SUKOHARJO BERSATU. JUARA UMUM BC
ENDOK TATTO CUP WONOGIRI
Aligiant Borong Juara, The Copet SF dan Sukoharjo Bersatu BC Keluar Sebagai Juara Umum
Pleci Aligiant keluar sebagai bintang lapangan di Endok Tatto Cup Wonogiri setelah berhasil memborong sejumlah gelar juara di G-16 maupun G-60. Di akhir perlombaan, The Copet SF dan Sukoharjo Bersatu BC dinobatkan sebagai juara umum.
Bertempat di Lapangan Krisak, Selogiri Wonogiri, lomba burung berkicau Endok Tatto Cup yang digelar pada Minggu, 11 Maret 2018 berlangsung seru dan meriah. Menggunakan satu lapangan G-60 dan dua lapangan G-16, even yang dimotori oleh Endok Tatto ini diserbu kicaumania dari berbagai kota.
ANDRE. ALIGIANT HATRIK DAN JUARA BOB G-16 DAN G-60
Pleci Aligiant milik Andre keluar sebagai bintang lapangan setelah mencetak kemenangan hatrik dan dua kali juara BOB (G-16 dan G-60). Kemenangan ini terasa istimewa mengingat jarang sekali satu pleci dapat meraih dua kali juara BOB dalam dua lapangan yang berbeda.
“Aligiant hatrik dan dua kali juara BOB tadi. Banyak pengalaman yang didapat di Endok Tatto Cup, susah senang pokoknya dijalani. Terima kasih teman-teman Solo Koloni. Kami tunggu kehadiran kawan-kawan di Anniversary Plat B bulan April nanti,” ungkap Andre.
HERI SEREX. UNTUL SAKTI JUARA BOB G-16
Di kelas lain, Untul Sakti milik Heri PCMI Magelang juga berhasil meraih juara BOB di kelas G-16 setelah tampil oke selama perlombaan. Meskipun bersaing dengan pleci-pleci papan atas, US berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.
Tidak dibursakannya kelas love bird di gelaran kali ini ternyata menarik perhatian gaco-gaco papan atas Solo Raya. Memperkuat Sukoharjo Bersatu BC, Woyo Woyo milik M. Adrian BF dan Marsha andalan Mr. Gavin tampil dominan dengan meraih sejumlah gelar juara.
LB MARSHA MENANG NYERI
Tampil menggebrak di awal lomba, Marsha berhasil meraih podium pertama di kelas Plintheng Semar A diikuti Woyo Woyo dan Natasha. Berkali-kali ngekek panjang dengan durasi satu menitan, amunisi milik Mr. Gavin ini diganjar koncer A. Di kelas Gajah Mungkur B, Marsha berhasil menggandakan kemenangan dengan meraih podium puncak.
Mimut, love bird andalan Wijaya Team berhasil mencuri kemenangan di kelas Gajah Mungkur A setelah tampil rajin dan berulang kali ngekek nyaris tanpa jeda. “Nggak sia-sia jauh-jauh dari Purwodadi, Mimut kebagian juara juga. Ini burung e memang gacor, jeda e rapat banget. Harus e pas sesi pertama tadi juga layak,” ungkapnya.
WIJAYA TEAM. LB MIMUT CURI KEMENANGAN
Dengan prestasi ini, Wijaya Team optimis untuk menatap Piala DPRD Kota Semarang yang akan digelar pada Minggu, 18 Maret mendatang. “Minggu depan kayaknya main ke Semarang, Mas. Semoga Mimut mau nampil dan bawa pulang piala lagi,” lanjutnya.
Tiga kali meraih runner up di kelas sebelumnya, love bird Woyo Woyo makin menggila di sesi-sesi akhir dengan meraih podium puncak di sesi Plintheng Semar B sekaligus juara BOB. Meskipun tak didampingi oleh M. Adrian langsung karena sedang sibuk skripsi, Woyo Woyo berhasil memborong juara di gelaran kali ini.
M. ADRIAN BF. WOYO WOYO BORONG JUARA
“Kalau posisi hujan dan adem kayak gini, Woyo Woyo memang edan kerjanya. Moga-moga bisa stabil dan kembali ke top performnya,” ungkap Mr. Rizal. Dengan pretasi ini, M. Adrian BF semakin mantap menatap sejumlah even bergengsi di blok tengah yang akan hadir di bulan ini.
Datang untuk silaturahmi, Mbah Dharmoe DJHE SF berhasil menempatkan Ny. Sinyo di podium ketiga kelas Gajah Mungkur B. “Pengennya mlipir ke pinggir, Mas. Eh nggak tahunya musuhnya serem-serem. Alhamdulillah, Ny. Sinyo masih kebagian juara tiga,” terangnya.
DHAKA WARUNG GONGSO. LB PARON NGEKEK RAJIN DAN AKTIF
Di kelas PAUD, Chanting Jr milik Doni Ottawa berhasil meraih podium pertama di kelas Sendang Siwani A dan runner up Sendang Siwani B. Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih setelah beberapa waktu lalu meraih kemenangan di Angkasa Pura Cup.
Tampil luar biasa dengan aksi ngekek rajin dan aktif, love bird Paron di luar dugaan berhasil menempati podium pertama di kelas Sendang Siwani B. Dengan gaya ngekek sambil jalan-jalan, amunisi andalan Mr. Dhaka Warung Gongso SF ini berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.
TUNTAS ADITYO. RINJANI SIAP KE SOEHARTO CUP
Rinjani, gaco andalan Tuntas Adityo berhasil finish di urutan ketiga setelah tampil apik dari awal sampai akhir lomba. Dengan kemenangan ini, Tuntas mengaku optimis untuk menurunkan amunisi andalannya ke Soeharto Cup minggu depan.
Di kelas Murai Batu, King Emperor andalan Arik Kandidat sukses meraih juara umum BOB setelah tampil apik dari awal sampai akhir lomba. Bongkar isian sampai sujud-sujud, murai batu ekor putih ini berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A mutlak.
ARIK KANDIDAT. KING EMPEROR JUARA BOB MURAI BATU
Penampilan luar biasa ditunjukkan oleh kacer Terios milik Antok Black Team yang berhasil menang nyeri di kelas Gajah Mungkur dan Plinteng Semar. Tampil memukau dengan aksi bongkar isian sambil sesekali buka ekor, Terios berhasil menghipnotis juri dan diganjar koncer A.
Namun, sayang di sesi BOB Terios harus mengakui keunggulan Dewa Ruci andalan HH Bird yang tampil luar biasa. Dengan bekal kemenangan ini, Antok mengisyaratkan akan kembali menurunkan gacoannya ke Road To Phia Hokya Cup di IKM Gemolong besok Minggu depan.
BLACK TEAM. KACER TERIOS MENANG NYERI
Gegana, cendet andalan Herman/Greg berhasil meraih juara BOB setelah bersaing ketat dengan Antrax dan Awas Stroom. Di kelas sebelumnya, Awas Stroom milik Aji berhasil meraih podium pertama di kelas Plintheng Semar setelah tampil mempesona dari awal sampai akhir penilaian.
Bermaterikan irama dan lagu mewah serta tembakan panjang dengan volume di atas rata-rata, cendet yang bertipikal roll tembak ini tampil edan di awal-awal lomba. Sayang di kelas kedua dan BOB, peserta terlalu minim sehingga Awas Stroom tampil kurang maksimal.
JUARA BOB KELAS CENDET
Jahanam, orbitan baru The Copet SF berhasil keluar sebagai kenari terbaik di kelas BOB setelah tampil ngedur dengan durasi kereta dan volume dahsyat. Di kelas sebelumnya, The Copet juga sukses meraih podium kedua melalui Dokrin.
“Jahanam dan Doktrin ini pelapisnya Terror. Kalau Doktrin modelnya melengkung, nyosor, durasi kereta, sementara Jahanam durasi kreta dan volumenya yang istimewa,” terangnya. Menurunkan Jaguar Jr, KTG Oki berhasil finish di urutan ketiga kelas Plintheng Semar.
THE COPET SF. ORBITKAN JAHANAM DAN DOKTRIN
Di akhir perlombaan, The Copet SF dan Sukoharjo Bersatu BC keluar sebagai juara umum setelah meraih poin tertinggi. Meskipun diguyur hujan, secara keseluruhan Endok Tatto Cup berjalan sukses dan tembus lebih dari 1000 peserta.
“Terima kasih atas kedatangan kawan-kawan di Endok Tatto Cup. Mohon maaf apabila ada kekurangan selama berjalannya lomba, termasuk belum tersedianya data juara karena kurangnya pengalaman team kami,” pungkasnya.
DATA JUARA ENDOK TATTO CUP WONOGIRI, MINGGU 11 MARET 2018
AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI
PANITIA ENDOK TATTO CUP
JURI G-16 ENDOK TATTO CUP
PENYERAHAN JUARA UMUM SF
JUARA BOB LOVE BIRD
JUARA BOB LOVE BIRD PAUD
CHANTING JR DAN PARON JUARA KELAS PAUD
JUARA BOB KELAS CIBLEK
ANDRE N FRIENDS. BORONG JUARA KELAS PLECI
KTG OKI. JAGUAR JR PODIUM KETIGA
DJHE SF. NY SINYO JUARA 3 GAJAH MUNGKUR B
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: endok tatto woyo woyo mimut marsha arik kandidat the copet