KICAU ATAS AWAN DIENG BANJARNEGARA

Gantangan Roboh, Peserta Minta Lomba Pindah dan Dilanjutkan

 

 

Melihat foto-foto gantangan roboh saja, mungkin Anda sudah ngeri. Seandainya berada di lokasi, pilihan Anda kemungkinan mundur dan pulang. Soal tiket yang sudah telanjur dibeli, ndak usah dipikir. Toh ini bencana, sudah di luar kemampuan kita sebagai manusia.

Hal berbeda ditunjukkan oleh para peserta Kicau Atas Awan yang berlokasi di D’Qiano di kawasan Kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara. Setelah kejadian, banyak yang tidak takut dan trauma, justru mengusulkan pada panitia supaya dipindah ke Balai Desa Batur, dan dilanjutkan.

BAZOOKA BC WNSB, JUARA 1 MB, KENARI, & 2 ANIS MERAH

 

Balai Desa Batur terletak sekitar 10 kilometer dari lokasi, arah barat, sekitara 30 menit perjalanan mengingat jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, khas pegunungan. Usulan ini kemudian disepakati bersama. Kejadian robohnya gantangan berikut pedok para peserta, terjadi sebelum lomba dimulai, sekitar jam 11.

Mereka yang memilih melanjutkan lomba, tiba di Batur sekitar jam 12. Panitia dibantu sebagian peserta ngebut pasang gantangan di ruangan Balai Desa, yang tiap Minggu Pon dipakai untuk latpres.

TEAM JURI JBI, PENGALAMAN MENJURI DI KETINGGIAN

 

 

Sekitar 1 jam persiapan, jam 13.00 lomba bisa dimulai dengan sesi pertama pleci yang pesertanya penuh 40an gantangan. Total masih ada sekitara 450an peserta yang melanjutkan lomba.

Selebihnya ada yang memilih pulang. Duta Blacan Award yang hendak menggelar kontes pada 4 Desember, mendominasi kejuaraan dan merebut juara umum BC. Duta Dandim Cup Wonosobo yang akan menggelar kontes pada 20 November besuk, juga banyak menurunkan jagoan.

YUSUF SERAHKAN TROPHY BC KE DUTA BLACAN

 

Dua jago milik Ferry Yong dari Duta Blacan Award meraih dua juara 1 bersama jago Tembak Mati dan Maju Makmur. Itu hanya beberapa di antara sejumlah jagoan milik Ferry Yong yang terus mengukir prestasi, dan semuanya dari hasil breeding sendiri.

Cukup menarik mengingat keduanya terbiasa di kota Banjarnegara dengan ketinggian sekitar 300 di atas permukaan laut, sementara lokasi lomba berada di atas ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, ternyata masih bisa menyesuaikan diri. Jago lain yang nyaris hatrik, pleci Azzura milik Ridho, berasal dari Ratamba, sebuah desa yang letaknya hanya beberapa kilometer di selatan Batur.

ANGGI BATUR, PLECI PELOR JUARA 3

 

Artinya, burung yang kesehariannya sudah biasa di dataran tinggi. Secara umum kondisi di alam ruangan Balai Desa Batur memang lebih baik, lebih stabil ketimbang di D’Qianto yang lebih tinggi dan berada di luar ruangan. Bagi burung, lebih memungkinkan untuk tampil. Tak heran banyak burung tampil bagus di sini.

BARAVA & MB NIKOTIN, JUARA 1 KELAS D'QIANO

 

JUARA KICAU ATAS AWAN, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

TERKAIT: GANTANgAN ROBOH, LOMBA PINDAH KE BATUR, KLIK DI SINI

 

 

 

CHAS ANIS MERAH

 

SETING PLECI

 

 

KATA KUNCI: kicau atas awan dieng banjarnegara duta blacan bazooka bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp