RASA RASA COME BACK PASCA MABUNG

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Dikabarkan Rusak, Rewel dan Macet, Rasa Rasa Buktikan Dengan Sabet Hatrik

Lama tak terdengar kabarnya, LB Rasa Rasa milik Joko Plat AD/Nabil dari G2K BC yang sempat dikabarkan dengan kabar miring seperti rusak, rewel, dan macet, kini kembali turun menjawab kabar itu dengan raihan hatrik, sekaligus mendapat gelar terbaik di arena Subdenpom BC Jember.

Love bird Rasa Rasa adalah salah satu love bird yang paling ditakuti di wilayah Jember. Sejak berusia paud, love bird warna cobal fischerry ini sudah menunjukkan bakat ngekeknya yang berdurasi dan meraih banyak prestasi. Memasuki usia dewasa, durasi Rasa Rasa tambah molor hingga menitan dan semakin tak terbendung dalam meraih prestasi.

Lama menepi dan tak terlihat di arena lomba, pantas saja jika ada segelintir oknum yang mengabarkan berita miring tentang Rasa Rasa. “Kemarin mabung selama 2 bulanan lebih, jadi saya istirahatkan total. Memang banyak yang menanyakan kepada saya mengenai kabar Rasa Rasa. Tapi saya jawabnya masih istirahat,” jelas Joko Plat AD kepada burungnews saat ditemui di kontes Minggu Subdenpom BC Jember (30/12).

 

 

PARA PERAIH BURUNG TERBAIK DI KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

 

Di penampilan perdananya pasca mabung kali ini, Rasa Rasa langsung meraih hatrik sekaligus membawa pulang predikat burung terbaik. Seakan ingin menjawab berita miring tersebut yang menimpa dirinya, Rasa Rasa kerap menggelontorkan kekean berdurasi kereta dengan jeda bunyi rapat. Bahkan juri Subdenpom BC Jember melontarkan pujian untuk Rasa Rasa. “Lama gak kelihatan malah tambah edan,” celetuk salah satu juri yang menilai aksinya.

Ditanya bagaimana cara perawatan selama mabung, ternyata Joko mengatakan tidak ada rawatan yang spesial untuk Rasa Rasa dan sama perawatannya seperti sedang on fire. Pakan hanya milet putih kiloan, tanpa mandi dan tanpa jemur. Meskipun rasa-rasa memiliki jodohan, kesehariannya disendirikan di ruangan tanpa ada love bird lain. Krodong dilakukan hanya malam hari saja untuk menghindari gigitan serangga.

 

TANGAN DINGIN IMAM BAWA CH WALANG KEKEK SEMAKIN STABIL

 

“Memang love bird ini mulai dulu sejak paud, tidak pernah memandikannya dan tidak pernah jemur. Tapi cepuk selalu saya isi air penuh, jadi kalau mau mandi sendiri bisa mandi di cepuk. Hanya saja sangkar setiap hari dibersihkan untuk menghidari serangan penyakit,” jelas pria asal bumi Sukowati Sragen Jawa Tengah ini.

Bedanya perawatan saat Rasa Rasa mulai kembali turun ke arena lomba. Di arena lomba, love bird betina ini ditambahkan EF berupa jagung dan kangkung secukupnya. Jodohannya juga selalu dibawa, tapi jangan sampai bertemu sebelum digantangkan. Saat di atas gantangan, untuk mendongkrak birahinya, nomer gantangan Rasa Rasa ditempel dengan nomer gantangan penjantannya. Jadi sekali naik mendaftar 2 burung.

“Kalau tempel pajantannya itu lihat kondisinya. Kalau sebelum gantang kelihatan kurang bergairah, pejantanya juga saya naikkan. Tapi kalau kondisinya sudah bagus, tidak perlu disanding dengan pejantannya. Tinggal lihat lawannya saja. Kalau lawanya fighter, kerjanya semakin maksimal,” jelas Joko yang memiliki putra bernama Nabil ini.

 

LOVE BIRD WARNA EKSOTIS DIMANJAKAN DI KELAS SINGING

 

Setelah menggantang, Rasa Rasa dijadikan satu kandang dengan pejantannya di sangkar bulat harian selama 1 X 24 Jam untuk meredam birahinya. Dengan setelan seperti ini, Rasa Rasa bisa turun 3 kali dalam seminggu dan mampu berlaga hingga 4 sesi dalam sekali berlomba. Come backnya Rasa Rasa tentunya menjadi ancaman di gelaran M1 Subdenpom BC Jember (6/1).

Di kontes kali ini peraih terbaik di kelas love bird paud diraih oleh Magero besutan Hans Rambo. Meski masih baru turun ke arena lomba, Magero sudah memberi harapan cerah kedepan kepada Hans. Turun di sesi B, Magero dipaksa menjadi runner up setelah saling kejar-kejaran poin dengan Pitersoon polesan Fandi dari ACS SF.

 

MB GONG XI SIAP BERLAGA DI M1

 

Kembali turun di sesi C, Magero semakin tak terbendung dan sukses unggul dari Bawel milik Jabrix dari DKS 86 BC. “Melihat tipikalnya, kayaknya Magero akan semakin gila seiring bertambahnya usia dan jam terbangnya di gantangan. Semoga bisa diandalkan kedepannya,” harap Hans Rambo.

Walang Kekek milik Dr. Nugraha SPM yang ditukangi oleh Imam, kembali menunjukkan kehebatannya dengan meraih juara 3 di sesi cucak hijau A dan menjadi kampiun di sesi B. dengan prestasi yang diraihnya itu, Walang Kekek didapuk panitia sebagai peraih burung terbaik.

Cucak hijau yang setiap hari digantangkan untuk menyetabilkan birahinya ini, semakin  memberi ancaman di gelaran M1 besuk. “Cuaca seperti ini Walang Kekek harus setiap hari dimainkan. Dan Alhamdulillah penampilannya semakin membaik,” tandas Imam.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

Ada pendatang baru di kelas murai batu, Gong Xi orbitan terbaru Mundir RR MDR langsung mencuri perhatian murai batu mania dengan keluar sebagai juara 1 dan 2, sekaligus burung terbaik. Turun perdana dengan kawalan Mr. Hartanto, Gong Xi memang dipersiapkan untuk ikut berlaga di gelaran M1.

Wawan selaku panitia menginfokan kepada para kicaumania, bahwasanya stok tiket untuk M1 mulai menipis terutama di kelas love bird paud, love bird dewasa, cucak hijau dan murai batu. Sedangkan untuk tiket kelas love bird exsotic yang menyediakan hanya 2 sesi, sudah nyaris penuh. “Memang untuk kelas love bird exsotic, peminatnya sangat banyak dan stok tiket sudah tinggal sedikit.”

 

 

 

SANGKAR KOTAK RADJA, BARU! Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline 0821.2959.4199.

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp