Keindahan Pantai Maldives. Laut Tropis Terbaik di Dunia

JALAN-JALAN BARENG BURUNGNEWS

Ke Maldives Ternyata Tak Harus Mahal

Salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis adalah Maldives atau Maladewa. Tempat wisata yang indah, berkelas, bergengsi, dan tentu saja mahal. Tapi, benarkah seratus persen begitu?

Ternyata, tidak! Kalau ada pepatah banyak jalan menuju Roma, begitu pula kalau ingin berwisata ke Maldives. Secara umum wisata ke Maldives memang mahal. Tapi bukan berarti semuanya mahal. Karena banyak cara untuk mensiasatinya. Agar yang mahal itu menjadi murah, menjadi terjangkau untuk kantong kita. Bagaimana caranya?

 

 

Seharian di Resort. Bisa Main Volley Pantai atau Snorkling

 

Pengalaman berwisata seminggu ke Maldives beberapa waktu lalu membuktikan bahwa Maldives tidak harus berarti mahal. Maldives bisa murah, bahkan sangat murah. Bisa  lebih murah daripada kita berwisata ke Singapore.

Ada tiga cara untuk menekan bujet berwisata ke Maldives. Pertama, mensiasati tiketnya. Kedua, memilih tipe penginapannya. Ketiga, memilih destinasi pulau yang akan dikunjungi. Jika ketiganya ini bisa kita siasati maka berwisata ke Maldives yang dikesankan mewah, keren, dan mahal itu pasti akan bisa kita nikmati juga. Intinya, sebenarnya semua orang bisa berwisata ke Maldives kalau tahu caranya.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Maldives adalah negara kepulauan. Semua wilayahnya adalah pulau-pulau kecil. Kalau ditotal setidaknya ada 180 pulau kecil. Di pulau-pulau itulah aktivitas ekonomi, sosial, dan wisata berputar. Jadi, semuanya berpenghuni dan punya fasilitas kehidupan.

Bandaranya sendiri menempati satu pulau. Jadi, di pulau ini hanya ada bandara saja. Keluar dari bandara langsung ketemu terminal ferry dan speed boat.

 

Istana Negara Maldives. Mata Uangnya MDV Rufiyaa

 

Begitu mendarat di bandara Ibrahim Nasher Maldives kita akan langsung antre di imigrasi untuk mendapat cap paspor. Oh ya, orang Indonesia kalau ke Maldives tak perlu Visa sama dengan kalau ke Malaysia, Singapore, atau Bangkok. Cukup bawa paspor dan print tiket pulang saja.

Dan satu lagi kadang petugas bandaranya suka iseng. Selain nanya tiket pulang dia akan tanya: you bawa uang berapa? Saya termasuk yang kena dikerjain petugas. Untung sebelumnya sudah saya riset. Jadi, saya sudah menukar lima lembar dolar di money changer Indonesia. Di bawah lembaran dolar itu saya letakkan puluhan lembar uang rupiah. Jadi terlihat sangat tebal. Baru dimasukkan amplop.

 

Ambil Uang Cash. Bisa di Semua ATM

 

Waktu ditanya bawa uang berapa, saya tunjukkan saja amplop itu dengan setengah lembarannya keluar. Tebal. Dikiranya saya bawa uang ratusan juta, padahal yang dollar cuma lima lembar paling atas. Dan petugasnya hanya mengangguk-angguk saja sambil mencop paspor.

Jika lagi plesiran keluar negeri saya jarang bawa uang cash banyak. Saya lebih suka bawa kartu ATM dan kartu kredit. Karena nggak mau ribet bingung mencari tempat penukaran uang. Kartu ATM bisa dicolok di ATM bank setempat asalkan di kartu tertulis Cirrus, Maestro, Mastercard atau Visa. Tentu saja, dari mesin keluarnya duit negara tersebut. Kartu kredit tentu buat belanja-belanja souvenir di toko atau mall. Bahkan di kafe ketika nongkrong. Lebih simpel. Tinggal gesek urusan selesai.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

Siasat pertama jika mau berhemat ketika ingin ke Maldives adalah mencari tiket promo. Tiket promo ini sering ada dengan start dari Kuala Lumpur atau Singapore. Kebetulan saya dapat tiket promoAirAsia Rp 1,8 juta PP dari Kuala Lumpur. Otomatis langsung sikat saja, issued dengan kartu kredit.

Untuk mencari tiket promo ini bisa dengan sering liat website maskapainya atau lewat situs skyscanner com. Sangat sering ada promo dari banyak maskapai. Tinggal pinter-pinter berburu saja.

 

Bandara Ibrahim Nasher Maldives. Keluar langsung Terkinal Fery

 

Kedua, sebetulnya sangat banyak penginapan murah di Maldives. Yang kelas hostel atau guest house, tarifnya dua/tiga ratus ribu semalam. Hostel, guesthouse, yang murah ini biasanya berada di pulau yang  dihuni oleh penduduk setempat. Misalnya di Mafushi atau di Hulhumale dan Goraidhoo. Male, pulau yang menjadi tempat ibukota negara. Toh, fungsi hotel hanya buat naruh koper, mandi, dan tidur malam. Jadi, buat apa  pesen hotel yang mahal?

Siasat yang ketiga adalah memilih destinasi pulau yang ingin dikunjungi. Ada resort dengan segala kegiatannya yang sangat mahal, hingga yang relatif murah.

 

Pulau Mafushi. Banyak Guesthouse Murah dan Nyaman

 

Kebetulan, guesthouse yang saya tempati bekerjasama dengan ClubMed, yang menguasai sebuah pulau. Saya ikut tour ini. Bayar Rp 1,5 juta dan kita akan diturunkan di Pulau itu.

Begitu sampai kita akan disambut petugas dan di tangan kita akan diberi gelang tamu. Kalau sudah punya gelang kita bisa menikmati apapun fasilitas yang ada di pulau ini. Mulai main perahu layar, volly pantai, snorkling, renang, liat gerombolan hiu putih, main waterboom dan pesan minum makan di kantinnya. Kita diberi waktu seharian. Tepat jam lima sore, akan ada boat yang datang menjemput, mengembalikan kita ke pulau tempat menginap.

 

 

Malam hari kita masih bisa menikmati Maldives dengan jalan-jalan di Male. Masih rame sampai jam satu malam. Bisa juga ikutan trip memancing ikan di laut pada malam hari. Biayanya 25 US.

Oh ya, mata uang Maldives adalah Rufiya. Kursnya Rp 900. Jadi, Maldives sebetulnya murah bukan?

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: jalan-jalan bareng burungnews maldives

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp