CENDET MANIA JOMBANG SELALU HADIR DI GARDA BC
KONTES GARDA BC JOMBANG
Kelas Kacer dan Cendet Selalu Ada
Sabtu, 21 Juli, Garda BC yang bermarkas di Bumi Garda di Desa Nglele, Sumobito Jombang, kembali menyapa kicaumania. Di Jombang yang saat ini ada sekitar 32 gantangan dan tersebar di hampir seluruh Kecamatan di Jombang Raya, hanya ada beberapa gantangan saja yang masih melombakan kelas kacer dan cendet.
Satu diantaranya adalah Garda BC yang memiliki jadwal gelaran rutin setiap hari Senin Sore dan Sabtu Sore. Dua kelas ini belum pernah absen dari arena Garda. Meskipun kuantitas kontestannya kadang hanya bisa dihitung jari, tapi Garda tetap komitmen untuk membuka kelas kacer dan cendet.
KELAS KACER TIDAK PERNAH ABSEN
Bonus berupa uang tunai untuk merangsang animo kontestan selalu digelontorkan. Yups, dua kelas ini memang tercatat sebagai partai rugi. "Garda BC dari awal sudah komitmen untuk terus membuka kelas kacer dan cendet, sebagai upaya untuk mewadahi seluruh aspirasi kicaumania. Meskipun untuk kelas kacer dan cendet relatif belum menguntungkan, tapi kami akan tetap mengusahakan kelas ini surfive," kata Fauzan, Ketua Garda BC.
Bukan hanya bonus yang dikucurkan untuk merangsang peserta, tapi juga silaturahmi dengan komunitas kacer dan cendet yang ada di Jombang dan Mojokerto. "Kami ingin tahu, apa kemauan para pemain, untuk itu kami harus bisa dekat. Setiap masukan akan kami serap dan jadi bahan evaluasi," tegas Fauzan yang tercatat sebagai Caleg dari PKB.
M FAUZAN KETUA GARDA BC
Kompetisi di kelas kacer di gelaran Garda BC Sabtu ini lumayan ketat. Meski pesertanya hanya ada lima burung, namun kualitasnya rata-rata dahsyat. Adu lagu roll tembak berlangsung di kelas ini. Abimanyu andalan Hartono dari KC BC berhasil merebut juara pertama didampingi Metrix orbitan Ardian dari Sebani.
Di kelas cendet yang juga diikuti lima kontestan, kualitas gacoannya sangat hebat. Speed rapat dan isian menarik jadi senjata andalan masing-masing gaco. Emperan SF yang selalu hadir di kontes Garda BC, kali ini berhasil melejitkan Red Devil di podium puncak.
SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.
Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.
Blue Berry andalan Ronny dari Segodorejo yang memiliki kualitas nyaris setara, ditetapkan sebagai runner up Red Devil. "Peserta cendet semuanya bagus. Masing-masing gaco punya lagu roll tembak dahsyat," kata Agus, juri dari Panji 14 yang bertugas di kontes ini.
Di kelas Murai Batu, dua gaco yang jadi rival bebuyutan kembali bertemu. Bagong Vs Anomali. Seperti di kelas cendet, kedua gaco ini sama-sama membekal suara guru vokal yang mumpuni.
Suara cililin, gereja tarung, kapas tembak dan srindit jadi materi andalan yang kerap digelontorkan. Untuk menentukan pemenangnya, hanya ada pada durasi kerja. Bagong kali ini lebih stabil menggelontorkan lagu roll tembaknya, hingga para juri memutuskan, Bagong menjadi pemenang di laga ini.
JUARA KELAS CUCAK HIJAU A
Di kelas Cucak Hijau yang dibuka dua kelas, kuantitas kontestannya nyaris penuh. Di kelas A, Jagung andalan Mbah Gimo dari Jambu yang memiliki suara lantang dan suara menggulung panjang berhasil menembus kawalan gaco rival.
Horraz andalan Permata Bangkit dari Nglele harus puas menjadi pendamping di podium dua. Sedangkan Parikesit andalan Khansa dari Tri Star yang sudah mengoleksi prestasi puncak di berbagai kontes, kali ini hanya mampu bertengger di podium tiga.
BAGONG DAN ANOMALI KUASAI PODIUM MURAI BATU
Horraz yang kembali tampil di leg kedua, aksinya tetap menawan. Horraz berhasil merebut podium puncak, mengalahkan Sengkuni yang Jumat kemarin berhasil nyeri juara I di Kontes Mancar BC.
Di kelas Kenari, Rossi andalan Bang Miss dari Serut SF lagi-lagi mendominasi podium emas. gaco ini mampu mengalahkan Jr andalan H Nizar dari Sumber Indah SF yang memiliki postur jauh lebih bongsor.
Di kelas love bird, Ijan Janitra andalan Dony Plolong yang sudah tidak pernah nebok lagi, lagi-lagi berhasil mengumbar derai tawa panjang hingga tak tersaingi puluhan lawannya yang turun di kelas A.
Ijan Sukses mengeksekusi prestasi teratas setelah poin yang diraihnya jauh mengungguli The Door andalan Abiyu dari Jajar 45 SF dan Ki Ageng milik Mr Ayun dari MCR yang kali ini tak segarang aksi sebelumnya. "Ki Ageng jauh dari top form biasanya. Namun Alhamdulillah masih dapat podium tiga," kata H. Ayun.
Di kelas Balibu, H Ayun kembali naik podium. namun kali ini baru dapat podiu dua di kelas Love Bird balibu A lewat aksi Lemon yang dikawal Alif Golip. Lemon dikalahkan Chino Jr, gaco yang baru saja ditake over Bang Kojin dari Maestro BC 7,5 juta Rupiah.
ROSSI DAN JR BERSAING DI KELAS KENARI
Namun tidak disangka-sangka, Gembel andalan Krewol dari Mlaras City yang meraih podium tiga di kelas A, berhasil merebut podium puncak dari tangan Chino Jr. Gaco milik Bnag Kojin tergredasi ke peringkat dua diikuti TKW andalan Jayus dari Prei Rewel BC.
Di kelas baby A, Taruna orbitan Arda dari Sumobito berhasil meraih juara I,unggul tipis dari poin yang diraih Lembayung milik Mondro dari WP 87 SF dan Sincan milik Alif dari Mesem SF.
Di kelas Baby B, juara I diperebutkan Gajahmada orbitan Naufal dari RHY BF dan Come Back orbitan Lassa BF yang sama-sama mengunci poin 58. Diundi lewat adu tos, akhirnya Gajahmada berada di line up teratas, sedangkan Come Back menjadi runner up-nya.
JUARA DI KELAS LOVE BIRD DEWASA A
JUARA DI KELAS LOVE BIRD BALIBU A
Burung yang lelah karena perjalanan jauh, lebih mudah dihinggapi penyakit. Sediakan selalu LA KURUS, dari Super Kicau Grup yang terpercaya. Spektrum luasnya menjadikan mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.
JUARA KELAS LOVE BIRD BABY A
JUARA DI KELAS LOVE BIRD BABY B
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: garda bc
