PANITIA DAN TIM JURI GARDA BC.

KONTES GARDA BC JOMBANG

Kelas Love Bird Poin Gak Pakai Ribet

Sabtu, 27 Oktober 2018 - BERITA LOMBA

Kelas Love Bird poin adalah kelas paling simpel. Tidak ribet karena tidak ada batasan usia. Kelas ini bisa menjawab keresahan love bird lovers yang punya gaco rajin tapi tidak punya durasi. Seperti apa aturan kelas ini?

Sekali lagi, Garda BC Jombang yang bermarkas di Bumi Damai Garda, di Nglele, Sumobito Jombang mencetuskan kelas baru, love bird poin. kelas ini memang bukan murni ide dari petinggi Garda, karena sudah ada beberapa gantangan yang membuka kelas ini.

KELAS LOVE BIRD POIN DAN M3 DIRESPON POSITIF, PESERTA MELUBER.

Pesertanya pun tidak kalah banyak dari kelas Love Bird Baby yang biasanya dibatasi durasi masih satu (M1) atau Medium. Ini dibuktikan di gelaran Garda BC pada Sabtu, 27 Oktober 2018. Kelas Love Bird Poin diambil 10 juara dan hadiah utamanya keluar.

Oktafia, pemain wanita dari Jombang yang terkenal sangat fighter mendukung kelas ini. meskipun gaco andalannya tidak mampu mengisi line up juara, ia mengaku puas. baginya, juara bukan segalanya.

OKTAFIA ANTUSIAS MENGIKUTI KELAS LOVE BIRD POIN.

Senada dengan yang ada di benak Danny Goendoel, personil Laskar Jombang yang kerap mengorbitkan kelas baby dan balibu. Meskipun kelas ini dihapus dari gantangan Garda BC, Danny masih antusias merapat ke Garda.

"Menang kalah dalam kompetisi itu pasti terjadi. Wajar!. Tapi harus kita lihat, kalahnya seperti apa, begitu juga sebaliknya. Selama ini, di kelas baby banyak gaco abal-abal, gaco sudah beranak masih diikutkan kelas baby. Kalah di kelas baby oleh gaco indukan, tentu akan menyakitkan. Kalau di kelas poin, karena tidak ada batasan umur jadi lebih fair," katanya.

Untuk aturan love bird poin juga cukup simpel, tidak ribet. Antara lain, tidak ada batasan umur. Durasi apapun yang keluar dari gaco, baik pendek atau panjang, tetap dihitung 1 poin dan tidak ada diskualifikasi.

"Kelas Love Bird poin adalah kelas paling simpel. Tidak ribet karena tidak ada batasan usia. Kelas ini bisa menjawab keresahan love bird lovers yang punya gaco rajin tapi tidak punya durasi," kata Fauzan, Ketua Garda BC.

JUARA DI KELAS LOVE BIRD POIN

Soal keputusan menghapus kelas Baby dan Balibu, Caleg PKB dari Dapil 2 Wilayah Sumobito, Jogoroto dan Diwek ini sudah tahu resikonya. "Pro kontra pasti ada. Namanya juga kebijakan, aturan, tentu ada yang suka dan tidak suka. Tapi saya yakin, pelan tapi pasti kelas love bird poin dan M3 yang jadi pengganti kelas baby dan balibu akan diterima," sambungnya.

Soal aturan main kelas love bird poin, Fauzan menambahkan, kelas ini tidak dibatasi umur. Karena kalau masih ada batasan umur, akan terus muncul konflik dan kontroversi karena tidak semua gaco yang turun adalah asli baby.

JUARA KELAS LOVE BIRD M3.

Sedangkan untuk kelas love bird M3, aturannya juga tidak ada batasan usia. Tapi untuk kelas ini ada batasan durasi, yakni masih tiga (M3). "Gaco yang ngekeknya melebihi durasi masih tiga akan kena sangsi diskualifikasi. jadi pemain harus jeli memilih kelas sesuai dengan kapasitas dan kualitas gacoannya," ujar Fauzan.

Respon positif terlihat dari antusiasnya love bird lovers yang ngluruk gantangan garda BC kali ini. Untuk kelas Love Bird Poin dan M3, pesertanya hampir penuh. Juaranya diambil 10 pemenang dan hadiah utama keluar. Mekanisme hadiah utama keluar apabila peserta di atas 36 gantangan.

Meliyah berhasil meraih juara I di kelas love bird poin A. Gaco ini meraih poin 50, atau ngekek sampai 50 kali. Juara dua dipegang Sisil orbitan Gianto yang ngekek sampai 44 kali. "Asyik juga main di kelas poin. Tapi juri harus jeli menilai di kelas ini," kata Oktafia.

Sedangkan untuk juara di kelas Love Bird M3, Andromax andalan Bagong dari JT BC sukses menempati podium utama. Poin yang dirangkum Andromax mengungguli milik Inara yang diorbitkan YTR 22 dari Tim Rea Reo Hore dan Si Bima andalan Bayu dari Sutra SF.

PERTARUNGAN SENGIT DI KELAS LOVE BIRD A, SIVA RAIH PODIUM EMAS,

Pertarungan love bird sesungguhnya terjadi di kelas A. Siva andalan Rama Putra H Kalam yang baru dibeli dari pemain Megaluh, Jombang dengan banderol 15 Juta Rupiah berhasil meraih poin tertinggi.

Durasi Siva memang tidak semewah New Samba yang juga jadi andalan Rama. Tapi, kedua gaco beda karakter. New Samba adalah love bird fighter yang kerap mengumbar durasi super hingga lupa berhenti. Sedangkan Siva, relatif pendek namun rajin.

GALLARDO KEMBALI RAIH PODIUM PUNCAK KELAS CUCAK HIJAU A.

"Siva durasinya di kisaran masih, lanjut dan panjang, tapi sangat deras. Jedanya juga rapat. Sive tipenya suara minor, sedangkan New Samba tipe fighter," kata Rama.

Gaco yang jadi rival Siva adalah Goku Jr andalan Aziz dari Restu Mama SF. Gaco ini berhasil meraih juara II dengan catatan poin di atas Ki Ageng yang dikawal Bang Ayun dari Kuman BC. Ki Ageng adalah gaco hebat yang tidak pernah gagal membawa pulang tropi dari even yang diikutinya.

Untuk kompetisi di kelas kicauan, Galardo andalan Abil dari RT 201 SF berhasil menjadi gaco terbaik di kelas Cucak Hijau A. Seperti biasa, Gallardo langsung mengumbar lagu roll tembak begitu digantang. Vokal cililin disambung kapas tembak dan gereja tarung menjadi andalan Gallardo.

Selain gallardo, Arjuno andalan Denis dari Sego babat SF juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Arjuno memiliki tipe suara seperti Galalardo. Kekalahan Arjuno hanya pada faktor luck, keberuntungan saja. "Kali ini Arjuno kurang beruntung. Tapi saya tetap puas melihat kerjanya," kata Denis.

OCHAN RAIH JUARA I DI KELAS MURAI BATU.

Di kelas Murai Batu, Ochan andalan Tarmen dari Nglele berhasil merebut juara I. Ochan mampu meredam kehebatan Nagata yang diusung Andi dari Mbadas. "Selamat atas prestasi yang diraih, ikuti terus gelaran Garda BC setiap hari Senin dan Sabtu sore," kata H Malik, Wakil Ketua Garda BC yang didaulat menjadi Ketua Pelaksan gelaran Garda BC.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

SILVI JURI FAVORIT GARDA BC

KATA KUNCI: kontes garda bc jombang kelas love bird poin meliyah andromax siva gallardo