PRIO RADJA. RGN MULAI BAKUKAN PAKEM

MAHAKARYA BOROBUDUR

Yuk Pahami Pakem RGN

Mahakarya Borobudur baru akan digelar pada 1 September, masih sekitar 3 pekan lagi. Antusiasme kicaumania disebutkan sangat tinggi, ditandai dengan laju pesanan tiket yang kian kencang. Nah, biar bisa ikut lomba dengan nyaman, ada baiknya kita pahami dulu pakem yang bakal dipakai.

Mahakarya Borobudur adalah gelaran Radja Company dengan team juri RGN. Sebagai sebuah EO, RGN termasuk masih relatif baru. Namun, sudah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Salah satu event yang benar-benar ikonik dan sudah sukses digelar adalah, Piala Pasundan.

 

 

Sssttt... Anda sudah memiliki LEMAN'S? Jangan sampai tidak. Ahlinya mengobati burung  cepat dan tuntas. Dilengkapi formula + vitamin, selain menyembuhkan juga membantu proses pemulihan biar cepat bugas dan vit. Bila di kios terdekat belum ada, hubungi nomor-nomor pada baner di bawah ini, atau langsung melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

Kini, RGN tumbuh menjadi salah satu EO yang cukup berpengaruh. SDM-nya juga cukup handal. Dari tiga kali menggelar diklat juri, sekarang sudah memiliki sekitar 250 orang berbagai level / tingkatan.

“Secara teknis, kami sudah sangat siap untuk menggelar event mulai skala lokal, regional, hingga event akbar tingkat nasional. Di Piala Pasundan saja, kami bisa menggelar sampai 4 lapang, semua full juri RGN. Sekarang sudah bertambah matang lagi, SDM-nya juga sudah bertambah karena setelah itu kami kembali menggelar 1 kali diklat juri RGN di Cilacap,” ujar Asep DM, Project Manager event Mahakarya Borobudur.

 

KETENTUAN DAN PERATURAN LOMBA RGN

 

Untuk event seperti Mahakarya Borobudur, jumlah SDM yang diperlukan memang tidak sebanyak di Piala Pasundan. Demikian pula untuk event akbar berikutnya garapan RGN, mulai Piala DPR RI hingga Boyolali Cup. “Dengan demikian, kami akan bisa lebih menyaring lagi para juri. Mana yang terbaik dan paling siap, itulah yang akan kami tugaskan,” imbuhnya.

Kini, RGN juga sudah memiliki sejumlah pakem dan mulai disosialisasikan. “Kami mulai sosialisasikan pakem yang akan kita pakai. Dengan demikian, calon peserta bisa paham. Kalau sama-sama paham, lalu antara peserta dengan team juri persepsinya sudah bisa mendekati sama, kan enak. Akan mengurangi potensi komplain,” kali ini disampaikan langsung oleh Prio Sutrisno, selaku owner Radja Compay dan Pembina RGN.

 

[iklan-sisipan]

 

BENDERA PELANGGARAN

RGN akan memperlakukan bendera pelanggaran. Bendera pelanggaran adalah sebagai tanda bila si burung melakukan pelanggaran, mulai ringan hingga berat (diskualifikasi).

  • WARNA KUNING, untuk pelanggaran pertama
  • WARNA MERAH, diskualifikasi

Burung dianggap melakukan PELANGGARAN BERAT dan bisa langsung ditancap bendera MERAH atau DISKUALIFIKASI, apabila:

  • Didis ekor
  • Bunyi nempel juri
  • Turun
  • Mbagong

 

SESI LOVE BIRD, LOMBA NASIONAL MAKSIMAL 42 G

 

Peserta yang mendapatkan bendera Pelanggaran Pertama (kuning) masih berhak mendapatkan bendera nominasi, namun tidak bisa mendapatkan KONCER.

Khusus LOVE BIRD, pada event-event skala nasional, peserta akan dibatasi 42 gantangan saja. “Ini bentuk apresiasi kami untuk ikut memajukan dunia love bird. Pembatasan ini dimaksudkan agar penilaian bisa lebih teliti, lebih fairplay. Meskipun kami memilik SDM yang bisa diandalkan, kami tetap menyadari, sebagai manusia biasa, para juri tetaplah memiliki sejumlah keterbatasan,” ujar Prio.

 

BROSUR MAHAKARYA BOROBUDUR, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: mahakarya borobudur radja garuda nusantara rgn pakem rgn prio sutrisno

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp