KELAS UTAMA DI PRESCUP V

PRESIDEN CUP VI

Mundur dari 21 Maret ke 29 Agustus 2021

Menurut jadwal semula, Presiden Cup VI bakal digelar pertengahan bulan ini, tepatnya Minggu 21 Maret, kemudian diundur menjadi Minggu 29 Agustus 2021. Pemberitahuan ini buat secara resmi oleh BnR, ditandatangani oleh Ketua EO BnR Kadir Hasibuan.

Penyebabnya, tentu saja karena pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih belum sepenuhnya terkendali. “Menindaklanjuti pemberitahuan dari pemerintah terkait penyebaran dan pencegahan wabah covid-19, maka lomba burung berkicau tingkat nasional Presiden Cup VI kami undur,” begitu bunyi pengumuman yang sudah banyak tersebar di jejaring sosial.

Atas nama panitia dan keluarga BnR Indonesia, Kadir pun meminta maaf dan berharap para kicaumania bisa memakluminya. Bagaimana pun, keamanan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat khususnya kicaumania, tentu lebih diutamakan.

 

 

Menggelar event kolosal seperti Presiden Cup yang melibatkan ribuan kicaumania dari seluruh pelosok negeri di masa pandemi dengan berbagai pembatasan aktivitas masyarakat, tentu bukan hal yang gampang. Kesulitan utama yang harus dihadapi, antara lain dalam hal mencegah kerumunan atau menjaga jarak.

Dalam event-event skala yang lebih kecil, mungkin masih bisa diatasi dengan cara membatasi jumlah burung tiap gantangan, jumlah jenis burung yang dilombakan, hingga jumlah kelas atau sesi. Dengan strategi tersebut, jumlah orang yang hadir tentu saja lebih sedikit sehingga lebih mudah dikendalikan.

 

 

Contoh terbaru, para gelaran BnR Exclusive G-25 di Bekasi hari Minggu 28 Februari kemarin. Dengan melombakan hanya 4 jenis burung, 15 kelas / sesi dengan masing-masing kelas dibatasi hanya 25 peserta, lomba jadi sangat terkendali, tidak ada teriakan, dan selesai jam 15.00.

Protokol yang diterapkan juga lebih komplit. Tidak semata menerapkan 3M, semua yang mau masuk lokasi lomba, apakah itu peserta, panitia, juri, pedagang, harus menunjukkan surat negatif hasil Rapid Tes Antigen. Bila belum sempat melakukan tes sebelumnya, panitia juga memfasilitasi tes di lokasi lomba, di depan gerbang sebelum masuk lokasi.

 

 

Sementara itu, hampir semua tiket Presiden Cup VI sudah sold out, artinya tiket sudah dimiliki oleh para kicaumania. Hari H, ibarat tinggal membagikan saja.

“Jadi, hampir tidak mungkin bila kami kemudian mengurangi jumlah peserta, baik dari jumlah gantangan, jumlah jenis burung, hingga jumlah kelas/sesi, bahkan juga jumlah lapangan. Bagaimana kami harus membuang atau membatalkan pesanan tiket yang sudah telanjur dibayar lunas kepada kami,” ujar Kadir.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Melakukan skrening awal untuk semua yang akan masuk lokasi lomba dengan tes Antigen atau metode lainnya di lokasi untuk ribuan orang, mungkin butuh waktu seharian. Artinya, model seperti yang diterapkan di BnR Exclusive G-25 Bekasi belum bisa diterapkan di even Presiden Cup VI.

“Sementara solusi paling mungkin, adalah menunda sampai akhir bulan Agustus. Ada harapan saat itu aktivitas masyarakat sudah sangat diperlonggar, meskipun dengan kebiasaan baru, artinya semua aktivitas tetap dalam kerangka menerapkan prokes.”

 

 

Memang banyak pakar kesehatan masyarakat dan pejabat tinggi Negara yang memprediksi pada hari Kemerdekaan RI atau pertengahan Agustus tahun ini, wabah covid sudah bisa terkendali, dengan salah satu acuannya vaksinasi kemungkinan besar sudah bisa mencapai 70 persen dari populasi yang disasar.

Kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang, termasuk lomba burung, diharapkan juga sudah bisa dilaksanakan dengan “normal”. Kata “normal” diberi tanda kutip, artinya orang sudah boleh kumpul dalam jumlah relatif besar, asal tetap menerapkan dan menegakkan prokes setidaknya memakai masker, sering mencuci tangan, dan saling menjaga jarak. [maltimbus]

 

KATA KUNCI: presiden cup vi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp