KENARI MOJOKERTO CUP VI, # 1

Sabdo Plolong dan Semar Bersaing di Kelas Bursa, Spartan Terus Raih Juara 1

Murai batu Sabdo Plolong milik Roni Kip Pacet dan Semar milik Abah Yunus dari Pecot SF berebut juara 1 di kelas bursa yang full gantangan. Sementara itu kenari Spartan milik Yogik Alvaro yang di 3TH Dream Team juara 1, di event Kenari Mojokerto Cup VI kembali juara 1.

Gelaran bertajuk Kenari Mojokerto Cup VI, yang diadakan di gantangan Aqila BC-Kota Mojokerto menyajikan pertarungan yang benar-benar sengit. Kelas kenari hampir semuanya full peserta, kecuali di kelas utama. Kenari-kenari yang datang pun tak hanya dari Mojokerto, namun ada yang datang dari Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Bojonegoro dan Tuban.

 

 

KELAS PRENJAK MERAH RAMAI PESERTA

 

Meski eventnya kenari, namun kelas prenjak merah tak kalah seru dan banyak pesertanya. Di kelas ini bahkan ada banyak doorprize yang diberikan oleh salah seorang pengemar prenjak merah. M Mulyadi, pemilik gantangan Aqila BC mengaku  senang dengan antusiasme peserta. Ia tidak lupa mengucapkan terimakasih  dan meminta maaf barangkali selama gelaran ada hal-hal yang tidak berkenan.

Kelas murai batu tentu saja pesertanya selalu membludak. Sebab, kelas ekor panjang ini dimana-mana selalu ramai peserta. Yang mengejutkan adalah Kelas Bursa yang baru pertama kali dibuka di Aqila BC, namun pesertanya full gantangan G24.

 

 

Di kelas Murai Batu Bursa, gaco yang terlihat menonjol aksinya adalah nomor gantangan 26 yang ternyata milik Abah Yunus dari Pecot SF. Gaco bernama Semar ini punya gaya ngejun-ngerol, dan sesekali diselingi tembakan. Di sebelahnya ada Sabdo Plolong milik Roni Kip dari Pacet yang juga aduhai aksinya.

Di akhir penjurian, Semar akhirnya diganjar juara 2, sedang Sabdo Plolong milik Roni Kip diganjar juara 1. Roni Kip boleh dibilang adalah anak muda yang sering mengorbitkan gaco-gaco murai batu berkualitas dari hasil kandang sendiri. Beberapa bulan yang lalu, anak muda ini bahkan bisa menjual murai batunya bernama Brio dengan harga yang fantastis hingga keluar Jawa Timur.

 

MB SEMAR JUARA 2 DI SESI BURSA MURAI BATU

 

“Sabdo Plolong kalau ada yang minat saya jual 35 juta, nego tipis, Mas,” ucapnya yang mengaku hanya memainkan murainya sekelas saja, sebab burung ini masih muda.

Abah Yunus pemilik Semar mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih gaconya. Semar menurut Abah Yunus sudah dua kali urakan dan mapan usianya. Burung ini katanya lengkap gaya, materi, dan powernya.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Beberapa orang yang kebetulan hadir di Kelas Murai Batu Bursa, di antara H Ilmi mengaku berani menawar Semar di angka 13-15 juta. Abah Harto dari MMM juga berani menawar Semar langsung di angka 15 juta.

“Kalau 15 juta belum bolehlah. Belum lama ini ada yang berani di angka 25 juta, namun harus pantau lapangan dulu,” ucap Abah Yunus yang sebelumnya terkenal dengan murai batunya bernama Gentong Mas.

 

KENARI SPARTAN MILIK YOGIK ALVARO JUARA 1

 

Sementara itu, di kelas kenari, ada Spartan milik Yogik Alvaro yang berhasil juara 1 di salah satu kelas yang full pesertanya. Tanpa kawalan pemiliknya, gaco ini ngedur dari awal sampai akhir penjurian. Beberapa orang yang melihat aksinya bahkan berani menjago kalau burung ini bakal juara 1. Benar saja, saat bendera koncer ditancapkan, Spartan juara 1 mutlak.

“Kemarin di 3 Tahun Dream Team juara 1, sekarang bisa juara 1 lagi. Pada sesi-sesi berikutnya, Spartan masih tampil bagus, sayang kelas yang full membuat penjurian kurang maksimal. Semoga, pada event kenari berikutnya bisa lebih bagus lagi,” ucap Yogik yang datang pada saat sudah malam dan  hanya bisa melihat Spartan main di sesi akhir.

 

 

Bapak Asvin, Ketua Kenari Mojokerto didampingi Andre Gombes mengaku senang dengan keramaian yang terjadi di event kali ini. Ada riak-riak sedikit, namun itu adalah hal yang lumrah. Di mana-mana kelas kenari selalu begitu dan itulah serunya main kenari.

Penjurian di kelas kenari menurut Asvin cukup sulit dibandingkan burung lain, sebab hampir semua burung bunyi. Teriak dan ramainya penonton membuat juri makin sulit menentukan kenari yang paling berkualitas. Kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi, akan menjadi catatan, semoga event berikutnya lebih bagus lagi, kata Asvin. [ranto]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: kenari mojokerto cup vi sabdo plolong semar spartan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp