YOGI KH. SIAPKAN MB RING THE ROCK KE PAKUALAM

PIALA PAKUALAM 5, 7 MEI

Digeruduk Kicaumania Bali

 

 

 

Sejumlah kicaumania asal Bali siap datang dan meramaikan even akbar  tahunan Piala Pakualam 5, Minggu 7 Mei 2017. Tak hanya melombakan, mereka juga sambil mantau dan berburu jago baru.

Yogi Kuda Hitam, salah satu yang sudah memastikan hadir, dengan hanya mengandalkan satu jago saja, murai batu (ring) The Rock. Jago ini sebelumnya meraih juara 1 nyeri saat turun di even Valentine Jogja Vaganza.

“Kemarin Rancak Bana kita coba di Bali Shanti masih belum begitu maksi, mungkin karena bulu masih muda. Maka besuk ke Pakualam kita bahwa The Rock saja. Asal mau tampil maksimal, kita optimislah,” ujarnya kepada burungnews.com

Meski The Rock bakal menjadi salah satu jago murai yang diunggulkan, Yogi mengaku tidak ingin mendahului. “Peluang terbuka, itu rasa optimis harus ada. Tapi semua yang turun kan juga sama-sama punya peluang untuk juara. Namanya burung, seringkali banyak kejutan menyertainya. Jadi, yang penting niat datang lomba kita lurus-lurus saja, bisa ketemu banyak sahabat. Burung kita siapkan dengan baik, selebihnya kita serahkan pada yang di atas sana,” ujarnya bijak.

 

VINCENT. KALAU KETEMU GACO BARU YANG COCOK, SIAP PINANG

 

Vincent, yang namanya melesat bersama kenari Pusaka Raja, juga bakal turun. Vincent kini punya sejumlah jago seperti kenari, cucak hijau, hingga cendet. Vincent bahkan juga punya tujuan sampingan, selain melombakan burung.

“Sambil mantau-mantau, barangkali ketemu calon jago baru yang cocok, baik dari sisi materi, kualitas, kinerja, dan tentu saja harga. Kenapa tidak. Melihat even-even besar berikutnya, kita harus benar-benar terus memperbaharui dan upgrage jago biar tak ketinggalan.”

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Nyoman Sumantana. Sejumlah jago dan kenari sudah disiapkan, namun Nyoman mengaku masih ingin meng-up grade lagi amunisinya, agar semakin bisa bersaing.

 

MR FAJAR & KURNIAWAN SRAGEN, KETUA PBI SOLO

 

Mr. Fajar Bali juga tak mau ketinggalan. Jagoannya seperti Doremi yang baru saja hatrik di Bali Shanti Cup, jelas sangat diandalkan. “Lagi bagus-bagusnya, semoga masih mau maksi di Jogja. Jago yang ada di Malang juga siap kita bawa untuk memperkuat amunisi.”

Red Zone, gaco anis merah milik Tut De Ariana yang menjadi anis terbaik di Bali Shanti, juga tak mau ketinggalan. Ariana sangat yakin, jagoannya sanggup bersaing dengan para juara nasional lainnya. “Saat ini Bali bisa dikatakan jadi salah satu barometer anis merah. Maklum, hampir semua anis merah yang saat ini ada, berasal dari Bali. Logikanya, kami yang di sini bisa milih yang terbaik sejak awal, sebelum pada dikirim ke daerah lain kan.”

 

TUT D ARIANA. TERBAIK DI BALI SHANTI, RED ZONE SIAP BERLAGA DI PAKUALAM

 

Era cucak hijau sepertinya juga bakal kembali membuat nama Bali kembali diperhitungkan, sebagaimana zaman Agung Tato hampir selalu memenangi kelas ini. Kini sepertinya bakal ada penggantinya, namanya Siluman gaco milik Daeng Wahyu. Siluman juga dinobatkan juadi cucak hijau terbaik.

Tak ayal, even Bali Shanti benar-benar jadi ajang pemantapan sebelum mereka berangkat ke Piala Pakualam Jogja. Dengan sejumlah prestasi dan kinerja di Bali Shanti, diyakini gaco-gaco asal Bali bakal bersinar dan eksis di jagad perkicauan nasional.

 

 

Piala Pakualam akan digelar Minggu 7 Mei di lapangan Pemda Sleman, lokasi yang sebelumnya dipakai untuk even Valentine Jogja Vaganza. Hingga kini, hampir semua kelas sudah nyaris habis tiketnya. Beberapa bahkan dilaporkan sudah habis.

Anda belum pesan, atau sudah pesan tapi belum menyelesaikan proses administrasinya, segera amankan, konfirmasi ke Abah Yosi sekarang juga di 0817.0422.330.

Samsulhadi, ketupa pelaksana lomba, juga menjamin jalannya lomba akan fairplay. “Juri sebelumnya kita sumpah. Kami juga melarang pemasangan stiker pada sangkar. Silakan sangkar mau pakai merk apa saja, model dan ukuran saja, bebas, yang penting harus dalam kondisi standar atau polos, jangan kasih tempelan atau penanda lainnya, atau kasih cat warna pada bagian tertentu yang membuat dikenali.”  

 

Bagi para peserta, merchandes atau cenderamata juga menjadi ciri khas tiap gelaran akbar di Jogja. Sigit Del team kreatif Pakualam juga sudah meyiapkan cendera mata ekslusif yang sesuatu banget, pokoknya rugi dan nyesal kalau sampai melewatkannya.

Cenderamata sudah bisa diperoleh saat pengambilan tiket pada Sabtu sore di lokasi lomba, atau bila kawatir kehabisan bisa pesan terlebih dahulu ke 0852.5863.4229

 

TERKAIT:

BALI SHANTI CUP TEMBUS 1.100, DUTA PAKUALAM JUARA UMUM, KLIK DI SINI 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp