LOVE BIRD MANIA JAMAN NOW. TAMPIL PEDE BERSAMA RADJA

KM JATENG CUP

Di Sini Love Bird Tanpa Pemisahan dan Pembatasan, Bebas Sebebas-bebasnya

Sejumlah EO yang mencoba memisah dan membatasi kelas love bird dengan beragam aturan. KM Jateng Cup punya konsep yang berbeda, lomba itu mencari yang terbaik, jadi prinsipnya semua macam love bird bebas dan boleh ikut turun di semua kelas.

Aneka pembatasan itu misalnya dengan membuka kelas bursa. Bursa, konsep aslinya adalah untuk mempertemuka mereka yang memang punya niat untuk menjual, dengan calon pembeli yang ingin memantau langsung. Namun tujuannya akhirnya bergeser untuk membatasi atau menghalangi burung yang bagus yang harganya sudah mahal supaya tidak ikut, dengan alasan melindungi peserta yang burungnya masih belum mampu bersaing.

Pembatasan berikutnya mencoba memisahkan antara love bird konslet dan fighter,  atau istilah lain yang bermunculan. Ada juga kelas-kelas yang dipagari dengan dibatasi dengan nilai atau poin maksimal pada angka tertentu. Kalau burung telalu bagus dan nilainya melewati batas maksimal, didiskualifikasi.

 

 

 

Kelas-kelas di atas mungkin tidak atau belum ada, tetapi ketika di lapangan ada burung sangat bagus yang sepertinya bakal menang terus dan “meresahkan” peserta lain, panitia pun berinisiatip melarang burung tersebut supaya tidak ikut lagi di sesi berikut.

“Segala macam pembatasan seperti itu tidak akan kami lakukan di even KM Jateng Cup, 8 Juli besuk. Kami ingin mencari yang terbaik, kalau ada pembatasan apa pun dalihnya, ya tidak bisa saling memeprtemukan dong. Bisa juara tapi di kategori tertentu saja, bukan juara sebenarnya, sementara kami ingin hasilnya adalah burung yagn juara sejati. Kami hanya memisahkan kelas Love bird umum atau tanpa embel-embel dengan Baby. Selebihnya Anda punya jago dengan gaya atau kategori apa pun boleh ikut,” jelas Gusfar Aliando, ketua panitia.

 

JURI SILOBUR. SIAP BEKERJA PROFESIONAL DI KM JATENG CUP

 

Selain hadiah yang sudah fix, panitai KM Jateng Cup juga akan menyiapkan bonus tambahan bagi para juara. Bonus 500 ribu diberikan untuk juara 1 di kelas KM Jageng (tiket 150 ribu), terdiri dari jenis love bird, murai batu, cucak hijau, dan kacer. Bonus 250 ribu bisa dimiliki oleh juara kelas kicaumania (tiket 100 ribu), terdiri dari jenis burung love bird, murai batu, murai batu ring, cucak hijau, kacer, cendet, anis merah, dan kenari standar bebas.

Bonus 200 ribu menjadi hak pemenang di kelas Om Kicau (tiket 70 ribu), terdiri dari jenis burung Love Bird A-B, cucak hijau, kacer, cendet A-B, Kenari Standar Besar, Anis Merah, Anis Kembang; dan bonus 100 ribu bisa dibawa pulang oleh juara di kelas Silobur (tiket 50 ribu) yang melombakan jenis burung Love Bird, Love Bird Baby A-B, Kenari Standar Kecil, Anis Kembang, Konin Ring, Tledekan, Cucak Jenggot, Branjangan, Pleci, Ciblek.

Yang dimaksud juara atau pemenang yang berhak atas bonus di atas adalah yang merebut juara 1. Bonus akan diberikan bila Anda memakai sangkar Radja. Dari konfirmasi burungnews kepada panitia, bonus itu akan tetap keluar, berapa pun peserta (tidak mengikuti kuota hadiah).

“Jadi asal pakai sangkar Radja, berapa pun peserta bonus akan diberikan untuk juara 1,” imbuh Gusfar.

Bagi Anda yang belum memiliki sangkar Radja, bisa menghubungi  0877.3800.6456 (Deva, Wonosobo), 0822.2514.5223 (Semarang), 0811.273.429 (Kudus), 0812.2586.205 (Pati), 0852.2528.8070 (Jepara)

KATA KUNCI: km jateng cup kelas love bird tak dipisah dan dibatasi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp