EDU EF JAYA (KANAN). REVOLVER BUKA KEMENANGAN DI KELAS BRANJANGAN RING

PIALA WALIKOTA YOGYAKARTA V

Branjangan Revolver (Ring) dari Hasil Breeding, Harganya Kini Ratusan Juta

Begitu diturunkan dari gantangan, seseorang langsung mengejar Edu. Orang itu rupanya tertarik untuk untuk meminang Revolver, jago milik Edu yang merebut juara 1. Tapi Edu belum ingin melepas.

“Mau dilepas om, minta berapa,” tanya orang tersebut. Tapi Edu menolak membuka harga. “Masih ingin buat main dulu,” ujarnya.

Burungnews pun mencoba mengejar informasi lebih jauh. Revolver, dibeli sekitar setahun lalu, dari Purwokerto. “Dari pak Ali, masih grubnya om Daniel yang punya breeding. Waktu itu sudah umur setahunan, sudah terlihat prospeknya, tapi belum juara. Belinya sudah lumayan tinggi juga,” ujar Edo.

 

 

DANDIM JOGJA, WAWALI HERU PURWADI, H. BAGIYA, ESNAWAN SH

 

Bagaimana misal ada yang nawar 100 juta, akankah di lepas. “Waduh, maaf belum mas. Itu belinya sudah cukup tinggi juga, ya sekitar setahun lalu masih di bawah 100 juta sih. Bersama kami sudah setahun lebih, dan sekarang sudah ketemu stelannya, sudah mau tampil stabil,” imbuhnya.

Sudah beberapa tahun terakhir PBI mengijinkan dibukanya kembali kelas branjangan, setelah sejumlah breeder menunjukkan perkembangan yang memuaskan. Harga anakan branjangan ring juga cukup mahal, berkisar 8 – 10 juta rupiah.

Salah satu anakan hasil breeding ya Revolver itu, yang kini menjadi milik Edu, hasil tangkaran Daniel dari Purwokerto. Peserta di kelas Branjangan Ring 35 ekor, separuh lebih dari kapasitas gantangan. Di even lain seperti Piala Raja, kelas branjangan ring penuh pesertanya.

 

Sambut kehadiran Team Promo TWISTER di event-event terpilih, termasuk Piala Walikota Yogyakarta, Khofifah Cup Surabaya, dan Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Breeding branjangan pun semakin banyak peminatnya. Potensi ekonominya dinilai cukup tinggi. Salah satu kendalanya adalah, sulitnya mendapatkan indukan, terutama untuk jenis branjangan lokal Jawa yang banyak diminati, antara lain karena bodinya yang lebih bongsor serta materi lagunya yang dinilai lebih bagus.

Piala Walikota Yogyakarta dibuka langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heru Purwanto, MA. Dalam sambutan pembukaannya, Heru menginginkan para peserta juga memanfaatkan kehadirannya di Yogyakarta untuk menjalin silaturahmi dengan sesama peserta yang hadir dari daerah lainnya.

 

ERICK, WHAMEY MANIA DARI BANDUNG. MENGAMBIL PAKAN TWISTER

 

Heru juga menyampaikan selamat datang untuk para peserta yang banyak berasal dari luar kota. “Terimakasih untuk saudara-saudara yang datang dari luar kota, banyak yang sudah sampai sejak kemarin dan menginap di Yogyakarta. Semoga Yogyakarta bisa meninggalkan kesan yang baik, sehingga pada kesempatan lainnya juga ingin selalu kembali ke Yogyakarta untuk berbagai keperluan, termasuk untuk liburan dan berwisata.”

Sebelumnya, H. Bagiya Rakhmadi SH selaku ketua PBI Pusat juga memberikan sambutan. Bagiya menyebutkan bila lomba burung bukan semata aktivitas untuk para peserta atau kicaumania saja.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai  TOPSONG.

 

“Lomba burung juga punya efek luas, terbukti efektif menjadi sarana promosi pariwisata dan juga menggairahkan perekonomian masyarakat. PBI sangat peduli dan mengedepan pelestarian burung, baik itu di alam liar maupun kegaitan penangkaran, sehingga ke depan para pemanfaat burung termasuk untuk lomba, semuanya akan mengambil dari hasil penangkaran dan tidak lagi menangkap di alam.”

Sejumlah penghargaan juga diberikan, baik itu kepada para tokoh maupun para penangkar.

 

KETUA PANITIA DRS. SUGENG DARMANTO. BERHARAP BISA JADI AGENDA TAHUNAN

 

Ketua Panitia Drs. Sugeng Darmanto mengungkapkan, peserta Piala Walikota V yang sudah terdaftar mencapai lebih dari 2.500, berasal dari hampir seluruh daerah di tanah air, terutama Pulau Jawa. Kehadirannya ke Jogja terbukti memberikan multiplier efek yang sangat positif. "Dengan demikian kami berharap, tahun depan akan ada lagi event serupa yaitu lomba burung berkicau Piala Walikota Yogyakarta VI."

Pembukaan lomba ditandai dengan pelepasan 263 ekor burung pleci dan trucukan. "Jumlah itu sesuai dengan tahun peringatan HUT Kota Yogyakarta," imbuh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta itu.

 

 

Kalau saja lebih awal tahu ada ..., tentu ceritanya bisa lain. Menyesal selalu terjadi setelah kejadian. Jangan sampai Anda punya penyesalan yang sama.

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: piala walikota yogyakarta v branjangan revolver

MINGGU INI

DATA JUARA TERBARU

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp