BROSUR DAN JADWAL LENGKAP, LIHAT DI AKHIR BERITA

RMI JOGJA 16 OKTOBER

Hadiah Pasti Sesuai Brosur, Penjelasan Sistem Viking Arena yang Akan Diterapkan

Salah satu yang ditawarkan dari gelaran Radja Murai Indonesia (RMI) pada Minggu 16 Oktober adalah penjurian yang akan menerapkan sistem yang sudah dijalan di Viking Arena Bandung. Ajuan terbuka yang berbeda dan mungkin belum dilihat langsung oleh para kicaumania di blok tengah.

Burungnews pun mengulik dengan mewawancarai Aldo, salah satu yang ikut serta membuat konsep pakem dan sistem penilaian di Viking Arena, serta bakal ikut mengawasi jalannya event RMI.

 

 

Juri di RMI berjumlah 4 orang, bergerak atau rolling dengan sistem blok, tanpa Korlap / IP. “Secara umum, konsep ini memberikan wewenang sepenuhnya kepada para juri. Para juri secara mandiri harus berani memilih dan memutuskan sendiri siapa juaranya, tanpa campur tangan pihak lain apakah itu Korlap atau IP,” jelas Aldo memulai obrolan.

Hal yang akan berbeda baik di Viking maupun RMI, tiap juri akan mengusulkan ajuan mentok sesuai yang ia temukan. “Awalnya kita tentukan memilih 5 burung, tapi dalam perkembangannya tidak lagi dibatasi, silakan saja, mungkin hanya nemu 3, 4, 5 atau lebih katakan 8 burung yang diajukan untuk mentok.”

Aldo menggarisbawahi, yang akan diterapkan di RMI adalah sistem Viking Arena, tetapi tidak dengan teknologinya (sudah menggunakan gaget, red.). Di RMI, sistem tersebut masih diterapkan secara manual.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Teknis pemilian ajuan mentok berbeda dengan di tempat lain. “Begitu penilaian dianggap selesai, juri langsung membalikkan badan, menghadap ke luar atau ke arah peserta. Lembar penilaian kemudian diambil oleh petugas. Para juri tentu sudah menuliskan di kerta kecil burung yang hendak diajukan mentok, serta dua burung terbaik di antara ajuan mentok yang hendak diajukan koncer A atau B.”

Setelah para juri menyatakan siap, petugas akan memanggil satu persatu juri untuk menyampaikan ajuan mentoknya. Ajuan ditunjukkan dengan cara menancapkan bendera ajuan mentok. Posisi juri lain tetap berbalik ke arah peserta, mengurangi potensi mengikuti atau mencontoh ajuan juri sebelumnya.

 

ALDO DAN BNZ WIRA. AJUAN TERBUKA ALA VIKING ARENA DAN HADIAH YANG SESUAI BROSUR

 

Begitu semua juri yang berjumlah 4 orang menancapkan semua bendera ajuan mentok. Ada petugas khusus yang mengawasi dan memastikan, bendera yang ditancapkan benar-benar sesuai dengan ajuan yang sudah ditulis di lembar penilaian.

Ajuan mentok dari para juri tidak direkap. Jadi tidak ada rekap burung atau nomor gantangan berapa yang diajukan oleh berapa juri, tidak ada eliminasi karena ajuan sendirian atau tidak masuk nominasi.

Semua yang sudah diajukan oleh juri secara konsep berhak mendapatkan koncer A atau B, sesuai yang dijaukan dan hati nurani juri. Bila juri mengubah pilihan, tentu ada mekanisme mulai teguran hingga sanksi yang tegas.

 

 

Berikutnya, para juri harus menuliskan dua ajuan terbaik yang nantinya akan diberikan koncer A dan B pada papan board kecil. Dua nomor itu tidak menunjukkan mana yang A dan mana yang B, hanya menuliskan nomor saja seara urutan dari kecil ke yang besar.

Misal, juri C menuliskan dua nomor 11 dan 21. Bisa saja koncer A di nomor 11 dan B di nomor 21, atau sebaliknya A di nomor 21 dan B di nomor 11. Ini hanya juri yang petugas rekap yang tahu.

Setelah dua burung atau nomor gantangan yang terbaik menurut si juri sudah ditunjukkan ke semua peserta, tibalah eksekusi penancapan. Bagaimana bila ada ajuan sendirian?

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

“Tetap boleh di koncer A selama dia yakin itu memang yang terbaik menurut dia, tentu juga berani mempertanggungjawabkannya. Tapi kita memberikan waktu beberapa detik bagi juri untuk berpikir bila misalnya yang diajukan A ternyata sendirian, apakah tetap mau dikoncer A, atau setelah membandingkan dengan pilihan juri lain yang sendirian diganti menjadi B, A dialihkan ke pilihan nomor lainnya yang ada temannya. Itu sepenuhnya menjadi hak juri, kita sama sekali tidak meminta atau memaksa juri untuk merubah pilihan koncer,” tandas Aldo.

Bagimana bila ada burung melakukan pelanggaran? “Kita masih tetap menggunakan bendera pelanggaran, penerapannya seperti aturan yang berlaku di RGN. Ada hitungan tertentu apakah hanya bendera peringatan, katakan bendera kuning, atau bendera diskualifikasi misalnya dengan bendera merah. Bila masih kuning, burung itu masih bisa diajukan mentok, tapi tidak bisa diajukan koncer.”

Aldo pun meyakinkan, para juri benar-benar akan bekerja sesuai fakta lapangan. “Burung hanya 24-G, peserta boleh masuk dan disediakan tempat duduk yang dekat dengan burung, jadi kita semua sama-sama bisa mendengar dan memantau suara burung, bisa ikut mengawasi jalannya penjurian.”

 

 

Hal penting lainnya, ajuan mentok terbanyak bukan berarti harus juara atau lebih unggul dari ajuan mentok di bawahnya. “Ajuan mentok itu pada dasarnya baru ajuan untuk apresiasi burung kerja, belum pada kombinasi kerja/perfoma dengan kualitas. Penentu juara itu pada dua nomor ajuan terbaik yang ditulis di papan board kecil, yang nantinya akan ditancapi koncer A atau B.”

Aldo kembali memberikan contoh. Ada burung yang diajukan (mentok) oleh 4 juri, 3 juri, dan 2 juri. Bisa saja juara 1-nya yang ajuan (mentok) 3, peringkat 2 yang diajukan 2 juri, sementara yang ajuan mentoknya 4 malah masuk peringkat 3. “Sekali lagi, penentu juara bukan berapa ajuan mentok, tapi koncer A dan B yang ditunjukkan pada board kecil setelah juri selesai menancapkan ajuan mentok.”

Bagimana bila ada peserta yang merasa kurang puas dengan hasil penjurian. “Kita selalu terbuka, menyediakan ruang untuk bertanya, atau katakanlah komplain. Itu bagian dari hak peserta. Silakan saja, kita bisa diskusikan, catatan di lembar penilaian juri juga akan dicocokkan atau dibandingkan dengan catatan dari Pengawas. Kita akan terbuka kok, kalau memang juri kita ada kesalahan, ya akan kita akui. Namanya manusia, bisa saja salah.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Di luar 4 orang juri, memang akan ada dua pengawas, zona atau area pengawas itu berada di antara burung terluar dan kursi peserta. “Pengawas itu sudah ada zona sendiri, tidak boleh masuk ke area penjurian. Arena penjurian hanya juri yang boleh berada di sana. Pengawas juga tidak boleh berkomunikasi dengan juri. Pengawas juga wajib membuat catatan burung-burung yang sekirayanya menonjol, layak juara, atau catatan kemelamahan dari burung tertentu. Ini sebagai pembanding bila nantinya ada peserta yang bertanya.”

Sementara itu, Benz Wira selaku Keetua DPW Kedu-DIY memastikan, hadiah benar-benar akan sesuai dengan aturan brosur. “Misalhya peserta tidak penuh, itu dasarnya adalah jumlah tiket terjual, bukan jumlah burung di gantangan. Ini akan diumumkan ketika juri hendak menilai.”

Untuk memperjelas, Benz membuat contoh. “Burung di gantangan ada 20 ekor, tapi jumlah tiket terjual 22, misalnya ada 2 calon peserta yang karena satu dan lain hal berhalangan hadir, maka dasar yang dipakai untuk menentukan nominal hadiah adalah dari 22. Kita lihat aturan di brosur, apa hadiah mulai juara 1, juara 2, dan seterusnya. Kalau memang mulai juara 1, pasti kita berikan sesuai juara 1, misal mulai juara 2 pasti kita berikan mulai juara 2, bukan diturunkan mulai juara 3 atau lebih turun lagi. Silakan cermati brosur juga pada aturan hadiahnya.” [maltimbus]

 

BROSUR DAN JADWAL RMI JOGJA:

 

Apa sih yang lagi diobrolin Abenk, Tio, dan Wahyu?

 

BROSUR GRAND LAUNCHING VIKING ARENA:

 

KATA KUNCI: rmi benz wira sixtus ronaldo aldo rgn dpw kedu-diy

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp