SALAH SATU SUDUT RUANG KELAS PEMASTERAN

INTERNATIONAL BIRD SCHOOL (IBS)

Kampus Murai dari Desa, Siap Hasilkan Lulusan Berkelas Dunia

Di mana pun Anda berada, cita-cita boleh setinggi langit. Itulah prinsip yang dipegang oleh Hendra Jepang. Mengaku hidup di desa, tapi hampir dalam segala urusan, tak mau kalah dengan penghobi kota. Hebatnya, Hendra tak sebatas bermimpi, tapi dijalaninya.

Hendra sudah lama dikenal sebagai bakul segala hal terkait hobi burung, mulai sangkar, aksesoris, pakan, hingga burung itu sendiri. Hendra juga memproduksi sendiri sangkar yang ia beri merek JPN.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

“Saya kalau ngomong apa adanya saja, tidak suka ditutup-tutupi. Saya bakulan, itu betul. Ibarat semua yang saya pegang itu dijual semua. Cocok lepas. Atau kalau ada burung atau apa saja milik penghobi yang saya tertarik, dijual dan cocok harga, juga akan saya beli. Boleh dicek, mungkin saya satu-satunya bakul burung yang berani memberikan garansi.”

Kualitas sangakr JPN juga banyak mendapat pengakuan akan kualitasnya. Selain penggarapan halus, kuat, juga awet, tidak mudah aus dan rusak. Dakam jual beli burung, juga tidak kaleng-kaleng.

Bukan hanya burung bakalan yang didibeli dan kemudian dijual lagi. Hendra juga sering membeli burung kualitas juara nasional dengan harga ratusan juta. Beberapa ada yang dijadikan komoditi, atau ditampilkan untuk dijual kembali.

 

 

Ada juga yang dijadikan indukan breeding. Itu terjadi, misalnya pada kacer Taxi yang sempat viral setelah memenangkan kelas tiket utama / termahal di BnR Award (15/12/2020). “Sekarang jual anakannya saja bikin tenang, harganya lebih tinggi dari hadiah yang pernah diterima, dan banyak yang inden.”

Indukan lain pun tak kalah mentereng, misalnya untuk murai batu ada burung trah Guncang dari Triyanto BABF Karawang (Tuan Muda), ada juga burung-burung trah H. Suwadi (SWD).

 

Kandang saya biasa saja, yang penting isinya mewah. Jual trotolan mahal, karena indukannya bukan kaleng-kaleng.

 

 

Terbaru, Hendra baru saja mendirikan dan melaunching apa yang ia sebut sebagai International Bird School (IBS). “Hidup boleh di desa, tapi saya punya keinginan yang jauh ke depan. Ini bukan sekadar sekolah burung, atau mastering burung, saya ingin menghasilkan lulusan kelas dunia. Serius kiye loh (serius ini loh, logat Gombong, red.).”

IBS baru dilaunching pada Desember 2021 yang lalu. Meski begitu, muridnya sudah lebih dari 23 burung, kebanyakan dari jauh seperti Surabaya, Trenggalek, Jakarta, Bandung, Magelang, Klaten, dan lainnya. Harus diakui, sebagian besar muridnya datang karena luasnya jaringan dan nama besar Hendra Jepang.

 

 

“Puji syukur, banyak yang masih percaya pada saya. Ketika saya mengumumkan buka sekolah murai, banyak yang bertanya-tanya dan setelah dijelaskan, sebagian langsung mengirimkan bakalan ke sini,” jelas Hendra.

Sesuai dengan label “internasional” yang disematkan pada nama sekolahnya, Hendra pun menyiapkan sejumlah burung master berkelas dari varian lokal hingga impor. Burung masteri benar-benar pilihan, tidak hanya rajin bunyi, suara juga mesti jernih, pajang-panjang, lagu juga enak.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

“Saat ini kami punya stok master sebagai “guru” seperti cililin, kenari, kolibri, ciblek, sirtu betina, lovebird, rio-rio, red siskin, indigo village, kalandra lark, dan masih banyak lagi,” jelas Handoyo, yang dipercaya mengurus IBS.

Tidak hanya master-master dari burung asli, IBS juga mengkobinasikan dengan suara burung digital.

 

 

 

APA YANG DIAJARKAN DI IBS?

Di IBS, burung tidak hanya belajar “menyanyi”, tapi tahap awal juga diajari kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh burung lomba. Pagi, para murid belajar mandi keramba. Siang masuk ruang mastering bersama-sama, didampingi burung master. Malam hari sampai pagi, dibantu dengan pemasteran digital.

Bagi Anda yang ingin mengirimkan murid ke IBS, trotol harus sudah berusia dua bulan atau sudah mandiri. Waktu belajar 6 bulan, masa yang disebut Handoyo sebagai golden age (usia emas). Setelah ini, burung diharapkan sudah bisa menyerap semua ilmu, sudah bisa mandi keramba, sudah bisa masuk kandang umbaran, dan terpenting bisa menyerap lagu-lagu yang dijarkan.

 

Ngecek siswa yang lagi sekolah 

 

Dalam kurun waktu 3 bulan, tanda-tanda serapan lagu sebenarnya mulai terlihat. “Tapi ya belum gamblang sekali, setelah jalan 5-6 bulan baru mulai jelas. Masuk usia dewasa pas dilombakan, diharapkan sudah bisa menghasilkan suara mewah dan bongkaran lagu yang bagus, sesuai dengan materi yang diajarkan di sini,” imbuh Handoyo.

Tertarik dan ingin tahu lebih banyak tentang IBS, bisa kontak langsung Hendara Jepang di 08122990272. [maltimbus]

 

 

HANDOYO DAN SEBAGIAN SISWA IBS. CALON LULUSAN KELAS DUNIA

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

KATA KUNCI: international bird shool hendrea jepang hendra jpn sangkar jpn penghobi desa ring jpn

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp