YUNUS DAN DHOS JUBAH. MENGUBUR ASUMSI MURAI BATU EKOR HITAM

KONTES M1 SUBDENPOM JEMBER

MB The King dan Venom Pembuktian Ekor Hitam, LB Arema Tampil Garang, Kenari Mexico Nyeri

Gelaran M1 Subdenpom V/3-2 yang berlangsung di markas CPM Jember pada Minggu, 3 Desember 2017 berlangsung ramai dan meriah. Gelaran rutin di minggu pertama ini, memang selalu ditunggu para kicaumania, khususnya dari Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang.

Penampilan murai batu The King menepis asumsi kalau murai batu ekor hitam selalu menjadi nomor dua setelah murai batu ekor putih. Terbukti dalam gelaran ini, The King milik Agus Sr Bali, yang dikawal langsung oleh Dhos Jubah, menjadi penampil terbaik.

 

 

SABAR BC. BERPARTISIPASI DI SETIAP GELARAN LOMBA

 

Turun di tiga sesi, The King tampil atraktif dengan memamerkan materi lagu burung kecil, diselingi tembakan kasar dengan power menembus gendang telinga. Tak ayal, si ekor hitam ini berhasil menyabet juara 1, 2 dan 5.” Alhamdulillah, masih stabil di tangga juara,” ungkap Dhos Jubah yang tergabung dalam team Sabar BC ini.

Tak hanya The King, murai batu Venom orbitan Yunus, semakin mengubur dalam-dalam asumsi itu dengan raihan runner up danperingkat 8 di dua kelas yang diikutinya. Bermodalkan segudang materi lagu, serta tampil stabil dari awal sampai akhir penjurian, Venom mampu memukau pengadil lapangan dan kicaumania yang hadir.

 

 

“Kami akan buktikan, kalau murai batu ekor hitam sangat layak diperhitungkan,” tegas Yunus, punggawa Sabar BC yang menyatakan siap hadir full team di pagelaran Sabaddha Yudha Cup Bondowoso, 10 Desember mendatang.

Di kelas love bird, nama Arema sudah tak asing lagi di telinga kicaumania, khususnya daerah Jember. Dalam setiap even yang diikutinya, love bird Arema tak pernah absen bertengger di tangga juara. Tak terkecuali di pagelaran ini, Arema mampu meraih juara 3, 3, 3, 5 dan 6.

 

MR EDI. ANTARKAN LB AREMA KE TANGGA JUARA DENGAN BERBALUT SANGKAR RADJA

 

Love bird pastel biru yang sudah menemani Mr. Edi Wirolegi SF selama 4 tahun ini, melepaskan tawa ngekek berdurasi di atas rata-rata, serta ditunjang kerajinan di atas gantangan. ”Hampir setiap hari saya mainkan siang dan malam. Alhamdulillah di rumah harus nambah lemari tropi buat Arema,” ujar Mr. Edi sembari tertawa.

Sama halnya dengan Mexico, kenari milik Dodoy RPG yang dikawal Aditya ini, selalu membuat lawan-lawannya bertekuk lutut. Di dua sesi yang diikutinya, kenari AF ini menyapu bersih tropi juara 1 untuk kelas kenari bebas.

 

KENARI MEXICO. MENGHARUMKAN NAMA TEAM RPG DI KELAS KENARI

 

Tampil ngedur bawakan alunan lagu merdu dengan gaya gela-gelo, Mexico mampu menghipnotis juri untuk mengganjarnya dengan bendera koncer A. “ Insya Allah, Minggu besok juga siap ke Bondowoso,” jawab Aditya saat ditanya mengenai target even berikutnya.

Meski dihiasi rintik-rintik hujan, keseluruhan pagelaran berjalan lancar dan meriah. “Terima kasih kepada kicaumania yang setia mengikuti gelaran kami. Mohon maaf jika ada kesalahan selama berjalannya lomba,” ungkap Wawan mewakili panitia, “Kami tunggu kehadirannya di kontes rutin setiap hari Rabu dan Minggu.”

 

 

TIM JURI. BEREMBUK MENENTUKAN JUARA

 

PESERTA. ANTUSIAS MENGAWAL GACOANNYA

 

KELAS CUCAK HIJAU. BERGENGSI TINGGI

 

KELAS MURAI BATU. TITIK TEMU UNTUK ADU KUALITAS

 

KELAS LOVE BIRD. SELALU RAMAI PESERTA

 

KELAS KENARI. SEMAKIN DIMINATI KICAUMANIA

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom the king venom arema mexico

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp