DEVI MOTOR. JUARA UMUM SF DI FIGHTER FESTIVAL NEW SOKER BC

FIGHTER FESTIVAL NEW SOKER BC SOLO BARU

Ketika Lomba Burung Berkicau Khusus Love Bird di Solo Sudah Tak Semenarik Dulu, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Meski Fighter Festival New Soker BC berjalan lancar, Ari Ambon tertunduk lesu. Untuk pertama kalinya dalam perjalanan karirnya dalam mengadakan sebuah perlombaan, even yang digarapnya sepi peserta sebagaimana hari ini. Ada apa?

“Kelas love bird sekarang sudah nggak seperti dulu. Beda banget,” ujarnya lirih. Pernyataan Ari Ambon ini bukan tanpa alasan karena kondisi lapanganlah yang berbicara. Dahulu, di masa keemasannya kelas love bird adalah primadona bagi EO maupun pemain. Bahkan, di saat EO baru terus bermunculan, love bird masih bisa ramai peserta meski latber diadakan dalam waktu dan jam yang bersamaan. Ketika ada event, selalu ramai peserta karena semua ingin membuktikan kalau gacoannya memang berkualitas. Di masa itu, harga love bird masih bagus dan prospek untuk investasi.

 

MOTOR PENGGERAK NEW SOKER BC

 

Ketika gelombang Pandemi Covid-19 datang dan gantangan tidak boleh buka, harga love bird memang langsung terjun bebas. Sebagian besar pemain memilih memasukkan gaco-gaconya ke kandang ternak ataupun langsung menjualnya untuk bertahan hidup. Harga love bird makin turun, namun harga pakan justru membumbung tinggi. Sebagian pemain tak mampu bertahan.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Ketika gantangan kembali diperbolehkan buka dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, asa pemain love bird kembali tumbuh. Sejumlah lomba yang digelar beberapa bulan lalu selalu ramai dan menjadi pengobat rindu para love bird lovers, termasuk di New Soker BC yang berlokasi di sentra peternak dan pemain love bird.

 

PANITIA DAN JURI NEW SOKER BC

 

Permasalahan muncul saat perkembangan jumlah pemain stagnan, bahkan cenderung berkurang, tapi gantangan-gantangan sudah kembali buka. Konsentrasi pemain pun mulai terpecah-pecah bahkan ada yang memilih pensiun karena gaconya sudah tidak mampu bersaing. Beberapa pemain love bird senior ada yang pindah ke jenis burung lain seperti murai batu yang dianggap lebih prospek dan menantang.

Hilangnya kelas love bird di event-event minggu di Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo sebenarnya tanda dan sinyal bahaya yang seharusnya direspon serius oleh love bird lovers. Untuk skala perlombaan, love bird memang butuh banyak juri dan panitia tidak mau direpotkan dengan tuntutan para pemain. Ketika peserta sedikit, pilihan tidak membuka kelas love bird adalah pilihan terbaik, apapun resikonya.

 

SMAT SOLO FEAT AJI SIHO BF

 

Kondisi kelas love bird yang bisa dibilang cukup memprihatinkan ini membuat sejumlah gantangan yang ingin memfokuskan diri ke kelas ocehan tak lagi membuka kelas love bird. Anehnya, tutup satu, tumbuh dua, tiga, empat gantangan baru yang mencoba peruntungan. Gantangan tetap bertambah, juri pun ikut bertambah, pemain justru berkurang. Apa yang sebenarnya dicari?

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Beberapa terobosan yang dianggap lebih kekinian seperti menggunakan stop watch memang mendapat respon positif dari love bird lovers. Secara logika memang lebih akurat dibanding sistem lainnya, namun potensi kecurangannya justru lebih besar karena sifatnya yang relatif tertutup. Dengan total durasi kerja selama penilaian sebagai penentu kemenangan, bagaimana nasib love bird durasi di masa mendatang?

 

PENILAIAN MENGGUNAKAN STOP WATCH

 

Kelas Love Bird Restart (RS) yang dianggap sebagai penarik bagi pemain-pemain akar rumput juga sudah berevolusi menjadi ajang adu hoki, bukan ajang adu kualitas. Meski beberapa modifikasi telah dilakukan untuk meminimalisir kecurangan, sebagian besar pemain justru terlena dengan sistem restart ini dan tak ingin tahu cara mencetak love bird berkualitas.

Kembali ke Fighter Festival New Soker BC, salah satu laga yang menarik perhatian adalah kelas Love Bird Umum Tantangan. Penilaian di kelas ini, satu juri menilai satu burung. Masing-masing juri menggunakan stop watch untuk menghitung total durasi kerjanya.

 

PUR ZAKITA. LB ALIEN JUARA 1, 2, DAN 2

 

Di kelas ini, gelar juara dibagi rata oleh Alien (Coco Batanghari), Pasoepati (Andi Sidik), dan Balekambang (Hadi Sutopo). Alien dan Pasoepati memang love bird konslet yang sudah menorehkan berbagai prestasi baik di event lokal, reginal, maupun nasional. Sementara Balekambang merupakan pendatang baru milik Hadi Sutopo Rahayu BC Kendari yang dikawal oleh Fausta Rudi.

 

 

Dalam tiga hari berturut-turut, Balekambang menjadi bahan pembicaraan karena meraih prestasi di Solo Kota Budaya, One Day Love Bird Bersama Oa Oe BC, dan Fighter Festival Soker BC. “Minggu juara satu di Solo Kota Budaya, Senin juara dua di One Day Love Bird Bersama Oa Oe BC, Selasa juara satu dan dua di Fighter Festival Soker BC,” ungkap Fausta Rudi.

 

FAUSTA RUDI. LB BALEKAMBANG MENANG BERUNTUN DALAM TIGA HARI

 

Fausta Rudi juga berhasil menempatkan love bird Celine di podium ketiga kelas Love Bird Fighter. Di One Day Love Bird Oa Oe BC, Celine juga berhasil menjadi yang terbaik di kelas BOB Love Bird Fighter. “Celine kemarin juara BOB Fighter di One Day Love Bird Bersama Oa Oe BC. Hari ini, masuk nomor tiga di Fighter Festival Soker BC,” imbuhnya.

Minato, amunisi baru milik Rasyid - Sor So SF berhasil meraih juara pertama dan kedua di kelas Love Bird Fighter setelah tampil rajin dengan durasi 30 sampai 40-an detik sekali tarikan. Ia mengaku kalau Minato baru didapatkan di event Sabar Motor Cup awal bulan lalu.

 

SOR SO SF. LB MINATO JUARA 1 DAN 2 KELAS LOVE BIRD FIGHTER

 

Menurunkan love bird Pajang Mas dan Delance di event kali ini, Alex Pratama berhasil memborong gelar juara di kelas Love Bird Restart. Pajang Mas juga berhasil mencetak hatrik setelah meraih juara pertama di kelas Love Bird Baby VIP A dan B.

 

 

Sebagai pengorbit love bird prospek dan berkualitas, Alex memang mempunyai sejumlah amunisi bahan yang siap dilatih. Selain faktor hoki, keberhasilan Pajang Mas mencetak hatrik di gelaran kali ini menjadi bukti amunisi-amunisi bahannya pun memang berkualitas.

 

ALEX PRATAMA. BORONG JUARA DI KELAS LOVE BIRD BABY DAN RESTART

 

Di akhir perlombaan, Devi Motor Ambarawa dinobatkan sebagai juara umum SF setelah mengumpulkan poin tertinggi di akhir perlombaan. Mengingat pencapaian ini tak lepas dari peran teman-temannya, Eko pun mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu Devi Motor SF. [asept]

KATA KUNCI: soker bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp