AAN, SEKJEN PCMI (KIRI) BERSAMA ANTON, KETUA PCMI MALANG (KANAN)

ONE STOP PLECI V #2

Ada yang Naik Motor dari Bali, Apa yang Dicari?

Daya magnit One Stop Pleci – Piala Gusti Prabu memang luar biasa. Peserta dari jauh-jauh juga berdatangan, seperti Kalimantan Barat dan Bali. Ada yang rombongan nyarter bus, sendirian naik kereta, pesawat, bahkan dari Bali ada yang naik motor.

 

 

BAZCOM BALI (BALI ZOSTEROPS COMMUNITY)

 

Rombongan dari Bali yang diketuai oleh AA Agung Yuda datang rombongan menggunakan 1 Bus besar dan 2 sepeda motor. Beranggotakan 35 orang, mengandalkan sejumlah jagonya yang sudah sering menjadi langganan juara. Sebut saja Volet, ATM Eror. Telolet, Salimun, Israel dan lain-lain.

Walau mereka datang membawa amunisi terbaiknya, namun mereka mengaku tidak memasang target juara. ”Kita ke Jogja bisa ketemu sama kawan-kawan dan bisa bersilaturahmi saja rasanya sudah senang. Tidak ada target harus juara, ada pun nantinya bila juara itu namanya bonus,” jelas salah satu kru dai Bazcom Bali sambil tersenyum lebar.

 

ANTON BERSAMA TIM PCMI MALANG

 

Anton dan kawan-kawan dari Malang datang bersama rombongan 30 orang. Menggunakan 3 mobil, 1 mobil minibus dan 2 mobil pribadi. Berangkat dari Malang setelah bakda isya sampai ke Jogja menjelang pagi hari.

”Kita sengaja datang lebih awal, supaya jagonya juga bisa beradaptasi dengan lingkungan,” ujar Anton, Ketua Chapter PCMI Malang. Mereka menginap di salah satu rumah warga yang tak jauh dari lokasi.

 

ASUPAN PATEN PARA JAWARA, BERANI COBA?

 

Mengaku sangat senang, selain warganya ramah-ramah pemandangannya juga menarik. Bahkan ketika kita tanya sewa harganya, mereka juga terlihat masih ragu menyebut harganya.

“Monggo seikhlasnya mas,” jelas salah satu kru menirukan ucapan warga sambil tertawa.

 

PLAT A BANTEN

 

Plat A, yang terdiri tiga gabungan antara 22 volt Pandeglang, Sruput Team Serang, dan 220 Volt Cilegon datang tidak memasang target juara. ”Kami datang ke Jogja memang tidak ada target juara. Silaturahmi saja ketemu kawan-kawan," ujar salah satu krunya.

Kebetulan, salah satu Team dari team Plat A, yaitu Mas Eko berasal dari kampung sini. "Jadi kita sekalian bersilaturahmi juga. Kita nginepnya juga di rumah mas Eko. Tapi dia ke Jogjanya duluan tidak bersama kami,” imbuh kru yang mengaku wani perih.

 

ALI GAURANDI DARI KALIMANTAN BARAT

 

Ali Gaurandi datang seorang diri dari Kalbar menggunakan pesawat, membawa dua ekor burung yang bernama Blangkong dan Dalang.

Kedatangannya ke Jogja sekaligus untuk mengambil SK Chapter Kalbar, yang sudah disahkan oleh PCMI Pusat beberapa waktu lalu. Ali Gaurandi sebagai ketua yang Chapter Kalbar. ”Di sana Capter tingkat Provinsi, kalau di Jawa Capter sudah tingkat Kabupaten,” jelas Aan Sekjen PCMI yang mendampinginya.

 

PALING COCOK UNTUK BURUNG KECIL SEPERTI PLECI, HOTLINE 0813.2941.0510

 

Ali Gaurandi mengaku di Kalbar pemain pleci cukup banyak, namun belum ada lomba khusus pleci. ”Lomba pleci di sana gabung dengan lomba biasa dengan burung lain. Kelas pleci sendiri bisa 6 gantangan rata-rata diikuti 30-40 peserta. Harganya bila sudah juara juga cukup lumayan, bisa masuk 10 besar sudah sekitar 2 juta,” ujar Ali Gaurandi.

 

EKA PRIYATNA DARI TANGERANG

 

Eka Priyatna dari Tangerang datang bersama istri tercintanya menggunakan kereta api. Kalau mainnya, Eka bergabung bersama kawan-kawan dari Tangerang dan Bekasi.

“Kita rombongan gabungan dari pleci mania Tangerang dan Bekasi. Ada 6 mobil pribadi dan 1 bus besar. Saya dan istri naik kereta, burungnya saya titipkan di mobil rombongan,” jelas Eka.

 

DUTA 23 TEAM BANDUNG

 

CANDI BANYUNIBO

 

SUASANA DI LOKASI LOMBA

 

=======================

Even yang satu ini dikemas akbar, tapi tetap RAMAH pada pemula, dan tetap membuka dua kelas PLECI. Diharapkan juga bisa jadi ajang kopdar para komunitas, dihadiri sejumlah kiermaster yang datang secara khusus untuk memantau dan memburu jagoan baru. Selengkapnya lihat di BROSUR dengan KLIK baner di bawah ini.

==========================

 

KATA KUNCI: osp v one stop pleci piala gusti prabu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp