KACER UPIN DI PIALA KAPOLDA JATENG BERSATU

KACER UPIN, WW ANGGA SURABAYA

Come Back, Nyeri di Piala Kapolda Jateng Bersatu

Senin, 17 Desember 2018 - PROFIL

Piala Kapolda Jawa Tengah Bersatu yang digelar di halaman Mapolda Semarang (16/12) benar-benar meriah. Sejak awal lomba hingga rampung malam hari, selalu dipenuhi peserta. Kacer Upin jadi bintang setelah dua kali merebut juara 1.

Jago milik WW Angga Surabaya yang lama “bertapa” karena mabung ini, langsung tampil edan. Dua tropi juara 1 dari kelas Wakapolda dan Jawa Tengah pun menjadi miliknya. Sebelum mabung, Upin pernah meraih juara di Bekasi, juga tampil di Prescup dan Piala Raja, masing-masing menempati urutan kedua.

Bahkan, Upin bisa dibilang merupakan idola bagi para kacer mania khususnya dan kicuamania Bekasi pada umumnya. Penampilan Upin yang punya karakter ngerol di satu titik dengan lagu panjang dan volume dahsyat itu juga selalu dinanti-nanti. Pada penampilan maskimalnya, biasanya juga ditandai dengan sayap yang sampai bergetar.

ARI KRUPUK (KIRI). SUKSES ORBITKAN KACER UPIN

Saat mabung, WW menyerahkannya kepada Ari Krupuk, Yogyakarta untuk dirawat. Inilah penampilan pertama pasca mabung di bawah perawatan Ari. Penampilan pertama sudah sore, sekitar jam 16.30.

“Padahal kami sudah sampai lokasi jam 7 pagi. Untungnya burung tak jenuh karena bosan menunggu he he he. Penampilannya bagus sekali, satu titik, sambil ngerol panjang kayak anis kembang,” jelas Ari.

Penampilan kedua tentu saja sudah malam. Upin sedikit menurun. Untungnya lawan juga “kompak” pada ikut menurun juga. Jadinya Upin masih tetap menjadi yang terbaik. “Kalau dibandingkan penampilan saat sesi awal di kelas Wakapolda sore tadi, memang bisa dibilang menurun, tapi musuh-musuhnya ikut menurun juga. Namanya malam, pakai lampu, situasinya tetap berbeda dengan saat masih terang benderang oleh cahaya alami,” imbuh Ari.

Bagaimana Ari menyetel Upin agar mau tampil edan seperti itu? “Rahasinya simpel, membuat Upin mbagong sesaat sebelum digantang. Kalau dia mau mbagong, berarti tampilnya bakal bagus. Caranya, dengan ngechas pakai suara MP3.”

Mbagong adalah sesuatu yang dihindari pada burung kacer, karena itu adalah nilai mati, yang berarti juga “aib” bagi pemiliknya. Tentu saja, kalau itu terjadi saat sudah di gantangan, sedang dalam kondisi dinilai oleh juri.

Adapun mbagong dalam situasi untuk nyeting, tentu sah-sah saja. Ini juga bukan hal baru untuk setelan kacer. Sebelumnya, cara ini sukses dilakukan Kabul saat memegang Solo Berick, salah satu kacer legendaris milik Halley WS, Yogyakarta. “Kalau sebelum digantang mau mbagong, wah berarti itu malah aman,” ujar Kabul waktu itu.

Setelah kondisinya pulih, sejumlah even akbar sudah menunggu di depan mata. Mulai dari Galamedia Cup Bandung (23/12), NZR Indonesia Cup 1 (27/1/2019) di lapangan Rampal Malang, Jogja Istimewa (nama baru untuk Valentine) 17 Februari 2019, dan puncak lomba awal tahun adalah Piala Pasundan 3 Bandung (7/4/2019).

Jago-jago lain yang tampil gemilang di Piala Kapolda Jawa Tengah, antara lain cucak hijau Mesin Jahit (MJ), suksesor Bledek milik Anton Tepos dari Jepara. Sayangnya, penampilan kedua saat malam hari, menurun drastis dan hanya mendapat bendera nominasi.

Mas Sadam dari Klaten, mengumpulkan poin terbanyak dan berhak atas gelar Juara SF. Salah satu yang ikut mendukung Mas Sadam adalah anis merah Golden Boy milik Mr. Fery Purwakarta, yang dikawal oleh Om Nunung Solo. Golden Boy, sebelumnya juga menang di Bupati Cup 2 Kulonprogo. Adapun Juara BC direbut oleh Weleri All Star.

DATA JUARA PIALA KAPOLDA JAWA TENGAH, KLIK DI SINI

BROSUR GALAMEDIA CUP, KLIK DI SINI

SANGKAR KOTAK RADJA, BARU!  Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline  0821.2959.4199.

KATA KUNCI: kacer upin ww angga ari krupuk piala kapolda jateng bersatu data juara piala kapolda jateng