H. DITA RBC 99 BERSAMA CREW SAAT TURUN LOMBA.

H. DITA “MOURINHONYA” MOJOKERTO

RBC Gudangnya Love Bird Jawara

Memiliki banyak materi lovebird jawara, membuat H. Dita mirip Mourinho pelatih MU, yang mempunyai banyak pemain bagus sehingga tak sulit jika harus melakukan rotasi saat materi lovebirdnya yang lain dalam posisi kurang fit.

Kalau sudah kandung hobi mau gimana lagi, semua rasanya rela dikerahkan demi menjadikan hobi yang digeluti menjadi yang terbaik. Ya, boleh dibilang H. Dita gandrung pada lovebird, sampai-sampai di rumahnya penuh dengan si burung ngekek ini.

 

 

LINTANG BERSAMA UNTULANNYA, REFRESH SETELAH DAN SEBELUM LOMBA.

 

Lovebird dengan warna-warna yang super dan mahal juga ia miliki. Batman dan Black Angel adalah dua nama lovebird kepunyaannya yang pernah merajai gantangan di Mojokerto.

Kini, setelah kedua lovebird itu pesiun, ia punya gaco lagi yang cukup di perhitungkan tidak saja di Mojokerto, tapi juga di kota-kota sekitarnya. Sredek, Lintang, dan Kanjeng Mami adalah lovebird gaco H. Dita yang sering dimainkan bersamaan di gantangan, namun terkadang bergantian melihat situasi dan kondisi burung saat berada di lokasi. “Kalau semua dalam kondisi baik, ya saya mainkan semua,” ujarnya.  

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Ditemui Burungnews, saat berada di gantangan Metor BC, lovebird Lintang nyaris nyeri, menyabet juara 2 dan 1. Tampilannya saat latber rutin itu kurang memuaskan, tapi sebelumnya di Sintaro BC, Lintang menyabet juara 1 sampai empat kali.

Saking banyaknya burung lovebird yang dimilikinya, sampai perawatnya saja ada 5 orang. Bisa dibayangkan berapa pengeluaran lelaki ini tiap bulannya. Jika tidak sedang sibuk karena pekerjaan, H. Dita biasanya mengawal sendiri burung-burungnya ke gantangan. Tapi, jika pekerjaan tidak bisa ditinggalkan, 5 perawat menjadi pengawal burung-burungnya.  

 

SALAH SATU PRESTASI SREDEX 99 DI METEOR BC 28 APRIL.

 

Beberapa burung yang menjadi andalan H. Dita, sebagian hasil ternak sendiri, namun sebagian lagi terkadang beli dari orang. Di antara tiga burung andalan yang sekarang dimiliki, menurut H. Dita, Kanjeng Mamilah yang lagi bagus tampilannya, yaitu mampu ngekek dengan durasi 3 menit dan kalau lagi top form, ia biasanya mengeluarkan tembakan ekstrem. “Kanjeng Mami termasuk burung fighter (petarung),” ungkap salah seorang perawatnya.

Kanjeng Mami non untulan, kalau Sredek dan Lintang mainnya untulan. Semua burung saya non kerodong dan terlihat satu sama lain, tapi jaraknya didekatkan dan baru dikerodong jika hendak berangkat saja.

 

 

Makanannya juga biasa, semua katanya makan milet putih. EF (ekstra fooding) Sredek kangkung saat di lapangan, sedang EF Lintang adalah jagung saat sebelum main di lapangan. Di antara ketiga burung itu, hanya lintang yang setiap turun ke gantangan diembunkan. Sedang perawatan yang lain seperti berenang di air tidak pernah dilakukan.  

H Dita mengakui juga ada beberapa orang yang mencoba menawar burungnya. Tapi katanya masih sayang untuk melepasnya. Kehebatan Sredek menurutnya sudah terlihat sejak paud. Waktu di even CLBK CUP 3 saja Sredek tidak boleh main paud, hingga akhirnya terpaksa digantangkan di kelas dewasa tiket 200-150 dan masuk juara 3, 3, 4.

Di latpres gaco-gaconya sering sekali juara 1, bahkan sampai hatrik. “Karena gaco-gaco saya prestasinya pasti dari kelas paud ya semua main di durasi,” ucap lelaki dari Romandita Bird Club/ RBC 99 ini mengakhiri obrolannya dengan Burungnews.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: dita rbc 99 mojokerto h. dita rbc 99 kanjeng mami lintang sredex

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp