BUDIMAN OWEK BASENG SF, KALAH MENANG TAK BOLEH KAPOK

MENGENAL OWEK BASENG SF

Kalau Hobi Itu Tak Perlu Takut dan Kapok Kondangan + VIDIO

Namanya terdengar aneh. Itulah single fighter yang diinisiasi oleh Budiman, yang sehari-hari bekerja di Kantor Pemprov Jawa Tengah, Semarang. Bukan asal, nama itu ternyata memiliki makna.

Owek, ternyata singkatan dari Ora WEdi Kondangan. “Kan kalau lomba, lalu kalah, hilang uang tiket, terus kita nyebutnya kondangan, nyumbang. Kalau sudah mulai lomba, harus siap kalah, tidak boleh takut kondangan kan.”

Terus bagaimana dengan Baseng. “Itu singkatan, Banjarnegara – Semarang. Saya asli Banjarnegara, tapi sekarang kan kerja dan tinggal di Semarang. Biar gak kepanjangan, singkat saja dengan Baseng.”

 

 

BUDIMAN / OWEK BASENG SF, SUKSES MENGGELAR LOMBA BERKUALITAS

 

Sebagai penghobi dan pelomba yang masih di awal-awal, termasuk pemula, Budiman pun mengaku sudah sering kalah, artinya sering kondangan atau nyumbang. “Tapi ya tidak apa-apa, sebab tidak bisa kan ujug-ujug baru ikut lomba langsung juara. Lha, itu butuh proses belajar kan, bagaimana burung yang di rumah sudah rajin kerja, ketika di lapangan juga tetap mau bunyi. Pada saat proses itu, ya kita tidak boleh takut untuk kalah atau nyumbang, senilai harga tiket yang kita beli.”

Bahkan pada level berikutnya, ketika burung kalah pun jangan sampai jadi kagolan, terus kapok lomba. “Kalah menang ya biasa saja. Sudah diniati. Dari puluhan peserta, kan yang bisa juara lebih sedikit. Yang juara 1 juga hanya satu saja. Namanya juga kompetisi, apa pun bentuknya, selalu yang kalah lebih banyak. Burung kita mungkin sudah bagus, tapi kalau ada yang lebih bagus lagi, ya artinya harus mau menerima situasi itu.”

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Bagaimana bila kalahnya tidak biasa-biasa saja, dalam arti kita merasa punya burung bagus, tapi kok malah kalah dengan burung yang di bawahnya, apakah kinerja maupun kualitasnya. “Itu ya jujur saja memang bisa bikin kita sakit hati. Lha, seperti dikatakan tadi, membuat burung bunyi itu saja tidak gampang, ini sudah mau bunyi bagus, kok seakan ditinggalkan begitu saja.”

Dari pengalaman kalah menang sejak beberapa tahun terakhir menggeluti jadi peserta lomba itulah, terbersit untuk ikut “nyebur” membuat lomba. “Ada keinginan, bagaimana ya supaya pengalaman buruk yang pernah saya alami, juga teman-teman lainnya, burung bagus tapi kurang dipantau secara semestinya, jangan sampai terjadi lagi.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Hal yang perlu dipahami, kita hanya bisa campur tangan secara penuh, mulai kemasan, menentukan sosok juri, sistem penjurian, hingga pengawasan, dan seterusnya, ketika lomba itu kita sendiri yang bikin. “Kalau lomba punya orang lain, ya sebatas memberikan masukan saja, tidak lebih.”

Dari situlah, Budiman mulai berani menggelar lomba. Tercatat sudah sekitar 5 event yang dijalankan oleh Budiman di seputar Semarang. “Levelnya memang masih lomba kecil, lokalan saja. Toh ini sudah cukup membuat bangga, karena sebagian keinginan itu bisa tercapai. Lomba yang penjuriannya benar-benar tidak pandang bulu, benar-benar melandaskan diri pada kinerja dan kualitas, tidak peduli pada kurungnya, tidak peduli pada pemiliknya, apa itu punya saudara, punya teman, punya bos, punya pemula, semua sama kewajiban dan haknya.”

 

 

Hasilnya, Budiman melihat para kicaumania khususnya akar rumput pada senang. “Meski tiket terjangkau, level lokal, gantangan pinggiran, tapi mereka bisa merasakan lomba yang berkualitas atas. Banyak yang kemudian mulai minta-minta lagi dibuatkan lomba.”

Dari beberapa event yang pernah digelar itu, Budiman mengaku, sejumlah pihak menyebutnya sebagai orang yang “kaku”. “Ya, saya berpegang kuat pada prinsip, dalam memilih juri, dalam memastikan penjurian berlangsung ada adanya. Yang punya visi sama ayo bareng-bareng, yang punya visi beda ya mohon maaf. Ini tak bisa ditawar-tawar. Jadi mereka yang tidak sepaham, kemudian menyebut saya orang yang kaku. Ya tidak masalah, tidak apa-apa saya dijuluki kaku, yang penting itu untuk tujuan yang baik, untuk kemajuan bersama.”

Visi yang sama, kembali ditemukan oleh Budiman bersama Ryan dari Berlian BF Karanganyar. Itulah yang membuat mereka lantas sepakat untuk bekerjasama menggelar event yang lebih prestis, bahkan termasuk spektakuler. Tajuknya juga mentereng, Piala Bupati Karanganyar. Kemasannya beda dengan yang pernah dibuat, mulai 55K, hingga yang tertinggi 1,1 juta dan 2,2 juta.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Penjuriannya terbuka, tapi akan lebih terbuka dari yang pernah dibuat baik oleh Owek Baseng SF di Semarang maupun Berlian BF di Karanganyar. “Juri bukan hanya menuliskan ajuan mentok atau nilai 38. Juri akan sekaligus menentukan ajuan A, ajuan B, dan sisanya ajuan mentok atau 38.

Ajuan itu dituliskan pada papan kecil, dipastikan tidak saling melihat atau mencontoh/nyontek, setelah selesai bersama-sama ditunjukkan kepada para peserta / penonton. Ajuan yang sudah ditulis dan ditunjukkan itu, tidak boleh lagi diubah-ubah. Kalau ada yang mengubah, menggeser, apakah itu sengaja atau tidak sengaja, kan pasti ketahuan oleh peserta / penonton.

“Dengan team juri yang kompeten dan berintegritas, nama-namanya juga tetap kita kantongi, kita rahasiakan, terus sistem yang kita pilih sedemikian rupa, Insya Allah hasilnya akan lebih baik lagi dari yang selama ini sudah kita buat dan sudah dinilai baik sebenarnya.”

 

 

VIDIO OWEK BASENG SF – BERLIAN BF:

 

BROSUR PIALA BUPATI KARANGANYAR:

 

JADWAL LOMBA PIALA BUPATI KARANGANYAR:

 

KATA KUNCI: owek baseng sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp