KOMUNITAS KACER SEKARSURO

HITAM PUTIH CUP 2 SOLO #2

Ketika Mimpi Kacermania Solo Raya Mulai Menjadi Nyata

Penuhnya peserta di sepuluh kelas kacer Hitam Putih Cup 2 menjadi bukti mimpi kacer mania Solo Raya mulai menjadi kenyataan. Perlu waktu 2 tahun untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang disepakati dalam Sarasehan Kacermania Solo Raya waktu itu.

Dua tahun lalu (20/12/2017), kegelisahan akan sepinya kelas kacer di Solo Raya menjadi pokok bahasan dalam Sarasehan Kacer Mania Solo Raya yang diselenggarakan di kediaman KRAR Hardjo Soewarno atau yang lebih dikenal sebagai Pak Kanjeng, salah satu sesepuh perburungan Solo.

 

 

SARASEHAN KACER MANIA SOLO RAYA

 

Berbagai masalah yang dihadapi para penggemar hitam putih di Solo Raya dikupas tuntas dan dicarikan solusi. Komitmen untuk menggairahkan kembali kelas kacer di Solo Raya pun disepakati. Beberapa kota bahkan ikut membentuk dan menguatkan komunitas sendiri untuk menggerakkan kacermania lokal.

Pelan tapi pasti, kelas-kelas kacer mulai bergairah apalagi ketika dibuka kelas komunitas. Harapan untuk menang selalu ada, hubungan dan silaturahmi antar komunitas pun semakin erat. Puncaknya, lima kelas kacer komunitas di Hitam Putih Cup 2 terisi penuh peserta (full gantangan).

 

MBAH CENGOH. MOTOR PENGGERAK HITAM PUTIH CUP 2

 

Mbah Cengoh, ketua pelaksana Hitam Putih Cup 2 pun mengaku kaget akan antusiasme dan keberanian pemain-pemain Solo Raya saat ini. “Situasinya sudah mulai berubah. Kalau dulu, kacernya banyak tetapi di lomba sepi. Kalau sekarang, kamu bisa lihat sendiri tadi di lapangan. Ramai poll,” ungkapnya.

Bukan hanya penuhi kelas komunitas, pemain-pemain kacer di Solo Raya pun mulai berani turun di kelas umum. Selain peningkatan kualitas (upgrade) materi, Ia menengarai mental para pemain sekarang untuk siap menang dan siap kalah mulai terbentuk. “Mental pemainnya mulai jadi, sekarang tinggal bagaimana kita memaintainnya,” lanjutnya.

 

PENGHARGAAN UNTUK HPSR

 

Sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih pada komunitas, panitia Hitam Putih Cup 2 memberikan piagam penghargaan untuk komunitas-komunitas kacer Se-Solo Raya antara lain HPSR, HPST, HPB, HPS, KMB, KMK, KMW, KKS, Kasoltan, Kokain, dan Sekarsuro.

Selain menjadi ajang silaturahmi, lima kelas komunitas kali ini juga menjadi ajang adu kualitas gaco-gaco lokal di Solo Raya. Di kelas Komunitas A, kacer Gareng andalan Fuan Sekarsuro keluar sebagai pemenang setelah bersaing sengit dengan Raja Binal (HPS) dan Raden Mas (KMW).

 

HARY SRAGEN. KACER RED SCOOPY JUARA KELAS KOMUNITAS B, TETAP STRONG MAIN 7 SESI

 

Kibarkan bendera HPST, Hary yang menurunkan kacer Red Scoopy berhasil menduduki podium pertama di kelas Komunitas B. Tampil maksi dengan rol pukul dan volume dahsyat, salah satu kacer papan atas di Sragen dan Karanganyar ini sukses mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

Dimainkan tujuh kelas tanpa jeda, Red Scoopy berhasil finish di urutan 1, 4, 6, 6, dan 10. Selain memiliki kualitas mumpuni, hal ini membuktikan apabila amunisi milik Hary ini memiliki performa dan ketahanan fisik luar biasa. “Kalau lihat mainnya tadi, seharusnya posisi Red Scoopy bisa lebih baik. Tapi kita hormati keputusan juri. Semoga di even lain, bisa lebih baik lagi,” selorohnya.

 

MBELET AJ. SUKSES BERSAMA KACER DJARUM SAKTI DAN RAJA BINAL

 

Menurunkan kacer Djarum Sakti dan Raja Binal, Mbelet AJ - HPS berhasil membawa pulang empat piala. Tampil stabil dan konsisten, Djarum Sakti berhasil menduduki posisi pertama kelas Komunitas C, urutan kedua kelas Joglosemar, dan urutan ketiga kelas Komunitas D. Sementara Raja Binal meraih posisi kedua di kelas Komunitas A.

Keberhasilan ini menjadi bukti kepiawaian pria asal Sragen ini dalam memoles dan mengorbitkan kacer berkualitas. Ia mengaku bersyukur kedua amunisinya mau tampil maksimal dan bisa membawa pulang piala mengingat lawan yang dihadapi merupakan kacer langganan juara di kota masing-masing.

 

MR. JKP KMK. KACER BINTANG SAMUDRA MAMPU BERSAING

 

Bintang Samudra, kacer milik Mr. JKP/AK berhasil menduduki podium ketiga di kelas Komunitas C. Lama tak terdengar kabarnya, gaco lawas yang pernah berjaya di eranya ini berhasil menunjukkan kualitasnya dengan aksi rol tembak dengan speed cukup rapat. Mbah Petruk, gaco andalannya harus puas di urutan ketujuh kelas Hitam Putih B.

Berhome base di Klaten dan Sragen, JKP memang dikenal sebagai seorang yang sangat peduli pada kelas kacer. Tak mengherankan apabila perannya di komunitas cukup sentral dan selalu memberikan motivasi pada pemain pemula untuk lebih giat melatih gacoannya.

 

CAK DANI. KACER PRAHARA MENANG DI KELAS UMUM DAN KOMUNITAS

 

Prahara, amunisi andalan Cak Dani bisa jadi menjadi satu-satunya gacoan lokal yang berhasil menembus sengitnya persaingan di kelas umum maupun komunitas. Kurang hoki di kelas-kelas awal, Prahara mulai onfire di sesi pertengahan dan berhasil membawa pulang dua tropi juara satu dan satu tropi juara dua.

Strategi berbeda dipakai oleh komunitas Sekarsuro yang memborong semua tiket di kelas Hitam Putih A. Bang Tigor, amunisi milik Dewanto keluar sebagai yang terbaik disusul oleh Gegana dan Danger. “Ini kan eventnya Om Supri, event kita sendiri. Biar semua anggota bisa turun, kita memang booking semua tiket di kelas Hitam Putih A. Dengan begini, kita berharap Sekarsuro makin solid dan kompak,” harapnya.

 

KATA KUNCI: hitam putih cup 2 komunitas

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp