RP MEWAKILI JPN MENERIMA TROPI TIKET 550K

KOPDAR 2 SPM, #2

Sempat Gagal Gantang, Naga Bonar Akhirnya Rebut Juara 1

Dari dekat sekretariat, Mamat tampak sudah menyiapkan burungnya dengan baik. Menjelang jam 11, MC Bimbim mulai mengumumkan para peserta supaya mengambil nomor gantangan dan segera merapat ke gantangan.

Proses ini pun sudah dilakukan Mamat. Sebelum burung dibawa ke gantangan, Mamat sempat berpapasan dengan Teddy, Ketua SPM. Mamat lantas bertanya, apakah cantolan sangkar seragam SPM untuk kelas member boleh diganti.

Teddy menjawab tegas, tidak boleh. Kelas member itu wajib sangkar seragam, semua aksesoris harus sesuai standar atau asli bawaan dari sangkar ketika beli.

 

 

Padahal, Mamat tidak bawa cantolan aslinya, masih di rumah. Harus diambil/dikirim dulu beserta tang karena dipasang kuat.

“Dulu ketika beli, cantolan rusak maka saya ganti dengan yang lebih baik. Tadi menjelang naik, kebetulan saya tanya mas Teddy. Ternyata tidak boleh. Tentu saya harus nunggu cantolan dikirim dari rumah, terus perlu tang juga untuk lepas dan pasang kembali. Waktu sudah tidak bisa ngejar. Ya sudah, akhirnya sesi pertama saya lewatkan, burung tidak digantang,” jelas Mamat.

Itulah sebabnya, di gantangan terlihat ada kosong satu, padahal sesuai data panitia, kelas Loyalitas tiket 330K untuk member, tiket habis terjual. “Disebut kecewa ya iya. Tapi mau bagaimana lagi, itu aturan yang wajib kita ikuti.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Kesalahannya diakui Mamat, baru bertanya menjelang lomba di mulai, tidak sejak pagi ketika masih cukup waktu atau malah sejak hari-hari sebelumnya. “Ya memang baru nyadar menjelang digantang, cantolan terlihat beda dari punya yabg lain, baru ngeh sudah diganti sejak lama.”

Mamat yakin, kalau memang rejekinya, pasti nanti akan mendapat ganti pada sesi berikutnya. Mamat akhirnya sudah bisa menurunkan jagoannya di kelas Spesial Member 550K, sesi ke-5, sebelum jeda istirahat siang.

Berada di gantangan nomor 8, aksi jagoan yang digantang Mamat benar-benar memukau dan mampu mencuri perhatian para peserta atau penonton lain di luar pagar, juga team juri yang menilai dari blok ke blok sesuai rollingnya.

 

JPN BERSAMA TOKOH LINTAS DAERAH DI KOPDAR 2 SPM

 

Para juri akhirnya menancapkan koncer A terbanyak di bawah gantangan 8. Mamat bersama Hendra Jepang pun terlihat girang dan menyambut histeris dari luar pagar, bergegas masuk untuk merayakan kemenangan.

Melihat ada Mamat dan Jepang bersorak, sejumlah kicaumania mengira bila itu adalah Singa Africa, jago baru Hendra Jepang yang diambil “kembali” dari Paul Intan Klaten. Di tangan Jepang, Singa Africa kembali melejit usai meraih peringkat 2 dan 3 di SMM.

“Ini Naga Bonar, bukan Singa Africa bos,” ujar Hendra Jepang kepada rekan-rekan yang mengerubungi usai penyerahan tropi. Jepang menyebut, jagoannya berlapis-lapis, dan semua kualitas. Menurut Jepang, kalau pengin juara terus, ya harus mau up grade jagoan secara periodik. Begitu sudah merasa tampil terbaik kok kalah, ya mesti beli lagi yang lebih bagus.

 

 

Naga Bonar, resmi menjadi milik Hendra Jepang sejak sekitar 6 bulan yang lalu, diambil dari Mamat TO atau Mamat Bakso. “Jepang take over waktu kondisi mbrodol. Nilanya buat ukuran saya cukup fantastis lah, 100an juta rupiah,” ujar Mamat yang dikenal juga sebagai juragan Bakso – Mie Ayam dan Soto Mandholin. Warungnya berada tepat di sebelah timur Halte Trans Jogja terimanal Condong Catur, selalu ramai sejak buka di pagi hari hingga tutup di malam hari.

Menurut Mamat, Jepang itu orang yang cermat, teliti, dan paham kualitas burung. Ia sudah sering memantau penampilan Naga Bonar sebelum brodol. “Kalau perfoma dan kualitas tidak mendukung, tidak mungkin Jepang mau membeli seharga itu,” ujar Mamat yang mengaku di rumahnya juga masih menyimpan sejumlah jago yang prospeknya tak kalah dengan Naga Bonar.

Naga Bonar, diproyeksikan akan diturunkan di gelaran akbar SMM. Bila mau tampil maksimal, Mamat dan Jepang optimis mampu bersaing di level nasional.

 

 

“Juara itu menurut saya memang sudah punya jalannya sendiri. Tadi kenapa Mamat kok ya baru bertanya boleh tidaknya ganti cantolan hanya hitungan menit sebelum waktu gantang, hingga akhirnya tidak naik. Saya santai, tidak marah, karena punya feeling, itu memang bagian dari rencana di atas. Sekarang karena sudah bisa juara, waktunya kita syukuri, dan mulai berpikir untuk event berikutnya,” imbuh Jepang sembari pamit mau mampir ke Bakso Mandholin.

“Saya tiap ke Jogja, atau lewat Jogja, serasa belum lengkap kalau belum makan di Mandholin. Beneran, selain harga terjangkau, rasanya pancen begini…,” ujarnya sambil mengacungkan dua jempol.

Hendra dan Mamat, juga sepakat bila gantangan Garasi Arena juga megah dan istimewa, apalagi sudah dilengkapi perangkat buka tutup elektrik. “Ke depan tinggal bikin event yang berkualitas juga, ya manajemen penyelenggaraan, ya penjuriannya.” [maltimbus]

 

DATA JUARA KOPDAR 2 SPM, KLIK DI SINI

 

 

BROSUR WONOGIRI FAIR BATTLE:

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

KATA KUNCI: kopdar 2 spm naga bonar

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp