SAMUDRA BERLIAN. BORONG JUARA MELALUI TOMBO ATI DAN CHAPLIN

PJSI MANAHAN SOLO

Tombo Ati Hatrik, Green Boy dan Pelle Tampil Oke

Penampilan gemilang ditunjukkan oleh kacer Tombo Ati di kontes prestasi PJSI Manahan Solo dengan meraih tiga kali juara pertama alias hatrik. Tampil oke, kenari Green Boy dan cucak hijau Pelle sukses meraih sekali podium puncak.

Bertepatan dengan hari libur nasional, kontes prestasi PJSI Manahan Solo yang digelar pada Selasa, 12 September 2018 berlangsung lancar tanpa kendala apapun. Ramainya kelas ocehan seperti murai batu dan cucak hijau di gelaran kali ini menjadi bukti kalau PJSI masih menjadi salah barometer perburungan Solo.

 

 

SUASANA LOMBA

 

Menurunkan kacer Tombo Ati dan cendet Chaplin, Frendy SB berhasil memborong sejumlah gelar juara. Tampil dominan dan menonjol dengan memuntahkan isian jenggot, jangkrik, cililin, dan love bird, kacer Tombo Ati sukses meraih tiga kali podium pertama alias hatrik.

“Tombo Ati ini sudah lima tahunan di tanganku, model mainnya ngotot sambil geser-geser pangkringan, ngering gitu lah. Materinya rol tembak tapi dominan besetan dan tembakan dengan suara keras. Kalau ketemu lawan sepadan, langsung narung,” jelasnya.

 

FRENDY SB. SUKSES BERSAMA TOMBO ATI DAN CHAPLIN

 

Tak hanya sapu bersih gelar juara di kelas kacer, punggawa Samudra Berlian ini juga berhasil mencetak kemenangan nyeri di kelas cendet melalui Chaplin. Meski dua amunisinya sedang dalam kondisi onfire, Frendy tidak terus-terusan memainkan dua amunisi andalannya. “Biasanya dua pekn sekali baru main, biar burung tetap fit dan bugar sehingga maksimal kerjanya,” tandasnya.

Berikan perlawanan sengit pada Tombo Ati, kacer Maha Dewa besutan Tejo JB berhasil meraih podium kedua di kelas Sejati loss gantangan. Beramunisian rol duduk dan materi lagu variatif, Maha Dewa yang berada di sebelah Tombo Ati saling adu rol dan tembakan sepanjang penilaian.

 

TEJO JB. KACER MAHADEWA MAMPU BERSAING

 

Meski belum menjadi yang terbaik, Tejo mengakui apabila dirinya  puas yang didapat amunisi miliknnya di gelaran kali ini mengingat PJSI Manahan dikenal sebagai nerakanya ocehan . Dengan prestasi ini, Tejo makin percaya diri untuk turun ke Piala Kapten Sazime, Minggu besok.

Bongkar isian sambil menggetar-getarkan badan sepanjang perlombaan, cucak hijau Pelle milik Ji Tomo keluar sebagai pemenang di kelas VIP. Meski menang mutlak, Adhi mengakui apabila penampilan Pelle masih kurang maksimal. “Mainnya sih bagus, tapi masih kurang. Suarane ijek dimut, rung los,” jelasnya.

 

OKE TEAM. NAIK PODIUM, PELLE DAN DOMINO LANJUT PIALA RAJA

 

Di kelas murai batu, Oke Team juga sukses menempatkan Domino sebagai yang terbaik di kelas Bintang. Tampil trengginas sejak awal gantang, murai batu ekor putih ini berhasil mencuri perhatian juri dengan aksi ngerol panjang yang dikombinasi dengan tembakan-tembakan dengan suara tajam.

Penampilan impresif yang ditunjukkan oleh Pelle dan Domino membuat Oke Team siap turun ke Piala Raja. “Minggu besok main ke Piala Kapten Sazime bawa amunisi yang lain, Pelle dan Domino istirahat, buat persiapan ke Piala Raja,” terang Surya.

 

TUGU BOTO TEAM. JANGAN LUPA LATPRES RABU, 12 SEPTEMBER

 

Bermaterikan lagu standar cengkok, kenari Golden Boy besutan Jeffry KTS keluar sebagai pemenang di kelas Bintang setelah tampil spartan dengan durasi di atas rata-rata dan pembawaan lagu utuh. Irama dan lagu indah yang dibawakan Golden Boy membuat kenari warna hijau ini membuai telinga juri.

“Niatnya kita ke sini silaturahmi, sekaligus galang dukungan buat latpres Tugu Boto yang dilaksanakan besok Rabu, 12 September. Datang dan ramaikan ya,” jelasnya. Di kelas Sejati, GB harus puas di posisi runner up setelah kalah dari Nakula, amunisi Tugu Boto Team lainnya.

 

GOLDEN BOY IN ACTION

 

Mewakili seluruh panitia, Giyanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. Meski jumlah peserta kurang maksimal di gelaran kali ini, Pak Gik optimis PJSI akan kembali ramai dan tetap menjadi barometer seiring dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

“Tadi di sesi pertama sudah kelihatan kalau lomba berjalan kondusif, tanpa teriak, peserta juga di luar pagar pembatas. Kalau untuk kepentingan kicaumania semua, kita siap berbenah dan menerima saran dan kritik membangun,” pungkasnya.

 

GALERI PJSI MANAHAN

 

 

DT NONA NITA CUP. LB TOMBLOK JUARA KELAS BINTANG

 

JUARA I KELAS PAUD

 

JUARA II KELAS PAUD

 

JUARA KELAS ANIS MERAH

 

KATA KUNCI: pjsi manahan tombo ati pelle golden boy

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp