PBI SOLO GELAR SARASEHAN PENANGKARAN, AKSI NYATA PEDULI KELESTARIAN

PIALA WALIKOTA SOLO #2

Ada Tiket Gratis di Kelas Lestari, Ini Cara Mendapatkannya

Piala Walikota Solo #2 menawarkan tiket gratis. Berlaku di kelas/jenis burung tertentu. Penawaran ini bisa diketahui bila Anda membaca ketentuan lomba secara cermat dan teliti. Berikut pemaparannya.

Beragam cara dilakukan oleh para punggawa PBI Solo agar evennya bisa menarik dan memikat para kicaumania. Ada doorprise yang diundi di tiap sesi, yang berarti kesempatan menjadi lebih merata, tiap peserta punya peluang meraih doorprise lebih besar.

 

 

PAK KANJENG MENUNJUKKAN KERIS BUATANNYA, KHUSUS UNTUK PIALA WALIKOTA SOLO

 

Ada juga hadiah doorprise yang benar-benar beda, baru pertama kali dan mungkin akan jadi satu-satunya lomba yang bisa melakukannya: doorprise keris yang benar-benar asli dibikin oleh Empu dan dibuat secara khusus untuk even ini.

Daya tarik lainnya, tawaran tiket gratis untuk kelas dan jenis burung tertentu. Tawaran ini berlaku pada jenis burung murai batu khusus ring PBI, cucak jenggot, campuran impor/finch, dan anis kembang ring.  Anda berhak 1 tiket gratis di kelas Lestari, bila membeli tiket untuk jenis burung yang di atas di kelas Kota Budaya.

 

 

Burungnews yang mengkonfirmasikan hal ini kepada panitia, dibenarkan oleh Mas Fauzi. “Ya betul sekali, setiap beli 1 tiket murai batu ring PBI, anis kembang ring, cucak jenggot, dan campuran impor di kelas Kota Budaya, gratis 1 tiket di kelas Lestari untuk jenis burung yang sama. Jadi cukup beli satu tiket, bisa main dua kali.”

Panitia juga membuka perebutan juara umum baik BC maupun SF. Patokannya adalah struk, jadi struk sejak awal harus jelas, kalau itu BC alamat harus sudah tertulis sejak awal, tidak boleh ada coretan. Bila itu SF, nama pemilik harus sama dan tidak boleh ada coretan. Struk susulan setelah juara ditentukan, tidak akan diterima.

 

BROSUR PIALA WALIKOTA SOLO #2, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: pbi solo piala walikota solo #2 pak kanjeng sarasehan pbi solo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp