HERI J-BC SUKSES LAKSANAKAN LAUNCHING J-BC JEMBER

LAUNCHING J-BC JENGGAWAH JEMBER

Diserbu 500an Peserta, CH Anak Jalanan dan MB Petruk Jadi Yang Terbaik

Launching arena baru J-BC yang berlokasi di desa Jatirejo Jenggawah Jember pada Senin, 8 Oktober 2018, sukses diserbu 500 lebih kicaumania dari wilayah Jember. Selain itu, Arena yang dikomandani Heri J-BC ini juga sukses menerapkan non teriak.

Heri J-BC terlihat sangat puas dengan gelaran perdananya, karena apa yang dia inginkan untuk mengemas lomba burung berkicau tanpa teriak, berjalan sesuai harapan. Dari awal sampai akhir gelaran peserta bisa tertib, kendati ada sedikit suara dari segelintir peserta, tapi itu tidak mengganggu jalannya penjurian.

 

 

SUASANA LOMBA. BANJIR PESERTA CUCAK HIJAU

 

”Terimakasih atas kedatangan kicaumania di arena kami, mohon maaf jika arena yang kami sediakan masih banyak kekurangan. Dan tak lupa juga, saya sangat berterimakasih untuk teman-teman kicaumania, yang dalam berjalannya lomba bisa mematuhi aturan non  teriak, sehingga juri bisa menilai burung dengan maksimal,” ujarnya lewat pengeras suara di akhir gelaran.

Selain Heri J-BC yang mengaku puas, banyak juga dari peserta yang mengaku puas dengan penjurian di arena J-BC ini. Salah satunya diungkapkan oleh Abah Drajat yang kali ini mengantarkan murai batu Losta Masta menjuarai kelas utama. Kicaumania kawakan yang sempat vakum beberapa tahun ini, kembali gencar turun ke arena untuk mencari amunisi yang cocok untuk Ia boyong.

“Ini baru arena yang patut dicontoh. Aturannya tegas dan diterapkan di lapangan, bukan hanya di tulisan saja. Jurinya juga bertugas dengan fair play. Tadi saya coba menebak juaranya menurut pengalaman saya memilih burung bagus, ternyata tak ada yang mlenceng,” kesannya.

 

H. SAMSUL LBM BERHASIL BAWA CH ANAK JALANAN NAIK PODIUM

 

H Samsul LBM Team yang ikut meramaikan lounching J-BC, juga berkomentar yang sama dengan Abah Drajat. “Saya juga sependapat dengan Abah Drajat. Dan baru kali ini saya menikmati jalannya lomba dengan nyaman tanpa terganggu teriakan dari penonton.”

Membawa Anak Jalanan, H. Samsul berhasil membawa pulang tropi cucak hijau terbaik berkat torehan prestasi yang diukir oleh Anak Jalanan. Tampil maksimal menyuguhkan lagu besetan-besetan kasar dan tembakan tengkek buto dengan volume keras, Anak Jalanan menyempurnakan aksinya dengan gaya trokbul sampai badannya bergetar. Dalam gelaran ini, Anak Jalanan keluar sebagai juara 1 di kelas J-BC, juara 2 di kelas Jatirejo B dan juara 3 di kelas Favorit.

 

ABAH DRAJAT MENIKMATI JALANNYA LOMBA YANG NON TERIAK

 

Di kelas murai batu, Petruk milik Warto Wau-Wau SF juga berhasil tampil maksimal saat di atas arena. Murai batu yang sedang naik daun ini, menghujani arena J-BC dengan lagu-lagu yang menjadi idola para pengadil lapangan. Gaya sujud saat membawakan tembakan kenarian, menjadi magnet tersendiri untuk mencuri perhatian juri.

Mengukir prestasi dengan juara 1 di kelas Favorit, juara 2 di kelas Jatirejo dan juara 4 di kelas J-BC, Petruk didapuk panitia sebagai murai batu terbaik berkat kesetabilannya di tiga kelas. “Alhamdulillah Petruk masih bisa tampil sesuai harapan. Saya akui ini laga yang sulit, banyak murai batu papan atas yang turun tadi,” ujar Warto yang memberi sinyal membawa Petruk berlaga di Anniv Gerpas BC (14/10).

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup  yang terpercaya.

 

Persaingan sengit untuk memperebutkan gelar terbaik, terjadi di kelas love bird paud antara Odong Odong dan Dipsi. Odong Odong milik Nanang yang manjadi kampiun di sesi C, akhirnya mengunci gelar terbaik setelah di sesi D kembali memuncaki podium. “Untung sesi terakhir masih mau tampil,” kata Nanang.

Sedangkan Dipsi besutan Jalal Samurai BC yang menjadi pesaing berat Odong Odong, akhirnya pulang dengan 3 tropi kemenangan saja tanpa membawa tropi terbaik. Dari tiga tropi itu, semuanya diukir Dipsi sebagai runner up. “Belum waktunya bawa pulang tropi terbaik. Tapi saya tetap bangga dengan apa yang dipersembahkan Dipsi kepada saya juga tim. Lumayan bisa buat traktiran makan bersama nanti,” pungkas Jalal yang memang ahli mencetak paud berkualitas.

 

LBM TEAM BAWA TROPI TERBAIK CUCAK HIJAU

 

Untuk kelas love bird dewasa, Mata Dewa andalan SS Bad Boy Jember yang baru selesai mabung, kembali mendominasi jalannya perlombaan. Turun tiga kelas, Mata Dewa membawa kemenangan juara 1 di kelas J-BC, juara 1 di kelas Jatirejo A, dan juara 2 di kelas Jatirejo B. dengan hasil itu Mata Dewa akhirnya di dapuk panitia sebagai love bird dewasa terbaik.

Di akhir gelaran, panitia mengumumkan bahwasanya arena J-BC membuka kontes rutin setiap hari Kamis dan Senin pukul 14.00 WIB. “Selamat untuk pemenang dan hati-hati dalam perjalanan pulang,” tutup panitia lewat pengeras suara.[Vilman K-Conk]

 

STABIL DI TIGA KELAS MB PETRUK SABET TROPI TERBAIK

 

MENANG NYERI, PAUD ODONG ODONG JADI YANG TERBAIK

 

MB LOSTA MASTA KUASAI KELAS UTAMA

 

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG    telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

 

NYARIS HATRIK, MATA DEWA JADI YANG TERBAIK

 

PAUD DIPSI TIGA KALI JADI RUNNER UP

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp