DONA & HISAM. TERIMAKASIH ATAS SEMUA DUKUNGAN KICAU MANIA

GARASI ARENA - JUMAT 22 SEPTEMBER

Perkenalkan Penjurian Baru, Diterapkan di Road to GMI 1 Oktober

Sistem baru mulai diterapkan di Garasi Arena. Sepintas, mirip dengan di beberapa EO lain, tapi berbeda. Juri langsung menancapkan bendera kecil sebagai tanda nilai 37,5, kemudian pada rolling kedua bisa menambahkan bendera berikut bernilai 38 +.

Pada pantauan awal di blok, juri punya waktu 90 detik atau 1,5 menit untuk memantau dan kemudian burung-burung yang dianggap layak dapat nilai 37,5 diberi bendera kecil.

Bendera kecil di sini bukan bendera bunyi, tapi bendera dari hasil pantauan pertama pada burung yang berada di bloknya masing-masing.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Bendera bunyi, seperti yang masih diberlakukan di PBI, nilainya masih 37. Di Garasi Arena, bendera kecil sudah bernilai 37,5 yang berarti sudah dipantau kinerja dan kualitasnya. 

Begitu seterusnya, rolling ke blok berikutnya, sampai kemudian sampai ke titik atau blok awal pertama kali menilai. Di sini, tiap juri punya waktu 30 detik atau setengah menit untuk memantau ulang burung-burung yang tadi sudah diberi bender kecil (37,5). Pantauan ke dua hanya untuk burung yang di pantauan awal sudah dapat bendera kecil.

 

NANANG ARTA & ARUNG. PULANG BAWA JUARA

 

Pada pantauan kedua ini, ada proses penyaringan. Misalnya bila 16-G, tiap juri hanya bisa mengajukan 4 burung, bila 24-G bisa mengajukan 5 burung yang dianggap punya nilai mentok 38+, dengan cara menancapkan bendera baru yang ukurannya lebih besar.

Dari bendera kedua inilah, akan ada rekap. Dua grade teratas, berhak masuk nominasi. Serelah ketemu nominasi, barulah juri menentukan burung-burung yang akan diajukan koncer A dan B.

Dari mana waktu 90 detik waktu pantauan awal dan 30 detik pantauan ke-2? “Jadi total penilaian untuk 16-G dan 24-G itu 8 menit. Setiap blok dapat jatah waktu 2 menit 120 detik, yang kemudian dibagi 2. Pantaun pertama 90 detik atau 1,5 menit, pantau kedua 30 detik atau setengah menit,” jelas Hisyam mewakili Garasi Arena.

 

 

Menurut Dona, owner Garasi Arena, teknis ini dimaksudkan untuk lebih memperlihatkan mendetilkan keterbukaan ada setiap langkah atau periode. “Biar peserta tahu perkembangannya, apakah pantau pertama sudah dapat punya nilai 37,5 apa tidak. Sebelumnya kan burung yang dapat nilai 37,5 hanya tertulis di eblek, peserta tidak tahu. Sekarang selain tetap dicatat juga ditancapi bendera.”

Bila sejak awal sudah tidak masuk atau tidak dapat bendera, berarti potensi burung mendapatkan bendera besar atau nilai tambahan menjadi 38+, sudah tidak ada. Tidak akan masuk nominasi. Sebaliknya bila dapat bendera kecil, ada peluang untuk dapat bendera mentok 38+, masuk nominasi, dan bisa dapat koncer.

 

ARFAN ARIE KCS. 5 KALI TURUN SELALU JUARA, HANYA 1 KALI ZONK

 

Burung yang moncer dengan teknis baru ini, antara lain murai batu Bisma milik Arfan Arie dari CKS. Bisma tampil ngotot, dengan dominasi lagu kecilan yang dibawakan rol tembak panjang, dengan jeda sebentar saja.

Aksi mewah terjadi di kelas utama 24-G, perserta ful, juara 1. Sebelumnya, Sabtu pekan lalu 16 September, Bisma borong dua kali juara 1 di Ganesa.

Arfan Arie yang didampingi Gondrex menjelaskan, Bisma didapat 1 bulan yang llau, dari orang rumahan, kondisi beres mabung. Burung sebelumnya sudah pernah dibawa Latberan, sempat terpantau oleh Arfan Arie dan Gondrex.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

“Bisma pernah kita pantau di Latberan, kerjanya bagus, bawa lagunya rol tembak. Tapi setelah itu ndak kelihatan lagi, dapat info burungnya rusak dan mabung. Begitu kelar mabung saya kejar, Alhamdulillah rembukan tidak lama deal harga,” jelas Arfan Arie DTT, ketua KCS juga seorang intel Polsek Kalasan

Arfan menceritakan, setelah deal langsung dibawa ke Latberan. Begitu digantang, ada yang berani mengajukan tawaran 10 juta. “Pertama saya gantang, juri belum selesai menilai ada yang bilang 10 ribu,” tambah Arfan sambil tersenyum.

 

AAN. RAJA TEMBAK SIKAT JUARA 1

 

Aan dari KCS masih mengandalkan jagoan lawas cendet Raja Tembak yang berhasil menduduki peringkat atas, kelas Cendet A. Salah satu kelebihan Raja Tembak, bila dalam kondisi prima, memiliki tembakan dahsyat dan panjang.

Modal tersebut yang membuat penampilannya selalu diperhitungan lawan. “Raja Tembak biasanya lebih dahyat lagi, tadi waktu dirawat ada anak main layangan, kayanya rada kaget,” terang Aan kepada burungnews.

 

WAHYU. X-PANDER MEROKET

 

Secara umum Latpres Jumat Arena Garasi meriah, hampir semua kelas full. Lomba yang dimulai pukul 15.00, selesai 19.00. Banyak kicau mania yang siap kembali merapat ke Garasi Arena pada Minggu 1 Oktober, mengikuti gelaran Road to GMI (Garasi Murai Indonesia).

Di gelaran ini, sistem penjurian yang baru akan diterapkan di kelas G. Tiket terjangkau mulai 50K, 100K, 200K, 300K dan 500K. Khusus kelas GMI 300K, wajib menggunakan sangkar GMI. Info sangkar bisa hubungi Saudara Hisyam di 0857.4399.2229.

 

 

DATA JUARA GARASI ARENA – JUMAT 22 SEPTEMBER:

 

 

BROSUR ROAD TO GMI, 1 OKTOBER:

 

BROSUR NEW SMN KOPDAR MEDIA 1 OKTOBER:

 

 

BROSUR PIALA KEBUN HANOMAN 8 OKTOBER:

 

BROSUR BAROMETER AWARD VACTION SALATIGA:

 

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

KATA KUNCI: garasi arena road to gmi 1

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp