KELAS LOVE BIRD SELALU RAMAI DAN FULL DI GANTANGAN SUBDENPOM JEMBER

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Terapkan Penilaian Sistem Poin Untuk Kelas Love Bird, Peserta Semakin Antusias

Sistem poin untuk penilaian di kelas love bird, memang sudah sejak dulu diterapkan oleh banyak arena lomba burung berkicau di berbagai daerah. Tapi di arena Subdenpom BC Jember yang notabene adalah arena barometer kicaumania di wilayah Jember, baru kali ini di terapkan. Tepatnya saat kontes rutin Minggu, 24 Juni 2018 sistem itu diterapkan.

Ketinggalan jaman? Tidak, karena dengan sistem penilaian yang lama antusias ngekek mania tetap tinggi. Tapi dengan sistem ini, penentuan juara 1 sampai terakhir bisa lebih spesifik dan mengurangi tos-tosan untuk perebutan juara.

 

Lihat burung mau tampil bagus dan stabil, pasti langsung ingat      MONCER1, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Di sistem ini tetap mengutamakan kerajinan dan durasi kekean, perbedaan poinnya juga tidak terpaut jauh antara yang berdurasi sedang ke durasi panjang. Tapi untuk durasi pendek, sangat sulit untuk mengejar yang berdurasi panjang. Jadi bisa disimpulkan, ngekek panjang saja tidak cukup jika tidak ditunjang dengan kerajinan.

“Baru diterapkan tadi, tapi sosialisasi sistem yang baru ini jauh-jauh hari sudah dipublikasikan lewat media sosial FB. Masih ada sedikit yang perlu direvisi untuk sistem ini, InsyAllah pada gelaran M1 besok sudah sempurna,” tutur Hery Prayogo kepada burungnews.

 

 

 

Dengan sistem ini, De Sumo, Putri Spyder, Bilqis dan Rasa Rasa berhasil menjadi pemuncak podium di kelas yang berbeda. De Sumo andalan Emmili dari M2M yang memang sudah langganan juara di arena ini, kembali tampil oke dengan melepas kekean berdurasi panjang disertai kegacorannya saat turun di kelas dewasa A.

Sedangkan Putri Spyder milik H. Ghofur yang tak lain bintang dari Jember blok selatan, berhasil memamerkan kekean berdurasi over panjang serta melepas kekean berdurasi sedang berkali-kali. Dengan aksinya itu, Putri Spyder berhasil unggul di kelas dewasa B mengalahkan Bilqis dan Legi.

 

BILQIS TAMPIL KONSLET

 

Bilqis andalan Toyan akhirnya tampil perkasa saat turun di kelas dewasa C, dengan menumbangkan Omen dan Jarot yang juga tampil maksimal. Dengan karakter konsletnya, Bilqis tampil menggila dan sempat merepotkan juri yang menilai aksinya. “Ini konsletnya sudah ngunci. Semoga saja M1 bisa tampil seperti ini,” tutur Toyan yang sudah mengamankan tiket untuk gelaran M1 Subdenpom BC (1/7).

Madani TB juga terlihat hadir dalam gelaran kali ini dengan membawa murai batu Raja Badik. Murai batu ekor hitam andalannya ini, berhasil menorehkan prestasi juara 6 di kelas A dan juara 2 di kelas B setelah melewati masa mabungnya sebulan yang lalu.

 

RAJA BADIK SIAP MENUJU SUMBER PUCUNG CUP 1 MALANG

 

Penampilan Raja Badik memang sempat membuat juri dan peserta terpana saat tampil di kelas B. Mengumbar materi besetan-besetan kasar disertai roll burung kecil, tapi Raja Badik harus puas berada di bawah Raja 77 milik Roni 77 juga tampil maksimal.

Pekan lalu Raja Badik juga juga tampil garang dalam gelaran MBR Kasiyan, sehingga didapuk sebagai murai batu terbaik. Dengan prestasinya ini, semakin memantapkan Madani TB untuk turun dalam gelaran Sumber Pucung Cup 1 Malang membawa Raja Badik. “Tadi materinya belum bongkar semua pasca mabung. Biasanya cililin dan kenariannya fasih banget,” ucap Madani TB.

 

NYERI, DARAKA MANTAP TURUN DI M1 SUBDENPOM BC

 

Daraka milik Didik D’Barokah, satu satunya cucak hijau yang meraih kemenangan ganda dalam kontes kali ini. Tampil maksimal dengan memuntahkan segenap materinya, Daraka berhasil membuat juri terpukau saat berlaga di kelas cucak hijau C dan D.

Sedangkan kelas A, Indigo milik Saiful menjadi pemuncak podium setelah unggul dari Gatel andalan Alam dan Kelap besutan Karto. Nyaris meraih nyeri, aksi Indigo terjegal oleh Knigh Rider milik Rikki saat bertarung di kelas cucak hijau B.

 

COWDER DAN SEPHIA JAWARA DI KELAS KENARI

 

Tim Djarum BC kembali berkibar di kelas kenari, berkat aksi memukau dari Sersan milik Alfan dan Cowder milik Cesso. Sersan yang turun di kelas bebas, berhasil membawa tropi juara 1 di kelas A dan juara 2 di kelas B. Sedangkan Cowder, berhasil memuncaki podium di kelas kenari kecil A.

Di akhir gelaran, Hery Prayogo mewakili tim Subdenpom BC berterimakasih atas partisipasi kicaumania yang telah hadir dalam gelaran perdanya pasca libur lebaran. “Jangan lupa tanggal 1 Juli 2018, Subdenpom BC menggelar kontes prestasi M1. Segera pesan tiketnya sebelum kehabisan,” tutupnya di penghujung gelaran.

 

MR AGUS BALI PANTAU MURAI BATU UNTUK DIBOYONG KE BALI

 

SUASANA DI KELAS CUCAK HIJAU

 

KATA KUNCI: subdempom bc jember bilqis de sumo raja badik daraka mr.agus bali

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp