SEKER LEPAS DURASI OVER 10

KONTES P.K.O.G GEBANG JEMBER

Durasi Over 10, Seker Beri Bukti Kalau Trah dan Pola Perawatan Saling Berkesinambungan

Love bird trah dari indukan prestasi, masih memiliki harga yang cukup tinggi ditengah harga LB yang saat ini anjlok . Tapi trah saja tidak menjamin menjadi untuk mengantar burung jadi jawara, jika tidak didukung dengan pola rawatan yang benar. Tapi Fendik dari STN BC, memiliki pola perawatan yang ciamik untuk memoles burung trah hingga stabil naik podium.

Untuk ke tiga kalinya Fendik sukses mengorbitkan anakan love bird hasil tangkarannya. Memiliki sepasang indukan mantan prestasi dengan materi kekean 2 menit, dari tiga kali keturunannya, semuanya berhasil mendulang prestasi semenjak usia 3 bulan. Bakat durasi sang indukan pun melekat kental pada anakannya yang juga berdurasi meski masih usia belia.

 

 

 

Salah satunya Seker yang tak lain keturunan ke tiga kalinya dari indukan yang Ia dapat dari Solo itu. Love bird warna pasjo yang sudah menginjak usia 4 bulan ini, tampil stabil meski setiap hari diturunkan di arena lomba. Seperti yang terlihat di kontes PKOG Gebang Jember pada Sabtu, 9 Maret 2019. Seker berhasil mengejutkan juri dan peserta yang lain kala melepas kekean hingga sebutan over 10, alias berkisar durasi satu menitan.

Dengan durasi di atas rata-rata love bird seusianya di kelas paud, Seker berhasil memuncaki podium setelah melalui pengecekan terlebih dahulu oleh juri untuk memastikan usianya masih paud atau sudah dewasa. “Tadi pagi sudah main di latpres GS Pakusari juara 1 dua kali, dan lanjut main kesini mas meski tenaganya sudah menurun karena perjalanan jauh. Alhamdulillah masih ada rejeki,” kata Fendik.

Fendik juga mengaku kalau Seker mampu turun lima sesi dalam sehari asal tidak berpindah-pidah gantangan. “Kalau pindah-pindah gantangan, burungnya bocor di jalan, tenaganya juga habis diperjalanan.”
 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Setelah burungnews berbicang-bincang asal-usul Seker, ternyata punggawa STN BC ini mengaku kalau Seker adalah hasil dari tengkarannya sendiri. Dan bukan hanya kali ini saja Fendik berhasil mengorbitkan hasil tangakarannya, sudah ketiga kalinya keturunan dari indukan yang Ia beli di Solo dengan durasi 2 menitan ini, selalu sukses menjadi bintang arena.

Mengenai pola rawatan, ternyata Fendik tidak memiliki pola rawatan yang spesial. Hanya saja konsisten dalam perawatan harian Ia terapkan. “Trah memang menjadi modal pertama untuk mengantar burung jadi juara. Tapi juga harus didukung dengan rawatan yang benar dan konsisten, agar bakat dari trah indukannya itu muncul,” pungkas Fendik.

Untuk semua keturunan dari indukan 2 menitnya itu, perawatannya tak ada yang berbeda dari keturunan pertama hingga ke tiga ini. Seperti di untul, keseharian tanpa krodong, pakan putihan, mandi malam hingga basah kuyup, dan pengembunan rutin. Tapi ada pelatihan khusus untuk memolorkan durasi dari paud-paud hasil tangkarannya ini. Salah satunya dengan pengumbaran extrime.

Seker semenjak usia 2,5 bulan, sudah diumbar di umbaran sepanjang 3 meter saat masih pagi setelah proses pengembunan. Untuk melatih pernafasan dan tenaganya, Seker dipaksa terbang mondar-mandir hingga terlihat sudah tidak mampu terbang lagi. Tapi itu bertahap melihat usianya yang masih belia.

 

JOHAN KEMBALI TURUN GUNUNG

 

“Dulu masih usia 2,5 bulan, terbang 50 kali sudah mangap-mangap mas. Tapi sekarang diusianya yang hampir 4 bulan ini, Seker sudah mampu lebih dari 300 kali terbang mondar mandir. Pokoknya sampek gak kuat terbang. Tapi juga harus dilihat kondisinya, jangan sampai kelewatan. Nanti malah bisa mati. Perawatan ini saya terapkan kesemua burung yang saya rawat,” jelas Fendik yang mengumbar Seker diwaktu tidak memiliki agenda untuk dilombakan.

Dengan bekat dan kualitas yang Seker miliki, ada salah satu pencari bakat yang hadir di kontes PKOG Gebang kali ini, tertarik untuk mentake over Seker. Tapi sayang, Fendik masih enggan untuk melepas Seker.Karena dari 2 periode sebelumnya, anakan dari indukan 2 menitnya itu semua laku terjual dengan harga fantastic. “Ini buat main sendiri, biar punya gaco dari hasil ternakan sendiri mas,” alasannya.

Memang di arena PKOG Gebang, setiap gelarannya selalu dihadiri para pemburu bakat yang berkantong tebal untuk memboyong burung-burung berkualitas. “Ini arena tertua di Jember. Dan memang sejak dulu hingga sekarang, dikenal sebagai arena transaksi burung. Sudah tak terhitung lagi ada berapa transaksi jual beli di arena ini,” tutur Bareta selaku juri senior di arena PKOG Gebang.

 

DENY 29 AHLINYA PENGORBIT BLACK TAIL

 

Salah satu pemburu bakat yang hadir saat ini adalah Deny 29 dari Bhayangkara BC. Dikenal sebagai pecinta murai batu ekor hitam dan langganan hadir di kontes PKOG, kehadiran Deny 29 kali ini selain mencari gaco, juga membawa gaco barunya yang bernama Rambo untuk uji mental agar bisa menjadi pelapis Densus gaco andalannya. Sama dengan Densus, Rambo juga jenis ekor hitam.

Turun di sesi murai batu Eksekutif, Rambo berhasil tampil memukau dengan menjadi penghuni podium puncak. Dan berhasil mengagalkan Fantastic milik Ofa Tumpeng BC untuk menyabet hasil nyeri. “materi dan performanya sama dengan Densus. Tapi masih perlu otak-atik setingan biar bisa diandalkan,” kata Deny.

 

MB FANTASTIC NYARIS DOBEL WINNER

 

Di kelas cucak hijau yang menjadi kelas paling sengit persaingannya, Sengkuni andalan Wahyu, nyaris menyapu bersih podium puncak di tiga sesi yang dibuka panitia. Tampil dengan gaya ngentrok jambul yang hyper, Sengkuni juga gencar melontarkan tembakan-tembakan dahsyat yang mampu meluluhkan hati sang pengadil lapangan. Ditunjang volume lantang, Sengkuni layak menjadi penguasa cucak hijau pada kontes kali ini. “Sudah mulai enakan kondisinya. Persiapan turun di Piala Presiden besok mas,” pungkas Wahyu.

Di kelas kacer, lagi-lagi RR milik HBS Sampoerna menjadi penguasa lapangan. Kacer yang disebut-sebut sebagai  kacer terbaik di Jember saat ini, kembali tampil perkasa memamerkan materi lagunya yang beragam dengan gaya eksotik. “Harus sering-sering dilombakan biar stabil birahinya. Minggu depan rencana mau main di Piala Bupati Buleleng 2 Bali, dan lanjut ke Piala Presiden di Jember tanggal 24 Maretnya,” kata HBS.

 

NYARIS HATTRIK SENGKUNI MANTAP KE CONDROMOWO CUP II

 

KACER RR SIAP MENUJU PIALA PRESIDEN

   

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp