ILUSTRASI HADIAH LOMBA BURUNG

LOMBA BURUNG JAMAN NOW

Awas Hadiah Jebakan

Banyak lomba yang menawarkan hadiah sepintas begitu wah. Tapi pada akhirnya sering mengecewakan. Mulai hadiah yang batal keluar, sampai yang rupa fisiknya dianggap tak sesuai dengan harapan.

Para kicaumania memang gampang silau dan terpukau oleh “penampakan” luar saja, dan kurang jeli memperhatikan bagian detil. Dalam membaca brosur, yang diperhatikan hanya garis besarnya saja, mulai dari angka-angka yang ditulis tebal dengan warna mencolok sehingga tampak begitu besar dan menyilaukan, atau gambar dari wujud hadiah yang tampak begitu mewah.

Sementara itu, syarat dan ketentuan yang mengatur hadiah, cenderung diabaikan. Syarat dan ketentuan umumnya memang ditulis kecil di bagian bawah, sehingga sering luput dari pengamatan. Bagi hadiah yang bersyarat, umumnya kuota sekitar 30an peserta, tapi juga ada yang menerapkan kuota cukup tinggi, 40an bahkan ada yang 50an peserta, hadiah juara 1 baru keluar.

 

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Ketika itu luput dari perhatian, lantas menang juara 1 dan hadiah yang begitu gede yang sudah di di depan mata hilang begitu saja, bisa dibayangkan betapa kecewanya. Lebih kecewa lagi ketika itu gara-gara kurang 1 peserta saja. Misalnya kuota 31 peserta, eh entah kebetulan atau bagaimana, burung yang di gantangan hanya ada 30.

Kekecewaan juga sering muncul karena peserta hanya terpana oleh nama barang, misalnya motor. Hampir semua panitia memberikan motor yang masih kosong atau off the road, dan biasanya mengenakan biaya administrasi antara 1,5 – 2 jutaan. Hanya ada satu dua lomba yang memberikan keterangan motor sudah lengkap dengan BPKB-nya.

Apa yang dibayangkan dari nilai sebuah motor? Dalam kondisi kosong, orang berpikir itu bernilai 7-8 juta rupiah. Tapi kebanyakan abai, tidak memperhatikan tipe dan merk motor yang disediakan. Berikut  beberapa “rumus” yang bisa jadi rujukan.

 

 

Kalau dalam brosur hanya disebutkan motor tanpa keterangan tipe, merk, tahun, hampir bisa dipastikan itu adalah motor Cina. Bilamana karena satu dan lain hal malas membawa pulang dan pengin dicairkan di lapangan, Anda harus tahu dan ingat-ingat, nilai penawaran motor Cina di lapangan hanya di kisaran 3 juta rupiah.

Belum lagi mereka yang memilih dibawa pulang motornya, tetapi setelah waktu berjalan berbulan-bulan surat-suratnya belum kelar juga. Itu sebabnya, banyak yang pilih diambil dalam bentuk uang, meskipun dibeli relatif lebih murah, karena dianggap lebih praktis.

 

 

Kalau itu evennya kecil di pinggiran, sering menawarkan hadiah berupa hewan seperti kambing  misalnya. Di gambar sering tampak kambing yang begitu bagus, tapi bisa dipastikan itu bukan foto dari kambing yang akan dibawa ke lapangan. Saat brosur itu dibuat, si kambing boleh jadi masih belum dibeli. Jadi jangan kaget setelah mendapati kenyataan kambingnya ternyata juga masih “paud”.

Bagaimana dengan lomba yang menyebutkan diri sebagai los gantangan atau hadiahnya utuh tanpa potongan. Apa itu berarti pasti sepenuhnya aman? Belum tentu juga. Coba tanyakan kepada panitia adakah kuotanya atau aturan besaran hadiah yang lebih detil.

Pada lomba yang menyebut hadiah utuh atau los gantangan, memang benar hadiah juara 1-nya pasti keluar. Tapi kalau peserta tak mencapai kuota, hadiah yang diambil bisa hanya juara 1-2, 1-3, dan seterusnya. Misal Anda merasa burung bagus dan berharap masih bisa masuk 5 besar, ternyata hanya di ambil 1-4, kecewa juga kan?

 

SELAMAT DATANG ERA BREEDING. Pastikan memakai TOPSONG BREEDING baik untuk indukan maupun anakan sejak masa meloloh.

 

Demikian pula dengan tropi. Banyak yang digambar tampak ekselen dan eksotis sekali, tapi begitu melihat rupanya di lapangan, ternyata biasa saja, bahkan kadang terlihat cacat di sana-sini. Begitulah bahasa gambar, satu macam saja bisa bicara banyak sekali, tapi belum tentu pas dengan apa yang kita bayangkan.

Bagaimana dengan fairplay, bisakah dibaca dari brosur? Sekadar prediksi bisa. Namanya prediksi bisa benar bisa salah, setidaknya ini bisa jadi semacam warning agar lebih hati-hati dalam melangkah. Kalau ada orang-orang yang tidak terkait langsung dengan teknis lomba kok ikut dicantumkan (misalnya para juri termasuk dari luar kota, kicaumania luar kota entah karena dianggap tokoh atau teman dekatnya panitia), berarti ini tanda tanya.

Apa perlunya nama-nama juri ikut dalam info lomba, lengkap dengan nomor teleponnya. Toh kalau ditanya hal teknis, misalnya arah menuju lokasi lomba, atau ketersediaan tiket, belum tentu juga tahu dan bisa langsung jawab. Paling fasih kalau ditanya siapa saja juri-juri lain yang bertugas.

Jadi, dalam membaca brosur atau kemasan lomba, memang dibutuhkan kejelian, ketelitian, dan kewaspadaan. Namanya saja iklan, yang bagus cenderung ditonjol-tonjolkan, yang kurang akan dikabur-kaburkan.  

KATA KUNCI: hadiah lomba hadiah mewah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp