A HERLAN METRO SF, MB BRITISH JUARA 1 KELAS 500 RIBU (dok. zoni media hpbi)

GRAND PRIX MURAI BATU HPBI BANDUNG, #2

Penilaian Transparan dan Fairplay, MB British dari Burung Pinggiran bisa Melesat Juara di Event Prestis

Meraih juara di event prestis dengan kelas tiket yang cukup mahal, 500 ribu, jelas sangat membanggakan. Itulah yang dirasakan A. Herlan saat jagoannya, murai batu British, meraih juara 1 di gelaran Grand Prix Murai Batu HPBI Bandung, Minggu 20 Desember 2020.

Persaingan di kelas kelas ini jelas berlangsung seru dan ketat. Tampil bagus saja belum cukup untuk meraih juara. British harus menunjukkan kualitas, yang ditunjukkan dengan gelontoran lagu-lagu merdu, volume yang tembus, serta didukung gaya yang ciamik.

 

 

 

Padahal, sebelumnya jam terbang Britis baru sebatas di gantangan pinggiran. “Paling event-event setara gelaran Eksklusif (di daerah lain setara Latpres) karena ini memang burung masih baru, masih muda. Saya merawatnya dari bahan, benar-benar bisa dikata hasil orbitan sendiri.”

Herlan pun merasa tertarik dengan tawaran HPBI Bandung yang menggelar event Grand Prix murai batu. “Soalnya maksimal hanya 36-G, terus kami peserta dapat jatah kursi supaya bisa mantau dari dalam pagar, jarak pagar juga dekat, non teriak. Jadi sejak sebelum lomba sudah yakin gelaran ini bakal bagus, paling tidak penjuriannya bakal bener.”

 

SUASANA GRAND PRIX MURAI BATU, TANPA TERIAK, SUARA BURUNG TERDENGAR JELAS (dok. zoni media hpbi)

 

Itu salah satu alasan yang membuat Herlan merapat ke sini, meski pengalaman sebelumnya baru juara di event pinggiran. “Yakin dengan perfoma dan kualitas yang dimiliki, Britis saya daftarkan ke kelas yang cukup prestis, tiket 500 ribu.”

Apa yang jadi harapan para peserta seperti Herlan dan lainnya memang benar-benar terwujud nyata. “Gelaran Grand Prix kemarin patut diacungi jempol, soalnya dari mulai persiapan panitia sampai berlangsungnya gelaran tidak ada kendala. Benar-benar bisa menerapkan non teriak, jarak pagar dekat, jadi kita semua tahu dan dapat melihat kerjanya burung, bagaimana kualitas dari show-nya, durasi kerjanya, terus isiannya jelas terdengar oleh semua penonton baik yang duduk di kursi maupun yang di luar pagar,” imbuh Herlan.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Di luar itu, prokesnya juga dijalankan dengan baik. “Kami sebagai peserta jadi lebih merasa aman dan nyaman. Kalau lihat orang-orangnya memang tidak terlalu ramai, ya ada lalu lalang biasa saja, bisa dikatakan sepi orang. Malah jadi terasa tenang, mudah dikendalikan untuk tertib, baik soal prokes mulai pakai masker hingga jaga jarak. Bahkan seluruh area paginya sudah disterilisasi lebih dulu.”

Secara lomba, hal yang benar-benar membuat jalannya lomba sangat kondusif, penilaian jadi bisa maksimal, karena semua nurut untuk untuk tidak teriak. “Saya kira karena di sini karena orangnya memang tidak terlalu ramai, jadi lebih mudah diatur EO lain harus belajar dari gelaran ini.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Pujian Herlan pun berlanjut ke cara penjuriannya. “Para juri bekerja sangat bai menurut sauya. Rapih, teliti, dan sangat hati-hati dalam penilaian burungnya. Maka secara umun hasil keputusan mereka memang tidak meleset dan dapat pengakuan luas baik dari yang kalah dan yang menang. Saya bicara begini bukan mentang-mentang burung saya juara loh. Saya juga ngobrol sama peserta lain, secara umum sangat mengapresiasi.”

Herlan mngaku mendapatkan British dari kawan, sejak masih bahan. Maka Herlan benar-benar sangat paham dengan karakternya. Rawatan hariannya juga cukup mudah, jangkrik hanya 5 pagi dan 7 sore. Kroto cukup 2 kali seminggu, mandinya juga cukup 2 hari sekali, paling sesekali suka diembun. Jemurnya sekitar 2 jam, lalu kerodong.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

British sudah beberapa kali juara di event Eksklusif di berbagai gantangan di Bandung. Keunggulan antara lain pada durasi kerja yang kuat dari awal digantang sampai akhir penilaian, tanpa terlihat lelah. Ia juga rajin menggelontorkan roll tembak yang panjang, dengan isian lagu kasar-kasar dan enak didengar, volume pun lantang terdengar jelas sampai luar pagar.

“Sekali lagi, ingin saya garis bawahi, dengan modal performa dan kualitas itu, ditambah tawaran lomba yang menjanjikan sistem penilaian yang transparan dan fairplay, membuat saya berani turun ke event yang terhitung akbar dan sangat prestis ini. Banyak loh tokoh-tokoh kesohor yang datang dari luar kota khususnya Jabodetabek. Jadi tadi persaingannya memang cukup berat. Bersyukur sekali akhirnya British berhasil menjadi yang terbaik di kelas prestis ini.”

 

 

Ada pun Metro SF, menurut Herlan masih bau kencur. Ia dan kawan-kawan mendirikannya sekitar 2 tahun lalu, dengan maksud sebagai wadah silaturahmi, buat kumpul-kumpul, ngopi, dan semacamnya. Metro sendiri adalah singkatan dari slogan bahasa Sunda, ‘meunang eleh teu rea omong’ (kalah menang gak banyak omong). [maltimbus]

 

DATA JUARA GRAND PRIX MURAI BATU HPBI BANDUNG, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: grand prix murai batu hpbi murai batu british a herlan metro sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp