LB BARKIS LION SF JAMBI

DUA HARI BERTURUTAN SAPU BERSIH TROPI DI BALI DAN LOMBOK

LB Barkis Layak Jadi yang Terbaik

Lovebird Barkis tidak ada habisnya mencetak prestasi. Bisa dibilang seluruh Indonesia sudah pernah disinggahi, semuanya berbuah prestasi. Pada 22 dan 23 Februari, kembali berturut-turut melibas semua tropi di Bali dan Lombok.

Jauh dari Jambi, Celvin Oktariyadi selaku Manager Barkis, bertolak menuju Lombok, untuk mengikuti gelaran spektakuler ESDP Cup 1 di Mataram. Namun sebelum ke Lombok, Celvin bersama kru Lion SF singgah terlebih dahulu di Pulau Dewata Bali, Sabtu (22/02).

 

 

RUDI YANG, CELVIN OCTARIYADI DAN ARUN KWOK

 

Entah itu transit atau rehat, namun Celvin malah memainkan Barkis di salah satu even di Bali, yaitu Sahabat Kicau Nusantara Bali. Siapa sangka, di Bali Barkis malah cetak hatrik. Padahal Celvin mengungkapkan kalau itu hanya pemanasan saja.

“Tadinya tidak ada niat untuk gantang di Bali, namun setelah lihat-lihat info lomba di medsos, ternyata ada lomba di Bali. Ya, kita coba saja. Sekalian pemanasan untuk even di Lombok hari Minggunya,” ujer Celvin

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Setelah melibas semua kelas di Bali, keesokan harinya Barkis langsung bertolak ke Lombok sebagai destinasi lomba utamanya. Di sana Barkis bertemu dengan lovebird-lovebird papan atas lainnya. Celvin tetap optimis dengan kualitas yang dimiliki Barkis, apalagi belakangan ini semakin hari semakin meningkat penampilannya. Hal ini juga dibuktikan melalui bermacam-macam dokumentasi para pewarta dari berbagai media. Kulaitasnya memang nyata dan terbukti.

 

KRU LION SF JAMBI KAWAL BARKIS DI BALI DAN LOMBOK

 

Barkis mengikuti semua kelas lovebird yang dibuka di Lombok. Peserta ternyata penuh, tidak ada satu pun tiket yang tersisa di kelas tersebut. Hal ini membuat Celvin dan kru Lion SF semakin bersemangat untuk menampilkan Barkis di atas gantangan.

Sesi awal sampai terakhir, Barkis terus unjuk gigi. Bukannya kelelahan, Barkis malah tampil makin “edan” di sesi-sesi berikutnya. Stamina seperti robot, tak mengenal kata lelah.

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

Hasilnya, Barkis tidak pernah zonk, di mana pun berlaga. Padahal, di Lombok jeda waktu sesi love bird dari yang pertama ke berikutnya sangat mepet. 3 kelas menjadi milik Barkis semua, alias hatrik.

“Bukan Barkis namanya kalau hanya ikut lomba di situ-situ aja. Jangankan di Indonesia, kalau saja ada lomba di luar negeri, Barkis juga akan kejar,” tambah Celvin sembari tertawa.

 

Hari ini belum pakai TWISTER?  Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Selain merebut hatrik, Barkis pun dinobatkan sebagai Lovebird terbaik di akhir lomba. Barkis memang layak mendapatkan gelar tersebut. Datang dari jauh, keluar sebagai juara 1 di semua kelas, sudah cukup bagi Barkis untuk mendapatkan gelar Lovebird Terbaik.

Gelar jadi love bird terbaik mungkin tidak hanya di Lombok saja, Barkis bahkan juga disebut-sebut layak menjadi salah satu Lovebird Terbaik Nusantara. Kualitas dan prestasinya sudah diakui dan terbukti nyata oleh kicau mania di mana pun berada. [deny, maltimbus]

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

KATA KUNCI: love bird barkis lion sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp