PIALA KOTA KEMBANG 3, #8

Gagal Hatrik Setelah Turun 9 Sesi Tanpa Henti, Bagaimana Peluang LB Amel di BnR Satoe Cup, + Vidio

Sejak lama, Bandung menjadi salah satu kiblat dunia burung berkicau nusantara, termasuk ketika para kicaumania mulai keranjingan kekekan lovebird. Banyak event akbar yang digelar di sini, menjadi destinasi utama kicaumania dari berbagai kota.

Hal itu kembali terbukti saat gelaran Piala Kota Kembang 3, Minggu 8 November 2020 di Yon Armed 4/105 Cimahi. Sejak dibuka sekitar jam 9 hingga berakhir jam 20.30, nyaris semua sesi dipenuhi peserta. Mereka berasal dari lintas daerah di tanah air.

 

 

KELAS LOVEBIRD FULL HINGGA SESI AKHIR

 

Kelas Lovebird salah satu yang menjadi perhatian utama. Panitia memisahkan lovebird Fighter dan Konslet, atau di event ini dimasukkan dalam kelas Bebas Aksi. Namun masih banyak yang “ngeyel”, beberapa lovebird konslet main di kelas fighter, panitia pun harus mendiskualifikasi lovebird tersebut.

Hal berbeda ditunjukkan oleh Amel milik Agung Cempreng 69 SF Karawang. Meski masuk kategori fighter, namun dengan modal volume lantang dan durasinya yang panjang, Amel berani juga bermain juga di kelas Bebas Aksi, yang musuhnya adalah burung-burung konslet.

 

PHOENIX Makanan Love Bird Multivitamin. Berikan yang terbaik untuk love bird kesayangan Anda, menjadik burung selalu sehat dan rajin bunyi. Mudah diperoleh di kios-kios terdekat.

 

Durasi rata-ratanya 2 menit up, pada saat maksimal beberapa kali bisa mencapai 4 menit up. Jedanya rapat seperti konslet, tetapi speednya rapat dengan volumnya yang keras. Di beberapa event sebelumnya, Amel sudah sering memborong juara baik di kelas konselt / umum / bebas aksi maupun fighter.

Di Piala Kota Kembang 3, Amel bermain di semua kelas Fighter (7 kelas) dan kelas Bebas Aksi (2 kelas). Dari semua kelas yang diikutinya, Amel berhasil meraih juara 1, 1, 2, semua di kelas Fighter. Beberapa kelas lainnya meraih nominasi.

 

69 SF KARAWANG BORONG TROPI KELAS LOVEBIRD

 

Tentunya progres yang luar biasa, karena setiap minggunya terutama di event nasional selalu meraih juara 1. Bisa dibayangkan lovebird fighter dengan tingkat kestabilan yang mumpuni. Jarang sekali terjadi, burung lovebird Fighter main hingga 9 sesi dalam 1 lomba.

Cuma Amel yang berani demikian. Bahkan karena jadwal yang mepet antara Fighter dan Bebas Aksi, Amel baru diturunkan dari gantangan sudah langsung naik lagi di gantangan sebelahnya. Apa yang terjadi? Amel tetap konsisten dan stabil memamerkan kualitas durasinya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Haru diakui, kini Amel menjadi salah satu lovebird terbaik Indonesia.Hal ini memang jadi beban tersendiri sekaligus motivasi bagi Agung dan kawan-kawan di 69 SF Karawang.

“Alhamdulillah, Amel lagi-lagi membanggakan kita. Kuncinya tetap yakin dan percaya akan kualitas gacoan kita. Masalah hasil, itu nomor sekian. Yang paling penting bisa silaturahmi dengan lovebird mania dari berbagai daerah. Terima kasih, sampai jumpa di even selanjutnya,” pungkas Agung Cempreng

 

LOVEBIRD AMEL

 

Rencananya Amel akan menyambangi Taman Wiladatika Cibubur Jakarta, guna menjajal even spektakuler BnR Satoe Cup pada tanggal, 15 November 2020 mendatang. Bagaimana peluang Amel di sana, berapa kelas ia akan turun?

Event BnR memiliki pakem yang berbeda dengan beberapa EO lainnya. Salah satunya dalam persyaratan supaya tetap bisa dinilai atau syah mengikuti kelas tertentu. Amel, sebagai lovebird yang punya karakter kalau bunyi sambil mengangkat salah satu kakinya di jeruji, hanya bisa masuk di kelas Bebas Aksi.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas Umum dan Fighter, bila salah satu kaki terangkat di jeruji, tidak akan dinilai. Hal ini sebelumnya juga sudah terjadi pada Amel di Bandung Lautan Api Cup IV. Meski menurut Mados yang ikut mengawal disebutkan durasinya bisa tembus 4 menit, tetap tidak bisa juara di kelas Fighter dan Umum, hanya bisa memang di kelas Bebas Aksi.

 

BACA: DURASI TEMBUS 4 MENIT, KENAPA AMEL TIDAK BISA JUARA DI KELAS FIGHTER DAN UMUM?

 

Sementara itu, setelah mengecek ke brosur, di BnR Satoe Cup ternyata tidak tersedia kelas Bebas Aksi. Hal ini juga sudah dibenarkan saat dikonfirmasi ke Bang Boy. “Ya, di BnR Satoe tidak tidak ada kelas Bebas Aksi. Kami akan buka kelas Bebas Aksi besuk di Presiden Cup.”

Agus Cempreng sendiri mengakui paham dan menyadari hal ini. "Tapi kami merasa tertantang dengan pakem di BnR. Dalam beberapa kesempatan seperti tampak pada vidio di Piala Kota Kembang, Amel kadang juga tidak ngangkat kaki. Kami tertantang dengan setingan baru apakah kebiasaan ngangkat kaki bisa dihilangkan sehingga bisa lolos di kelas Umum dan Fighter BnR."

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Sementara dalam pakem penilaian, mulai besuk Minggu 15 November, BnR secara resmi akan meninggalkan konsep menilai lovebird dengan menghitung. Mereka akan kembali menilai dengan cara lama, menggunakan rekap seperti penilaian pada burung kicauan lainnya. Juri akan rotasi secara periodic membandingkan antara satu burung dengan yang lain dari dari segi kerajinan, ritme/variasi lagu, volume, gaya.

“Mirip-mirip yang secara konsisten masih diberlakukan di saudara kita PBI. Bedanya, kami di BnR juga masih tetap konsisten menerapkan nominasi terbuka. Pakem baru ini sejak sekarang berlaku di semua penjurian BnR seluruh Indonesia semua level, dari Latber sampai Lomba Nasional,” jelas Bang Boy saat dikonfirmasi melaui jejaring whatsapp. [denny, maltimbus]

 

DATA JUARA PIALA KOTA KEMBANG 3, KLIK DI SINI

 

 

VIDIO AKSI AMEL DI PIALA KOTA KEMBANG 3:

KATA KUNCI: piala kota kembang 3 love bird amel

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp