari burung yang menurut ukuran saya dan teman-teman yang saya ketahui paham burung memang punya kualitas bagus. Berangkat lomba juga bagaimana agar burung mau tampil. Pada akhirnya, soal juara atau tidak kan wilayahnya juri. Apa pun hasilnya, ya coba kita terima dengan hati senang.”

Terkait juara umum, baik itu BC atau SF, Robert pun mengaku punya keinginan. “Normal saja, sebagai pelomba, tentu ada keinginan untuk menang, baik itu burungnya, lebih senang lagi kalau bisa mengumpulkan poin terbanyak apakah itu di SF atau suatu ketika mungkin kita ambil BC.”

 

Jangkrik itu seperti kapsul, apa yang dimakan, itulah yang masuk ke burung kita. Tahukah Anda apa yang dimakan sebelum dibeli? Mungkin saja sayur atau voer sisa yang sudah tidak layak. Bahkan banyak yang tidak diberi makan sehingga makan apa saja termasuk yang dijadikan "rumah" seperti sampah kering atau asbes bekas tempat telur. Mau tahu apa yang seharusnya Anda lakukan, lihat video pendek berikut:

 

Tetapi, Robert ingin meraihnya bila dua syarat bisa dipenuhi. “Pertama, kalau itu SF ya harus murni dari burung-burung saya sendiri, bukan karena ada yang dipinjami apalagi kalau rental dari burung milik orang lain. Kalau itu BC, juga murni burung yang sejak awal memang bergabung dengan team yang kita bentuk, bukan mendadak ambil-ambil poin di lapang.”

Syarat kedua, burung-burung itu juga menang secara apa adanya, bukan karena hasil bisik-bisik kemudian di katrol. “Begini, menang itu harusnya bikin kita bangga. Tapi kalau kemenangan kita dipersoalkan, lalu jadi bahan gunjingan, entah karena dianggap katrolan, atau juara umum tapi poinnya hasil minta-minta. Terus di mana harga diri dan kebanggaan kita. Kalau saya sih mohon maaf, tidak mau lah. Pilih kalah terhormat.

 

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

Dalam waktu dekat, Robert juga akan membentuk team atau BC, untuk even yang akan digelarnya yaitu LBC Cup pada 9 Juni, atau tepat 2 pekan setelah lebaran Idul Fitri. Namun, team itu pun lebih untuk silaturahmi, menunjukkan dukungan pada even yang didatangi, menemui para peserta, kemudian mengundang paling tidak secara lisan person to person.

"Mengundang dengan ketemu langsung, tidak sebatas lewat telepon, sms, wa, atau media sosial, tentu lebih mengena. Secara ketimuran juga lebih sopan dan menghormati. Syukur bisa juara umum secara apa adanya, tidak pun tidak masalah. Even kita banyak inovasi kok, misalnya akan jadi lomba pertama indoor di dalam mall, hadiah utuh tanpa potongan, menyediakan 3 motor untuk hadiah dan 1 untuk doorprise, tiap kelas juga dibagi doorprise sepeda, masih banyak lah hal menarik lainnya, kita tunggu saja kemasan selengkapnya."

 

Omah Lodhong, warung dengan nuansa dan cita rasa resto, berada di jalan Patangpuluhan 48 Yogyakarta (sebelah barat RS anak, sebelah timur UPY/IKIP PGRI). Cocok dan nyaman mengajak serta keluarga, teman kantor, komunitas, dan lainnya.

 

KATA KUNCI: robert pantau lbc cup supremasi jogja istimewa

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp