CA BO, MERAYAKAN KEGEMBIRAAN BERSAMA ANAK & ISTRI TERCINTA

MR CA BO PEKANBARU

Niatnya Liburan Bareng Keluarga, Hasilnya Juara

Sekitar 10 hari Mr. Ca Bo berada di Jogja. Ia sudah tampak pada Minggu, 6 Mei saat gelaran Piala Pakualam, dan kembali terlihat di Piala Mataram 13 Mei. Saat itu, jagoannya love bird Roda Gila meraih hatrik. Mau tahu strategi menangnya setelah di Pakualam hanya runner up?

Ca Bo mengaku sudah berada di Jogja sejak hari Jumat 4 Mei. “Saya ke sini seminggu lebih, 10 hari, bareng anak dan istri. Memang tujuan utamanya buat berlibur, buat cari senang  sambil ngajak keluarga. Kita pas-pasin saja dengan lomba besar yang berurutan, sekalian mampir ke lapangan. Ternyata, liburan sambil jalanin hobi itu lebih menyenangkan.”

 

 

CA BO & TEAM. RG CETAK HATRIK DI PIALA MATARAM YOGYAKARTA

 

Penampilan jagoannya di Piala Pakualam cukup bagus, namun belum bisa merebut juara 1. Tapi baik Ca Bo maupun rekannya Oyong dari Malang yang dipercaya mengurus burung-burungnya tidak menunjukkan raut muka kecewa. Mereka berdua tampak tersenyum santai seusai lomba.

“Kami berangkat ke dua lomba ini memang bisa dikatakan mampir sambil lalu di tengah-tengah berlibur. Tidak ngoyo apalagi pakai nafsu. Sembari silaturahmi ketemu para sahabat,” ujarnya.

Setelah Piala Pakualam, Oyong dan kru yang juga bertahan di Jogja menyiapkan jagonya dengan lebih baik, dengan harapan bisa tampil lebih nendang lagi di Piala Mataram. Hasil yang kemudian kita ketahui bisa tercapai. Roga Gila mau  tampil menggila, hingga akhirnya merebut 3 kali juara 1.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

“Ini hasil yang cukup fantastis, bisa dikatakan melengkapi kegembiraan dan jadi oleh-oleh liburan yang sangat berharga. Pokoknya senang sekali hari ini. Terima kasih sekali buat om Oyong dan semua kru, juga kepada semua teman-teman di Jogja yang telah memberikan sambutan sangat hangat. Pokoknya, selalu pengin ke Jogja lagi.”

Roda Gila memang sudah diunggulkan, kendati sejumlah lawannya juga jago-jago yang tak kalah mumpuni. Hal ini juga diakui oleh Oyong. “Kita tahu lawannya berat-berat. Karenanya supaya bisa menang, burung mesti bisa tampil maksimal. Kendor sedikit saja ya bisa tersisih. Kita belajar dari Piala Pakualam. Karena sebagian musuh yang dihadapi kan sama. Makanya kebanggaannya kan terasa lebih karena memang menghadapi sejumlah lawan yang cukup berimbang.”

 

RODA GILA, DIPISAH DARI PASANGAN SAAT AKAN DIGANTANG

 

Agar mendapatkan gambaran bagaimana Roda Gila dirawat, burungnews sengaja menyambangi tempat mereka menginap, mengamati bagaimana Oyong dan kru merawat burung sebelum dan setelah lomba. Benar-benar faktual hasil pengamatan, bukan semata dari penuturan.

Burungnews sampai di penginapan sekitar jam 9 pagi. Tampak sepasang burung digantung di luar kamar. Kondisi bulunya basah. Menurut kru dari Oyong, itu mandi sendiri dari cepuk yang ditaruh di sangkar.

“Burung sendiri sudah kami keluarkan sejak jam 6 pagi, untuk diangin-anginkan. Setelah kena hangatnya sinar matahari sekitar 10 menit, cepuk kita pasang. Burung mandi-mandi sendiri lantas jemur lagi.”

 

RG BERSAMA PASANGAN, MANDI SEMPROT

 

Sekitar jam 11, burung kembali mandi, kali ini dengan cara semprot sampai benar-benar basah. “Ini baru mandi beneran, tadi kan sekadar membasahi badan biar segar. Sekarang kita semprot halus sampai benar-benar basah,” ujar Oyong yang mendampingi proses perawatannya.

Itu dilakukan buat hariannya. Kalau mau lomba, sejak H-2, atau hari Jumat kalau lombanya hari Minggu, jam 6 sore burung dikeluarin lagi. “Biar tenang dan nata birahi,” jelas Oyong lagi.

Bagaimana dengan pakannya, secara tak sengaja, burungnews juga menjumpai satu wadah toples milet berstiker ALB. Secara sekilas, tampak sebagai milet putih biasa. Saat ditanyakan, sejumlah kru lantas mengarahkan pandangan pada Oyong.

 

OH, TERNYATA. PAKAI RAMUAN SENDIRI

 

Oyong pun membuka pembicaraan sambil tersenyum lepas. “Waduh, kamu kok ya bisa saja lihat yang detil-detil begitu. He he he, kalau miletnya ya tentu milet putih biasa, sebagaimana bisa dibeli di toko-toko burung secara eceran”

Oyong menambahkan, milet yang sudah tampak bersih dan diwadahi itu memang sudah diproses atau diramu. “Jadi selama ini jago-jago seperti Arnold, Roga Gila, dan lainnya memang memakai pakan-pakan yang kami ramu sendiri, dan sementara ini kami pakai untuk burung-burung sendiri.”

 

JUARA LOVE BIRD DI PIALA MATARAM, KLIK DI SINI

 

 

CUACA PANAS, KRODONG DISEMPROT BASAH SEBELUM BERANGKAT

KATA KUNCI: ca bo roda gila piala mataram oyong alb

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp